banner-detik

skin concern

Kebanyakan Main HP Bisa Merusak Kulit Wajah?

seo-img-article

Banyaknya diskusi, penelitian dan imbauan dari para expert dan ilmuwan tentang efek negatif , baik secara fisik atau psikis, dari telepon genggam, juga meluas ke dunia beauty. Benar nggak, sih, kebanyakan main HP ngerusak kulit wajah?

BAHAYA SMARTPHONE

 

Hubungan antara manusia dan telepon genggam atau yang sekarang sudah bergeser panggilannya jadi smartphone itu kompleks. Berbagai penelitian dari cabang ilmu, dari kedokteran hingga sosiologi, menemukan efek-efek penggunaan smartphone yang terus menerus, yang mungkin nggak terbayang sebelumnya.

Bila dari sisi psikis, smartphone bisa menciptakan problema susah fokus hingga kecanduan, maka dari sisi kesehatan fisik, smartphone disebut-sebut memiliki kekuatan merusak mata, pola tidur, hingga yang terbaru nih, bisa ngerusak kulit wajah! Hmm… Sebelum memutuskan untuk hidup tanpa smartphone, simak dulu penjelasannya di sini.

Introducing, blue light! 

Smartphone mengeluarkan sinar yang disebut dengan blue light. Apakah blue light itu? Well, blue light sendiri adalah salah satu sinar natural yang juga ada pada sinar matahari. Sinar matahari yang kita lihat adalah gabungan dari sinar dalam berbagai warna yang membentuk sebuah spektrum. Nah, spektrum ini memiliki dua ujung. Ujung pertama adalah sinar elektromagnetik yang memiliki frekuensi tinggi, atau yang dikenal juga dengan nama UV atau ultraviolet, dan di ujung lain, sinar dengan frekuensi rendah, yaitu infrared. Di antara kedua ujung ini, ada sinar warna-warni yang bisa ditangkap dengan mata, atau disebut juga dengan visible light. Visible light memiliki panjang gelombang yang berbeda dengan frekuensi yang berbeda juga.

Sinar merah, kuning, dan hijau adalah contoh sinar yang memiliki panjang gelombang yang panjang dengan daya lemah. Blue light adalah sinar yang memiliki panjang gelombang yang pendek, oleh karenanya mengeluarkan frekuensi kuat. Blue light yang memiliki wavelength terpendek dengan daya terkuat disebut juga dengan blue-violet atau violet light. Violet light ini berbeda ya  dengan UV, tapi posisinya paling dekat. Jadi paham ya sekarang kenapa namanya ultraviolet? 😉

Efek blue light pada kulit

Blue light ini ada juga pada smartphone kita. Walau porsinya jauh lebih kecil dibanding yang ada dalam sinar matahari, namun banyaknya waktu yang kita gunakan untuk menggunakan smartphone ini ternyata bikin blue light di smartphone punya efek jelek untuk kesehatan kita, contohnya untuk mata.

Sedangkan untuk kulit wajah, jurnal Pigment Cell & Melanoma Research tahun 2014 mencatat bahwa paparan rutin dan sering dari blue light membuat tampilan noda pada kulit atau hiperpigmentasi jadi lebih jelas. Wah, gawat!

kulit-sensitif-jerawat-1

Selain itu, para peneliti memasukkan blue light sebagai salah satu pollutant yang bisa menciptakan pollution damage jangka panjang. Hal ini disebabkan karena blue light bisa meresap masuk ke dalam kulit lebih dalam dari sinar UV. Jangan panik dulu, walau begitu, para ilmuwan belum menemukan dampak lainnya pada kulit, kok.

So, better protect than sorry. Untuk kamu yang memiliki melasma, permasalahan kulit yang diciptakan oleh hormon dan paparan UV, yang bikin kulit jadi mudah bernoda dan sulit hilang, atau sekedar memiliki kulit sensitif yang rentan noda, ada baiknya melindungi kulit dari blue light dengan mengaktifkan blue light filter di smartphone, mengurangi screen time (challenge, anyone?), hingga menggunakan sunscreen.

Sembari menunggu hasil penelitian-penelitian selanjutnya, mari lindungi kulit wajah dari blue light yang mungkin saja baru kita rasakan efek buruknya 20 atau 30 tahun lagi!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment