lifestyle
29 Nov 2024
Ini Kebiasaan Sehat yang Bisa Dilakukan oleh Budak Korporat!
Terjebak rutinitas berkedok kesibukan selalu menjadi alasan utama para pekerja kantoran untuk menomorduakan berolahraga dan menerapkan kebiasaan sehat lainnya.
Kerja sampai tipes, foto tangan diinfus, sudah menjadi meme sehari-hari. Nggak jarang hal tersebut dianggap sebagai personal achievement berujung diromantisasi oleh workaholic, hustler, dan budak korporat. Padahal, jika mau melihat lebih jauh, ketika kita sakit justru bisa mengganggu produktivitas, baik personal maupun secara tim.
Sebenarnya untuk bisa menjaga kesehatan bagi para pekerja kantoran itu terbilang sederhana. Berikut kebiasaan baik yang simpel dan bisa dilakukan agar lo nggak gampang sakit.
Baca juga: Berani Speak Up, Ini Cerita Cowok yang Bagikan Pengalaman Depresinya di Media Sosial
Istirahat yang cukup
Mau dilihat dari manapun, manusia pada hakikatnya nggak bisa disamakan dengan robot. Jika beberapa robot saja yang menggunakan baterai butuh di-charge jika lowbat, apalagi manusia. Memahami batasan fisik diri sendiri, kapan harus tancap gas dan kapan harus istirahat sangatlah penting. Nggak semua orang ingat kalau diri sendiri juga butuh perhatian dan kasih sayang.
Mungkin informasi seperti durasi istirahat 5 – 7 jam sudah nggak asing lagi di telinga, namun yang perlu diperhatikan adalah waktu tertentu ketika tubuh membutuhkan istirahat. Mayoritas dari kita hanya berusaha memenuhi durasi istirahat tanpa memperhatikan jam tersebut. Akibatnya, jam tidur jadi telat dan nggak teratur. Padahal, pada saat jam 12 malam keatas, organ dalam tubuh sedang melakukan beragam aktivitas metabolisme yang akan maksimal jika tubuh kita dalam keadaan beristirahat.
Efek samping yang paling sering terlihat di saat tubuh kurang istirahat adalah jadi gampang terkena penyakit flu dan batuk, serta berbagai penyakit lainnya yang datang akibat turunnya imunitas tubuh. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan kondisi fisik selalu prima harus dipastikan untuk selalu disiplin mengenai durasi dan jam istirahat.
Atur pola dan jenis makanan yang dikonsumsi
Pernah buka Google Calendar-mu dan melihat jadwal padat sampai menggeser waktu makan siang? Biasanya sih sudah mesti siap-siap penyakit maag dan asam lambung gampang kambuh. Kalau lo masih termasuk yang masih suka menganggap remeh hal tersebut, gue saranin untuk segera mengubah sudut pandang. Nggak sedikit dari rekan-rekan kerja gue yang sudah berusia di atas 35 tahun kesulitan dalam menghadapi penyakit maag dan asam lambung kronis.
Selain jam makan, jenis makanan yang lo konsumsi juga harus mulai diperhatikan. Penyakit “sepele” dari mulai diare, hingga yang nggak bisa disepelekan seperti usus buntu dan tipes, berasal dari jenis makanan yang lo konsumsi. Hindari jenis makanan yang terlalu pedas dan berminyak untuk menghindari masalah pencernaan.
Walaupun, terasa sulit karena banyaknya jenis jajanan yang tersedia di lingkungan kerja yang menggoda mata, kita tetap perlu bijak memilih dari mulai komposisi hingga tingkat higienitas tempat makanan yang dibeli. Ini akan bantu lo untuk tetap miliki kebiasaan sehat dan terhindar dari beragam penyakit.
Baca juga: Mengalami Kebotakan Dini? Cowok Wajib Coba 5 Produk Ini
Membatasi beban pikiran dan stres
Ada banyak hal yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Mulai dari banyak juga konflik yang mungkin nggak terhindarkan, baik dengan atasan ataupun dengan rekan kerja lainnya. Hal ini wajar terjadi, mengingat lingkungan kerja merupakan tempat yang dipenuhi dengan beragam kepentingan. Namun, yang perlu diingat adalah seberat apapun hari yang lo jalani, jangan sampai terlalu menyita pikiran dan fokus, ya. Usahakan untuk memfilter informasi dan keadaan sesuai dengan tingkat beban yang bisa lo lalui. Sempatkan juga untuk selalu menghibur diri melalui beragam aktivitas setelah office hours dengan orang-orang yang bisa menghibur dan mendengar keluh kesahmu. Ada banyak juga kegiatan kajian peribadatan yang dilaksanakan setelah jam kerja guna mendekatkan diri kepada sang pencipta agar hati senantiasa menjadi lebih tenang.
Banyak orang yang bilang bahwa pikiran yang dihantui sugesti buruk sering menjadi penyebab utama dari turunnya kondisi fisik yang sebelumnya baik-baik saja. Sebaliknya, pikiran yang bahagia dan sugesti baik juga bisa jadi cara untuk memiliki kebiasaan sehat dan hari-hari lo jadi lebih ceria.
Memenuhi aktivitas gerak harian
Duduk di bangku kurang lebih hampir 8 jam per hari, jadi salah satu contoh aktivitas pasif para pekerja yang mengisi hampir dari sepertiga hari yang dilalui. Terbayang kan, apabila setelah itu nggak ada aktivitas gerak lainnya. Hanya sebatas kerja lalu tidur untuk istirahat. Padahal di setiap harinya, ada minimal aktivitas gerak harian yang harus dipenuhi guna menjaga fungsi metabolisme dan saraf motorik tubuh.
Nggak perlu olahraga ‘serius’, seperti lari, tenis, atau sepak bola. Ada satu aktivitas sederhana yang cocok untuk kamu yang serba sibuk, yaitu jalan kaki. Jalan kaki menjadi aktifitas favorit gue saat ini. Selain santai dan bermanfaat, berjalan juga termasuk aktivitas minim cedera.
Berawal dari searching di TikTok tentang olahraga yang bisa membantu menurunkan berat badan, ada sebuah video viral tentang berjalan di atas treadmill dengan speed mid range dan incline 12 keatas. Di dalam video tersebut, sang content creator menceritakan pengalamannya membakar kalori, menjadi lebih sehat dari hari-kehari hanya dengan berjalan. Setelah menonton video tersebut gue jadi terobsesi untuk ikut rutin jalan kaki. Saking mudahnya, kita hanya perlu memenuhi indikator langkah harian, biasanya berkisar antara 6000 sampai dengan 10.000 langkah.
Ini tetap terbukti bisa menjaga kesehatan tubuh dan pastikan untuk selalu memakai smart watch favorit lo agar setiap langkah terhitung. Bahkan saat ini, dalam rangka memenuhi langkah harian tersebut gue memilih untuk menggunakan transportasi umum sebagai pilihan utama untuk menuju ke kantor, karena seringnya untuk mencapai halte maupun stasiun transportasi umum tersebut diperlukan perjalanan ekstra yang lumayan nambahin steps.
Baca juga: Alami Perang Batin Soal Percaya Diri, Ini Perspektif Cowok Gen Z Soal Insecurity!
Harusnya setelah membaca beberapa poin kebiasaan sehat di atas, sudah nggak ada lagi dong alasan untuk nggak hidup sehat, sesibuk apapun lo. Yuk, share artikel ini ke rekan-rekan kerja lo supaya hidup sehat menjadi budaya di lingkungan kerja. Kalau rekan kerja apalagi satu tim ada yang sakit, kita juga lho yang nanti repot harus backup kerjaannya hahaha.
Images: Dok. iStock