Siapa sih yang nggak suka menjadi muda dan bergelora? Namun, usia yang terus bertambah tentu tidak bisa kita pungkiri. Gimana menghadapi pertambahan usia dengan lebih bijak?
Bicara soal aging, pasti kita semua sepakat kalau itu adalah hal yang pasti dan tidak bisa dilawan. Perbedaan kondisi kulit dan kesehatan, baik mental maupun fisik, juga akan kita rasakan seiring dengan bertambahnya usia. Namun, selalu ada cara untuk menghadapi perubahan apapun, apalagi sejatinya hidup memang diisi oleh beragam perubahan dari waktu ke waktu. Bertambah usia bukan berarti semangat dan kemampuan kita lantas lenyap, kan?
Apa saja sih yang dihadapi soal pertambahan usia? Akankah rasa insecure menghalangi kita menjadi produktif? Gimana caranya tetap bugar di usia yang tidak lagi muda? Terkait hal ini, FD mewawancarai sejumlah teman yang berada di usia 30-an dan 40-an. Ini kata mereka!
“Aku malah lebih merasa bugar dan bahagia di usia 30-an dibanding saat 20-an. Memang sih kondisi metabolisme nggak sebaik saat remaja, aku juga nggak bisa bebas ke sana-sini lagi, karena punya anak pastinya menyita perhatian. Tapi, berkat rasa insecure di usia 30-an, aku malah lebih semangat menjaga kesehatan. Di usia 20-an, pola makan sangat nggak baik, apalagi pola tidur. Sekarang, setelah memasuki usia 30-an, pola makan, pola tidur, dan olahraga justru jadi lebih teratur. Sederhana saja, yang penting konsisten. Aku suka coba berbagai macam olahraga, tapi setahun terakhir lagi hobi sepeda.”
Baca juga: Mau Awet Muda Seperti Bintang K-Drama? Ini 5 Serum Korea yang Bisa Diandalkan!
“Insecure karena bertambah tua itu pasti ya, apalagi kalau ngomongin kondisi tubuh, karena metabolisme sudah nggak seperti umur 20-an. Tapi, buat mengatasinya, balik lagi ke gimana kita mengenali tubuh sendiri. Harus mulai cari tahu hidup yang lebih sehat gimana, mulai mengatur pola makan, memilih vitamin sampai skincare yang tepat, bahkan sampai mengatur work balance karena tahu kondisi nggak se-fit dulu lagi. Biar tetap fit di umur 30-an kuncinya satu sih: olahraga! Mulai dari yang sederhana juga nggak apa-apa, yang penting bergerak. Setelah itu, mulai coba olahraga lain buat variasi, biar nggak bosan. Selain itu, penting untuk jaga pola pikir juga, kurangi semua negativity di usia ini. Buat saya, itu sangat berpengaruh.”
Baca juga: Jaga Kulit Tetap Lembap dan Segar, Ini Sederet Serum yang Bisa Dipakai Usia 50-an!
“Setelah sampai di usia sekarang, apa pun yang saya lakukan, saya jadi berpikir jangka panjangnya. Jadi lebih hati-hati, jadi lebih peduli sama kesehatan. Atur pola makan, atur gaya hidup, atur pola pikir. Dalam hubungan dengan anak-anak, saya juga jadi benar-benar bangun komunikasi yang baik, bagaimana cara agar anak-anak percaya dan lebih terbuka dengan ibunya.
Biar tetap fit di usia 40-an? Tidur cukup, ini kunci utama saya sih, lebih penting dari pola makan sehat. Mengurangi aktivitas di dalam ruang yang serba AC , karena menghirup udara segar itu penting banget. Olahraga pastinya, lalu pelihara binatang juga, karena ini juga memaksa diri buat lebih sering bergerak. Lalu membatasi media sosial, karena terlalu lama berselancar di dunia maya malah bisa bikin kita insecure dan kurang tidur. Perbanyak nonton yang lucu-lucu supaya pikiran lebih segar. Pakai skincare dan treatment rutin, karena melihat kulit yang sehat bikin saya jadi semangat buat beraktivitas. Percaya atau nggak, menggunakan skincare itu bisa memengaruhi mood di pagi hari!”
Baca juga: Makeup Susah Menempel di Usia 40-an? Ini Cara Mengatasinya!
“Tentu saja saya pernah merasa nggak pede saat beranjak semakin tua. Aren’t we all? 😀 Mengatasinya gimana? Dengan cara lebih fokus pada diri sendiri dan berhenti membandingkan dengan orang lain. Tidak mudah memang, tapi bisa kok dijalani. Supaya tetap fit, ada beberapa hal yang menjadi perhatian saya. Untuk makanan, saya mengurangi konsumsi processed food, gula, dan garam. Saya tidur minimal 6 jam dalam sehari, home workout seminggu minimal 4 kali, jogging seminggu sekali. Tidur cukup dan olahraga ini sangat berpengaruh ke produktivitas juga, lho. Buat maintain mental health, saya juga suka yoga dan meditasi, dan pergi ke therapist jika diperlukan. Nggak ketinggalan rutin menggunakan skincare setiap pagi dan malam demi menjaga kulit tetap sehat.”
Baca juga: Mata Letih dan Mulai Keriput? Ini Piliha Eye Serum Mewah untuk Usia 40-an!
“Tua buat aku nggak sekadar angka, namun juga rasa tidak berdaya. Tapi, aku nggak suka jadi manusia yang nggak berdaya. Makanya aku melakukan hal-hal ini:
1. Tidak berhenti belajar. Semakin menua, kemampuan fisik dan pikiran juga bisa melemah. Jadi aku terus membuka diri sebisa mungkin untuk hal-hal yang baru buat aku. Belajar ilustrasi, belajar soal aromaterapi, belajar soal tea blending, adalah beberapa hal yang beberapa waktu ini sedang aku nikmati.
2. Mengurangi kepedulian terhadap urusan orang lain yang tidak ada pengaruhnya dalam hidup aku. Kepo sih tetap muncul sesekali, tapi nggak perlu dibahas terus, atau tenggelam dalam masalah orang lain.
3. Berusaha memahami alasan orang lain melakukan sesuatu. Walaupun tidak jadi membenarkan tindakan yang kuanggap salah, tapi dengan memahami alasannya, aku bisa mengurangi emosi. Lelah kan, kalau marah-marah melulu? Buang waktu dan tenaga. Jadi, lebih baik aku habiskan waktuku untuk poin pertama.
4. Merawat diri. Dulu aku nggak terlalu mikirin skincare, tapi beberapa tahun belakangan mulai lumayan rajin dan kerasa banget bedanya. It makes me feel and look good.
5. Olahraga untuk jaga kebugaran, bukan untuk mati-matian mengejar body shape tertentu, supaya lebih realistis. Plus harus ganti-ganti hobi, karena supaya ada sesuatu yang baru, yang bikin aku semangat. I mean, makin tua kita makin perlu excitement dan harus punya something to look forward to setiap hari, supaya nggak jadi bengong atau malah melakukan hal yang nggak berguna.”
Baca juga: Bingung Memilih Olahraga yang Aman untuk Usia 40-an? Ini Pilihannya!
“Saya rasa setiap orang pasti pernah takut tambah tua, karena menjadi tua itu identik dengan tidak berdaya, melemah, keriput, tidak berguna, tidak produktif, dan lain sebagainya. Saya pun mengalami ketakutan serupa. Tapi, ketika pola pikir diubah, bahwa menjadi tua berarti kita lebih sabar dibanding saat remaja yang serba mau terburu-buru, lebih tabah, lebih makan asam garam kehidupan, lebih bijak, rasanya kekhawatiran itu jadi sedikit hilang. Sebenarnya semua balik ke diri masing-masing, mau menerima fakta atau nggak? Soalnya, waktu kan nggak bisa balik lagi, dan menua itu hal yang pasti. Saat ini saya gemar berkebun dan bergabung dalam komunitas, karena bisa bikin happy dan bisa bertukar pikiran. Olahraga seperti stretching harus setiap hari, plus punya hobi seperti membaca supaya ada kegiatan yang memperluas wawasan. Itu semua sangat membantu menjalani hari-hari saya di usia 30-an.”
Baca juga: Supaya Kulit Awet Muda, Ini Tips Menjaga Kadar Kolagen di Kulit!
Wah, banyak banget kan hal-hal penting yang bisa kamu dapat dari mereka? Setelah baca ini, FD harap kamu lebih semangat dalam menyongsong usia barumu, dan bisa lebih menyikapi aging dengan hati yang lapang. Bertambah tua bukan berarti kamu jadi nggak bisa apa-apa. “Aging gracefully” bukan sekadar kata-kata belaka lho, kamu juga bisa mewujudkannya!
Image: dok. Instagram, Freepik, Pexels.