Dikenal sebagai perawatan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan vagina, apakah ratus sebenarnya aman untuk dilakukan?
Bagi perempuan, merawat kesehatan vagina sangat penting, sehingga ada beragam cara yang bisa dilakukan. Walaupun salah satu cara mudahnya adalah rutin membersihkannya dengan air bersih, namun ada juga beberapa perawatan tradisional yang sejak lama bisa merawat kesehatan vagina. Salah satunya adalah ratus. Yup, perawatan tradisional ini sering sekali dilakukan sebagai treatment tambahan, terutama untuk mempersiapkan diri sebelum momen spesial seperti hari pernikahan.
Kini sudah lebih praktis, ratus juga bisa kamu temukan dengan mudah di beberapa spa yang ada di Jakarta, lho. Untuk kamu yang memang sedang memikirkan untuk melakukan perawatan ini, kamu bisa simak artikel ini untuk mengetahui lebih dulu apa itu ratus beserta pros and cons-nya, ya!
Baca juga: Illipe Butter, Bahan Asal Kalimantan yang Melembapkan dan Menutrisi Kulit!
Apa itu ratus?
Ratus adalah perawatan tradisional yang dilakukan pada vagina dengan cara penguapan atau pengasapan. Nah, teknik dari penguapan ini dilakukan dengan air panas yang direbus mendidih bersama dengan beberapa bahan herbal. Biasanya bahan herbal yang dimasukkan adalah mugwort, wormwood, chamomile, calendula, basil, dan rosemary. Setelah mendidih, air rebusan akan diletakkan di bawah kursi dengan bentuk bagian tengahnya berlubang. Lubang ini dibuat dengan tujuan nantinya uap yang berasal dari air mendidih akan naik ke area vagina ketika seseorang duduk di situ.
Biasanya, durasi dari perawatan tradisional ini memakan waktu sekitar 30 menit. Kalau memikirkan bagaimana uap air panas masuk ke area organ intim, terbayang bagaimana rasa panasnya, ya. Nah, pertanyaan yang muncul kemudian adalah apa ratus itu memiliki manfaat yang baik untuk vagina dan bagaimana efek sampingnya?
Manfaat dan efek samping dari perawatan ratus
Ratus dipercaya memiliki manfaat untuk ‘detoksifikasi’ rahim, sehingga membuat hormon lebih seimbang. Selain itu banyak juga yang melakukannya agar pemulihan lebih cepat setelah melahirkan, melancarkan menstruasi, dan meningkatkan kesuburan.
Baca juga: Batimung, Ritual Pernikahan Adat Banjar yang Bikin Pengantin Tampil Cantik!
Namun, dari banyaknya manfaat yang diberikan oleh perawatan ini, tentu ada juga efek sampingnya dan setelah saya baca-baca dari Healthline belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa perawatan ini aman untuk dilakukan. Alhasil, ada beberapa efek samping yang biasanya dirasakan oleh perempuan usai melakukan ratus, yaitu memicu ketidakseimbangan dari pH yang ada di vagina dan bisa memicu infeksi vagina. Lalu adanya kemungkinan mengalami luka bakar atau kulit di area vagina yang melepuh apa bila uap yang keluar terlalu panas. Seperti yang kita ketahui, kulit di area vagina itu cenderung sangat halus, sensitif, dan rentan mengalami iritasi hingga luka. Oleh karena itu, untuk kamu yang ingin melakukan perawatan dari ratus, sebaiknya pikirkan juga efek samping yang ditimbulkan selain manfaatnya, ya.
Baca juga: Bagi Rezeki, UNIQLO Donasikan 4000 Pakaian untuk Masyarakat Bekasi dan Sekitarnya!
Itu lah perawatan tradisional ratus yang banyak dilakukan oleh perempuan dan menjadi salah satu ritual penting sebelum menyambut hari spesial. Ternyata, selain memberikan manfaat untuk kesehatan organ intim perempuan, tetapi ada juga efek samping yang perlu untuk dipertimbangkan. Sebelum kamu melakukan perawatan tradisional ini, ada baiknya kamu konsultasikan pada dokter terlebih dahulu, ya!
Images: Dok. iStock
Edited by Rahajeng Prandiena
