Siap-siap ke The Eras Tour Singapore minggu kedua! Era Taylor Swift mana yang ‘kamu banget’?
Swifties, absen dulu yang masih gagal move on alias masih PCD dari Taylor Swift: The Eras our Singapore minggu pertama! Pastinya momen menonton idola secara langsung setelah penantian lama sangat berkesan dan masih terngiang-ngiang terus di pikiran, ya?
Nah, buat yang lagi siap-siap ke konser minggu kedua di Singapore, coba cek dulu, era Taylor Swift yang paling cocok sama vibes kamu!
Baca juga: Intip Produk Makeup Taylor Swift selama The Eras Tour yang Anti Longsor!
View this post on Instagram
Era pertama kalinya Taylor Swift dikenal dunia. Saat itu, baik musik maupun look Taylor identik dengan vibes innocent dan makeup yang natural. Namun, ada satu hal yang membuat penampilan Taylor mudah diingat, yaitu rambut keritingnya.
Nah, produk yang mengingatkan sama defined curls a la Taylor zaman debut adalah mise en scene Curling Essence 2X Natural Curl. Rambut keriting bisa tetap lembap, tahan lama, dan tetap ternutrisi!
View this post on Instagram
Banyak bercerita tentang cinta pertama dan romansa remaja, Fearless identik dengan warna gold, champagne, dan glitter! Eze Nails x Nathanie Christy varian Goddess in Champagne ini menggambarkan banget album kedua Taylor. Selain itu, cocok banget lho buat dipakai first date biar kuku kamu tetap cantik, namun tetap simple.
View this post on Instagram
Di album Speak Now, Taylor Swift mulai membagikan cerita yang lebih dalam lagi. Nggak hanya jatuh cinta, tapi juga tentang patah hati. Bisa dibilang, di era ini sisi ‘dark’ Taylor mulai muncul, tanpa meninggalkan sisi manisnya.
Montale Dark Vanilla adalah Speak Now dalam bentuk parfum! Mulai dari tampilan botolnya yang berwarna ungu gelap metalik dengan aksen gold di tutupnya, hingga aroma notes-nya. Dark Vanilla memadukan notes Amber, Vanilla, Leather, Cambodian Oud, Sandalwood and Patchouli. Manis, hangat, namun tetap ‘pedas’!
Baca juga: Intip Outfit Apa Saja yang Digunakan Taylor Swift Selama The Eras Tour!
View this post on Instagram
Of course we just HAVE to give Red a red lipstick! Meski banyak lagu-lagu galau, Taylor juga menunjukkan sisi bold di album ini. Nah, Pat McGrath Labs LiquiLUST: Legendary Wear Matte Lipstick shade Elson ini konon merupakan lipstik merah ikonis yang dipakai Taylor Swift.
Elson adalah lipstick merah yang vivid dengan blue undertone. Formulanya velvet matte yang diklaim anti-transfer, tapi ngak bikin bibir jadi kering. Red girlies, ada yang sudah punya lipstick ini juga?
View this post on Instagram
1989 jadi album yang dikenal sebagai era pop Taylor Swift. Lagu-lagu di dalamnya lebih upbeat, cocok buat dance along. Sailing Day dari Maison Margiela Replica jadi pilihan tepat untung vibes ‘New York Girl’ album ini. Notes aquatic, floral, citrus, dan woody di parfum ini kasih kesan fresh, modern, tapi masih ada sentuhan girly-nya. Sailing Day akan membawa kamu liburan bareng inner circle Taylor Swift di Rhode Island.
View this post on Instagram
Etre Tout Feu Tout Flamme yang bermakna ‘all fire, all flame’ pas banget buat album Reputation! Di era ini, Taylor Swift kembali dengan lagu-lagu dan penampilan yang super berani setelah hiatus tiga tahun. She’s not holding anything back, no more!
Parfum ini menggambarkan orang dengan passion dan ambisi yang membara melalui notes Clary Sage dan Cistus-Labdanum. Namun dry-down yang cenderung powdery juga menunjukkan vulnerability. Banyak yang bilang, sebenarnya Reputation adalah album Taylor yang paling romantis, lho.
Baca juga: Super Personal! Taylor Swift Rilis Album ‘Red’ Taylor’s Version
View this post on Instagram
Pink sunsets, sweet moments, and optimism. Lover masih jadi era Taylor Swift yang paling berbunga-bunga. Swifties yang lagi jatuh cinta pasti suka dengerin album ini berulang-ulang, kan?
Meski sudah patah hati berkali-kali dari remaja, di usia dewasa Taylor malah dikejutkan dengan pengalaman jatuh cinta yang begitu manis, seperti aroma Bulgarian Rose & East Nusa Vanilla Body Wash dari Earth Love Life. Selain aromanya yang menyenangkan, body wash ini juga bisa bikin kulitmu langsung terasa lembut.
View this post on Instagram
Folklore hadir menjadi teman untuk para Swifties di era pandemi. Album ini memiliki kesan raw, stripped-down, dan vulnerable, sama seperti Mad for Makeup Ink Like Airglass shade The One. Glossy tinted balm dengan warna warm peachy nude ini bisa membuat harimu yang sendu jadi lebih berwarna. ‘But it would’ve been fun, if you would’ve been the one’.
Hanya berselang beberapa bulan dari Folklore, Taylor merilis Evermore. Vibes musiknya masih mirip, namun lebih banyak cerita tentang kehilangan. Nah, Studio Tropik Pumpkinu Skin Barrier Moisturizer memiliki color palette yang Evermore banget, tapi bisa menjaga skin barrier kamu agar nggak kehilangan hidrasi.
Selain itu, kandungan lainnya juga bisa membantu merawat kulit kusam, seperti Tranexamic Acid 3%, Pumpkin, dan Turmeric. Jadi meskipun suasana hatimu lagi kelabu, kulitmu bisa tetap cerah kok.
View this post on Instagram
Akhirnya kita sampai di era Taylor Swift kesepuluh. Midnights memiliki vibes musik dan visual yang cukup dark. Menggambarkan kegelisahan dan pikiran-pikiran yang mengganggunya ketika sulit tidur.
BLP Nightfall Eyeshadow Palette memiliki color palette yang sesuai banget sama album ini. Deep, dark, cool-toned, tapi tentunya nggak ketinggalan glitter!
Baca juga: Intip Cerita dan Produk di Balik Makeup Taylor Swift pada Video Klip “Bejeweled”