health wellness
09 Jun 2020
Tips Memperbaiki Jam Tidur Menjelang New Normal
Lakukan beberapa tips ini untuk memperbaiki jam tidurmu menjelang new normal!
Welcome to the new normal! Banyak hal yang harus kita re-adjust menjelang new normal. Mulai dari ‘new normal kit’ yang harus kita bawa ke kantor, hingga ke memperbaiki jam tidur yang sempat berantakan karena sudah terlalu lama WFH. Karena selama WFH batas antara kerja dan istirahat semakin nggak jelas, nggak sedikit yang sudah berubah jam tidurnya – pagi jadi malam, malam jadi pagi. Kalau kamu salah satunya, berikut adalah beberapa tips agar kamu bisa memperbaiki jam tidurmu!
1.Targetkan tidur sekitar pukul 10.30 – 11.00 malam
Kalau biasanya kamu tidur hingga subuh, coba secara perlahan-lahan majukan jam tidurmu kira-kira 15 menit lebih awal dari biasanya per minggunya. Kalau kamu lakukan ini secara perlahan-lahan, maka tubuhmu akan jadi terbiasa untuk tidur lebih awal. Kamu juga bisa tidur dengan menggunakan bantuan supplemen khusus untuk tidur. Tapi, cobalah lakukan ritual ini terlebih dahulu, sebelum kamu coba tidur dengan bantuan suplemen.
2. Lakukan bedtime ritual satu jam sebelum tidur
Matikan lampu, TV, komputer, telepon, dan tabletmu. Cahaya biru atau blue light yang terdapat pada gadget bisa mengurangi kerja hormon melatonin yang ada pada tubuhmu. Padahal, hormon ini berfungsi sebagai jam biologis yang mengatur kapan waktunya tidur dan kapan waktunya bangun. Jadi, cobalah pertimbangkan untuk membeli cahaya lampu berwarna kuning, kemudian bacalah buku sebelum tidur. Yes, buku secara fisik ya, bukan e-book! Lampu berwarna kuning nggak menekan kerja melatonin sebesar lampu berwarna putih. Bantu juga dengan segelas teh chamomile atau lavender sebelum tidur. Percayalah lama kelamaan kamu akan mengantuk!
Baca juga: Bagaimana Belanja Produk Kecantikan saat New Normal Nanti?
3. Atur tempat tidurmu
Atur tempat tidurmu senyaman mungkin, jauh dari berbagai distraksi seperti televisi maupun laptop. Jadi, singkirkan dan matikan terlebih dahulu barang-barang tersebut. Kamu juga harus mengatur seberapa banyak cahaya yang menyorot ke arah tempat tidur. Walaupun ada beberapa orang yang gampang banget tidur alias pelor, tapi beberapa orang lumayan sensitif terhadap adanya cahaya yang membuatnya susah tidur. Kalau perlu, kamu bisa juga gunakan eye mask. Salah satu eye mask favorit Beauty Editor FD, Andien, adalah eye mask dari Kao Megrhythym Steam Eye Mask. You should try that one too!
4. Kurangi Kafein
If you’re a caffeine lover, this might be bad news. Tapi serius, supaya kamu bisa mengembalikan jam tidurmu yang normal, kamu perlu berhenti dulu minum kafein. Walaupun kafein bukan jadi penyebab utama kamu nggak bisa tidur, tapi kafein tetap memberi efek mempengaruhi jam tidurmu. Kalau jam tidurmu sudah mulai membaik, barulah kamu boleh help yourself dengan segelas mochaccino!
Kalau berhenti mengonsumsi kafein sangat berat untukmu, kemungkinan besar kamu sudah kecanduan kafein. Tubuhmu bisa jadi bereaksi terhadap kekurangan kafein ini dengan adanya sakit kepala, mual, terkadang konstipasi, bahkan depresi. Kalau kamu mengalami ini, kamu bisa bantu mengatasinya dengan mengonsumsi vitamin B complex di pagi hari, serta 250 miligram suplemen magnesium glycinate sebelum tidur. Kedua suplemen ini akan membantu kamu mengatasi caffeine withdrawal syndrome yang kamu alami. Seimbangkan dengan mengurangi dosis kafeinmu secara perlahan-lahan.
Baca juga: 8 Produk New Normal yang Wajib Dibawa Ke Kantor
5. Hindari mengonsumsi beberapa makanan sebelum tidur
Mengonsumsi makanan sebelum tidur juga bisa membuatmu kesulitan untuk tidur karena kamu membiarkan saluran pencernaanmu bekerja. Ketika saluran pencernaanmu bekerja di saat malam hari, akan lebih sulit untuk otakmu beristirahat. And here’s another bad news: jangan mengonsumsi dark chocolate sebelum kamu tidur di malam hari. Kandungan kafeinnya bisa membuat kamu susah tidur. Alkohol mungkin bisa membuatmu mengantuk saat itu, tapi it’s going to mess your deep sleep later. Makanan yang terlalu pedas dan berlemak juga bisa membuat perutmu bereaksi di malam hari, jadi sebaiknya dihindari. Idealnya, beri jeda waktu 3-4 jam sebelum makanan terakhir untuk tidur yang lebih nyenyak!
6. Cobalah berkeringat sebelum tidur
Dulu, orang mengira berkeringat sebelum tidur bisa menyebabkan seseorang tetap terbangun dan sulit untuk tidur. Hingga di tahun 2013, hasil penelitian National Sleep Foundation menemukan bahwa berolahraga di waktu kapanpun bisa membantu kualitas tidur di malam hari, serta menjaga kesehatanmu secara keseluruhan, termasuk di malam hari sebelum tidur sekalipun. Jadi, sempatkan waktu untuk berolahraga dalam sehari, supaya kualitas tidurmu di malam hari jadi jauh lebih berkualitas.
Baca juga: Cara Menghindari Jerawat dan Iritasi Saat Pakai Masker Wajah Saat New Normal
Lakukan beberapa tips di atas secara teratur, dan kamu akan bisa memperbaiki jam tidurmu secara perlahan-lahan. Ingat, kurang tidur bisa membuat harimu jadi nggak produktif, dan membuat kesehatanmu terganggu. Padahal, di saat seperti ini, your health is your number one priority!
So, adakah dari kamu yang kesulitan memperbaiki jam tidur juga? Ritual apa yang kalian lakukan untuk memperbaiki tidurmu? Share di komen ya!
Foto: Dok. freepik.com, Corrie Side Youtube Channel.