burts bees
14 Nov 2021
Super Personal! Taylor Swift Rilis Album 'Red' Taylor's Version
Sudah ditunggu-tunggu, Taylor Swift bongkar kisah cintanya di lagu ‘All Too Well’ (Taylor’s Version) yang berdurasi 10 menit!
Sejak awal pandemi tahun lalu, Taylor Swift jadi salah satu musisi yang paling produktif dengan merilis dua album, ‘folklore’ dan ‘evermore’, dan langsung lanjut dengan merekam ulang karya-karya lamanya sejak debut. Penyanyi yang suka banget sama angka 13 ini memutuskan untuk membuat ‘Taylor’s Version’ dari setiap albumnya untuk mengklaim kembali hak cipta atas karya-karyanya yang dibeli Scooter Braun di tahun 2019 silam. Para Swifties jadi bisa mendengarkan lagu yang sama dengan vibes baru dan suara yang lebih ‘matured’. Kita seolah dibawa kembali bernostalgia sekaligus juga mendengarkan album ini seperti baru pertama kali rilis. Some recordings sound more rough, some others a bit cleaner. Kamu menyadarinya juga, nggak?
Di bulan April lalu, Fearless (Taylor’s Version) dirilis dengan tambahan beberapa track baru dari The Vault. Kemarin akhirnya salah satu album yang paling ditunggu pun terlahir lagi! Red (Taylor’s Version) hadir dengan 21 lagu dari album asli Red dan 9 lagu ‘baru’ dari The Vault. Yang paling bikin penasaran tentu saja lagu ‘All Too Well’ yang dibuat versi extended-nya sepanjang 10 menit.
‘Heartbreak anthem’ dari tahun 2012
Kilas balik ke tahun 2012, lagu ‘All Too Well’ merupakan sebuah heartbreak anthem yang menguras emosi. Kita seolah dibawa Taylor menyaksikan langsung hubungan asmaranya yang berawal bahagia, harus kandas setelah tiga bulan. Meskipun nggak pernah melalui hal yang sama, mendengarnya juga bikin ikut terbawa suasana emosi yang campur aduk. Ya kan?
Saat itu saya masih berusia 17 tahun dan menangisi kandasnya kisah cinta yang nggak pernah saya alami. LOL!
Curahan hati 10 menit
Sejak awal ‘All Too Well’ rilis 9 tahun silam, sudah banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa lagu ini mengisahkan tentang hubungan Taylor dengan aktor Jake Gyllenhaal. Ada beberapa simbolisme dalam lirik lagunya yang membuat hal ini obvious. Di album ‘Red'(Taylor’s Version), kita diajak lagi untuk memasuki hubungan mereka dengan lebih intens. Taylor berhasil mencurahkan beberapa fasse dalam hubungan ini: rasa bahagia di honeymoon phase, masa-masa ia menyadari adanya red flags, hingga akhirnya diputusin oleh pacarnya dan menyadari bahwa hubungan ini sudah nggak terselamatkan. Semuanya dalam durasi 10 menit.
Jarak usia yang dijadikan alasan putus
Ketika itu, Taylor Swift masih berusia 20 tahun dan berpacaran dengan pria yang usianya 9 tahun lebih tua. With her genius wordplay, Taylor went all out with jabs after jabs towards her past lover. Dari versi 10 menit ini kita jadi mengetahui kalau alasan berakhirnya hubungan mereka adalah masalah perbedaan usia.
You said if we had been closer in age maybe it would have been fine
And that made me want to die
Namun alasan ini jadi seperti omong kosong ketika mantan pacar Taylor kembali memacari perempuan-perempuan lain dengan jarak usia yang juga jauh setelah putus dari Taylor.
And I was never good at telling jokes, but the punch line goes
“I’ll get older, but your lovers stay my age”
Ouch!
Film pendek dibintangi Sadie Sink dan Dylan O’Brien
Yup, meski berjudul ‘Red’, kelihatan kalau bintang dari album ini bukan lah lagu ‘Red’ itu sendiri. Nggak cukup dengan music video, lagu ini mendapatkan film pendek berdurasi hampir 14 menit. Dibintangi oleh aktris Sadie Sink dan aktor Dylan O’Brien, Taylor benar-benar memikirkan setiap detail dari film pendek yang ia sutradarai ini.
Mulai dari perbedaan usia Sadie dan Dylan yang sama dengan usia Taylor dan Jake pada saat itu, iPhone 4 yang membawa kita kembali ke tahun 2012, dan tentu saja scene dari lirik ikonis ‘We’re dancing ’round the kitchen in the refrigerator light’ yang akhirnya jadi kenyataan.
Meski pendek dan hanya improv, akting Sadie dan Dylan matang banget! Beneran membuat kita ikutan senang, gregetan, sampai ingin marah.
Mata jeli para Swifties juga menemukan kalau aktor yang memainkan karakter ‘Him, later on’ juga bernama Jake. Well, well, well, look what we’ve got here.
Menu Starbuck’s spesial (Taylor’s Version)
View this post on Instagram
Pas banget dengan suasana musim gugur yang mulai dingin (re: diguyur hujan), kamu bisa cobain minuman spesial (Taylor’s Version) di Starbucks! Yup, termasuk di gerai Starbucks Indonesia juga lho. Apa sih menunya? Caramel Latte with Skim Milk. Ditambah lagi di akhir tahun Starbucks juga punya holiday cup yang berwarna, wait for it… merah. Taylor’s Latte ini bisa kamu dapatkan sampai tanggal 20 November ya!
Setelah ‘Red’, album selanjutnya yang akan direkam ulang adalah ‘Speak Now’. Album ini nggak kalah sensasional. Salah satu alasannya tentu saja karena ada lagu ‘Dear John’. Hmm, kabar mengatakan kalau ‘Dear John’ bakal dapet sesuatu yang lebih spesial nih dari ‘All Too Well’. Bisa tebak nggak?
Share first impression kamu tentang album ‘Red’ (Taylor’s Version) ini di kolom komen yuk! Gimana nih pendapatmu tentang film pendeknya?