Siapa yang pernah pakai La Mer tapi berujung jadi bruntusan? Mungkin ada yang salah dengan pemilihan tekstur atau cara pakainya.
Di tahun 2009, saya baru memulai karier saya untuk bekerja di sebuah majalah lifestyle terkemuka di Indonesia. Pas zaman itu, akses informasi masih bisa dibilang lebih terbatas dibandingkan sekarang ini. Internet saja masih kerasa lambat banget setiap kali saya buka di komputer kantor. Jadi, kebanyakan informasi selalu datang dari majalah luar negeri dan juga keterangan yang diberikan oleh para PR brand saat kami datang ke press event. Saya ingat banget soal first encounter saya dengan La Mer di tahun ini. Waktu itu, luxury beauty brand juga belum banyak terdapat di Indonesia. Jadi, datang ke event La Mer juga merupakan sebuah hal yang memorable banget buat saya.
Selain diperbolehkan buat mencoba beragam produk yang mereka miliki (pada tahun itu, jauh banget pikiran buat bisa beli La Mer), kami juga selalu dibekali dengan produk yang bisa dicoba di rumah. Salah satunya adalah produk ikonisnya, yaitu Crème de la Mer. Di mana yang saya baca-baca, krim ini tuh ajaib banget buat bikin kulit jadi sehat, sampai beberapa selebriti Hollywood saja sampai pakai produk ini buat seluruh badan.
Baca juga: Review La Mer The Treatment Lotion
Nggak pikir panjang, akhirnya saya pakai lah di wajah seperti saya menggunakan day/night cream biasanya. Tapi, setelah dipakai selama beberapa hari, kulit saya malah jadi bruntusan pas pakai La Mer ini. Panik, sebal dan sedih sih rasanya. Krim semahal ini kok malah bikin kulit jadi bruntusan, bukannya memperbaiki kulit jadi lebih sehat dan flawless. Akhirnya, saya mengajak ngobrol PR dari brand ini dan menceritakan pengalaman saya pakai Crème de la Mer tersebut. PR La Mer pada waktu itu bertanya, “pas kamu coba, cara pakainya gimana?” Saya jawab, “ya sama aja sih kayak pake krim muka biasanya.” Kemudian dia langsung bilang kalau saya pasti nggak memperhatikan penjelasan trainer mereka soal cara pakainya. And I’m guilty as charged!
Nah, supaya kalian nggak melakukan kesalahan seperti yang saya lakukan, ada 2 poin yang bisa saya share untuk menghindari kulit bruntusan pas pakai La Mer.
1. Cara Pakai Crème de la Mer
Ini merupakan poin penting sebelum kalian mencoba Crème de la Mer. Karena teksturnya sangat rich, maka cara pemakaian yang harus kita lakukan adalah dengan memanaskan krim tersebut di telapak tangan terlebih dahulu. Krim yang digunakan juga nggak perlu terlalu banyak, cukup sedikit saja, lalu gosok di telapak tangan selama beberapa detik sampai warna krim jadi transparan, baru ditekan-tekan dengan lembut pada wajah dan leher.
Baca juga: Kulit Bruntusan? Kenali Penyebabnya!
Karena pada waktu itu saya salah mengaplikasikannya ke wajah, akhirnya malah membuat kulit jadi bruntusan. Kemudian, setelah saya mencoba teknik yang sesungguhnya, memang wajah jadi nggak bruntusan lagi dan krimnya bekerja dengan lebih baik. Hasilnya memang nggak instan kerasa sih, tapi yang paling signifikan saya rasakan waktu itu adalah, kulit jadi kelihatan lebih sehat dan terhidrasi dengan baik. Education Manager La Mer pada saat itu juga memberikan informasi kepada saya, bahwa memang banyak customer mereka yang ternyata tidak melakukan teknik ini dan akhirnya membuat kulitnya jadi bruntusan. Walaupun memang yang namanya skincare itu adalah cocok-cocokan, tapi siapa tahu kalau kamu pernah mencoba Crème de la Mer dan malah jadi bruntusan, bisa jadi ternyata kamu salah cara mengaplikasikannya ke wajah.
2. Salah Pilih Tekstur
Fast forward ke tahun 2020. Beberapa waktu lalu saya sempat diundang lagi oleh La Mer ke acara mereka yang bertemakan The Edge of The Sea, discover our iconic moisturizer. Di kesempatan ini, La Mer memang ingin mengedukasi kembali mengenai beragam tekstur yang mereka miliki pada kategori moisturizer nya. Selama ini, kebanyakan orang memang mengenal bahwa Crème de la Mer adalah sebuah krim ajaib yang dipakai oleh Max Huber, founder dari brand ini, untuk mengatasi luka bakar akut pada kulitnya. Tapi tidak banyak orang yang tahu kalau moisturizer La Mer itu nggak cuma Crème de la Mer saja. Bertahun-tahun lalu, La Mer sendiri sudah menciptakan beragam opsi tekstur tanpa mengubah kemampuannya. Jadi, kehebatan Crème de la Mer sendiri tetap sama walaupun kita memilih tekstur lainnya. Alias, semua moisturizer ini sama-sama mengandung Miracle Broth™ dan lime tea, jadi setiap jenis kulit bisa mendapatkan manfaat yang sama tanpa takut bruntusan.
Baca juga: Cara Mengatasi Kulit Bruntusan
Buat kalian yang belum mengetahui soal variasi tekstur moisturizer yang dimiliki La Mer, sampai saat ini ada 5, yaitu:
- The OG Crème de la Mer
Karena memiliki tekstur paling thick di antara yang lain, Crème de la Mer ini pas banget dipakai buat kalian dengan tipe kulit sangat kering. Hanya Crème de la Mer ini lah yang cara pakainya perlu digosok dulu hingga hangat selama beberapa detik di telapak tangan sebelum diaplikasikan ke wajah kita. Nggak perlu pakai terlalu banyak, karena dengan jumlah yang sedikit saja kulit kita sudah bisa menyerap benefit dari produknya secara optimal. Crème de la Mer ini juga cocok banget dipakai pas kita lagi mengunjungi negara saat lagi winter, karena bisa memberikan kelembapan ekstra dan menjaga kulit kita dari kekeringan atau luka-luka yang seringkali terjadi pas kulit terpapar udara dingin.
Harga: Rp2.820.000, – (30 ml), Rp5.220.000,- (60 ml), dan Rp7.750.000,- (100 ml)
- The Moisturizing Soft Cream
Dulu waktu usia masih agak mudaan, saya paling cocok pakai yang ini tapi hanya saya pakai di malam hari. Thick nya pas dan nggak bikin muka jadi greasy. Kalau The Moisturizing Soft Cream ini pas buat kalian yang punya kulit kombinasi cenderung kering. Cara pakainya juga nggak perlu dihangatkan terlebih dahulu, jadi langsung saja aplikasikan sedikit ke wajah.
Harga: Rp2.820.000, – (30 ml), Rp5.220.000,- (60 ml), dan Rp7.750.000,- (100 ml)
- The Moisturizing Cool Gel Cream
Karena sekarang kulit saya berubah menjadi kombinasi cenderung berminyak, tapi juga suka muncul area yang kering-kering, akhirnya saya memilih untuk pakai cool gel cream dengan fresh satin finish. The Moisturizing Cool Gel Cream ini memiliki teknologi Micro Oil Gel Capsules, sehingga bisa membuat formula OG cream nya jadi terasa lebih ringan dan nggak berminyak sama sekali. Tekstur gel nya juga kasih cooling effect yang bikin nyaman kalau dipakai pas siang hari, atau waktu kulit lagi merah-merah dan lagi ngambek.
Harga: Rp2.820.000, – (30 ml), dan Rp5.220.000,- (60 ml)
- The Moisturizing Soft Lotion
Buat kalian yang punya kulit kombinasi, The Moisturizing Soft Lotion ini juga cocok buat digunakan. Teksturnya gampang banget meresap ke kulit, ringan dan bisa melembapkan kulit dalam waktu yang panjang. Bentuknya sendiri nggak dalam jar, tapi di botol yang memang lebih praktis dan higienis. Tapi 2 varian dalam bentuk lotion ini sayangnya memang belum tersedia dalam ukurang yang beragam.
Harga: Rp4.360.000,- (50 ml)
- The Moisturizing Matte Lotion
Nah, kalau ada yang punya kulit super oily tapi pingin pakai moisturizer La Mer, menurut saya The Moisturizing Matte Lotion ini pas banget sih buat dicoba. Kemarin pas di event mereka, saya coba di tangan dan memang kulit jadi kelihatan lebih matte tapi nggak ketarik. Teknologi terbaru dari La Mer juga diterapkan pada moisturizer ini, sehingga menciptakan Mattifying Mesh Network yang bikin produksi sebum jadi lebih terkontrol dan tampilan pori-pori jadi lebih tersamarkan. Jujur, saya paling kagum sama produk yang ini sih, karena nggak nyangka kalau The Moisturizing Matte Lotion ini punya formula yang sama kayak Crème de la Mer, tapi teksturnya ringan dan nggak greasy sama sekali. Menurut saya, lotion ini juga pas banget buat dipakai sama laki-laki yang pingin pakai La Mer, karena nggak bikin wajah kelihatan ekstra berminyak!
Harga: Rp4.360.000,- (50 ml)
Nah, supaya kalian nggak takut lagi buat nyobain La Mer, ada baiknya untuk memilih moisturizer dengan tekstur yang memang pas dengan kondisi kulit kalian. Pastikan juga cara penggunaannya sudah benar ya!
