Tahu nggak sih, ternyata vagina punya aroma yang berbeda-beda, tergantung kondisi masing-masing. Yuk, kenali beberapa jenis aromanya supaya kamu lebih aware tentang kesehatan miss V!
Hal ini mungkin tabu untuk dibicarakan, namun ternyata perlu untuk diketahui, lho. Yup, vagina merupakan organ penting yang dimiliki perempuan, sehingga harus dijaga dengan baik juga. Organ yang satu ini pun merupakan bagian sensitif yang memiliki aroma yang unik. Baik yang sehat maupun yang nggak, vagina akan menghasilkan aroma tertentu. Maka dari itu, kamu perlu mengetahui berbagai jenis aroma vagina untuk mengetahui apakah vagina kamu sehat atau mengalami masalah kesehatan tertentu!
Baca juga: Nyaman Dipakai saat Menstruasi, Ini 5 Menstrual Pants yang Bisa Kamu Coba!
Aroma agak asam seperti makanan fermentasi
Pertama, ada aroma yang agak asam mirip seperti makanan yang difermentasi. Nah, aroma seperti ini termasuk ke dalam tipe aroma yang normal. Mengapa begitu? Karena di vagina terdapat bakteri baik yaitu Lactobacillus yang menjaga vagina agar tetap asam. Dengan begitu, vagina juga terlindungi dari bakteri jahat.
Aroma logam atau tembaga
Meskipun kedengarannya nggak biasa, tapi aroma vagina yang seperti logam atau tembaga ternyata normal dan nggak mengindikasikan adanya masalah serius. Biasanya aroma logam ini disebabkan oleh darah, jadi seringkali tercium ketika seorang perempuan sedang menstruasi. Kandungan zat besi di dalam darah tersebut yang akhirnya membuat vagina beraroma seperti logam.
Aroma manis
Selain aroma asam dan logam, vagina juga bisa memiliki aroma manis. Kamu nggak perlu takut dengan aroma manis pada vagina, karena hal ini masih terhitung normal. Kecuali, kalau vaginamu memiliki aroma manis yang sangat menyengat dan disertai rasa gatal, maka harus banget diperiksa oleh dokter, karena bisa jadi terdapat infeksi jamur atau penyakit menular seksual.
Baca juga: Kupas Tuntas Soal Menopause dengan Ahlinya! Apa yang Harus Dipersiapkan?
Aroma kimia
Kalau vaginamu berbau kimia seperti amonia, kamu wajib waspada, nih. Itu karena vagina yang beraroma kimia terjadi karena adanya penumpukan urine di pakaian dalam atau di sekitar vulva. Selain itu, urine yang berbau amonia kuat juga merupakan salah satu tanda bahwa kamu mengalami dehidrasi.
Aroma menyengat
Selanjutnya, ada aroma vagina yang menyengat seperti bau badan. Aroma yang mirip seperti bau badan disebabkan karena adanya keringat di area vagina, sehingga menyebabkan kondisi yang lembap dan kurang bersih. Nggak cuma itu saja, bau vagina yang menyengat pun bisa terjadi karena stres. Ketika stres, kelenjar apokrin akan menghasilkan cairan seperti susu yang nggak berbau. Tapi, kalau cairan tersebut bertemu dengan bakteri di vagina, maka akan menghasilkan bau yang menyengat.
Baca juga: Siklus Menstruasi Jadi Panduan Rotasi Skincare? Ini Hasilnya!
Aroma amis
Yup, aroma amis pada vagina adalah tanda bahwa vagina sedang nggak baik-baik saja. Bau amis yang tercium seperti ikan busuk ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan bakteri atau pH dalam vagina. Hal ini juga bisa disebabkan vaginosis bakterialis, di mana jumlah bakteri jahat meningkat di dalam vagina dan mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam vagina. Selain itu, kamu juga harus berhati-hati dengan aroma vagina yang amis karena bisa jadi salah satu gejala trikomoniasis atau infeksi menular seksual.
Aroma busuk
Kalau aromanya sudah seperti ini, tandanya vagina mengalami kondisi yang serius, misalnya infeksi bakteri yang parah. Nggak hanya itu saja, ternyata bau busuk di vagina juga bisa terjadi ketika seseorang membiarkan tampon di dalam vagina selama berhari-hari. Dibiarkan selama beberapa jam saja sudah menimbulkan bau, apalagi kalau didiamkan berhari-hari, ya? Selain bau busuk, tentunya juga berbahaya untuk kesehatan vagina!
Itu dia tujuh jenis aroma vagina yang bisa dialami oleh perempuan. Jadi, jangan lupa mencatat setiap jenisnya, agar kamu bisa langsung tahu ketika vaginamu mengalami masalah tertentu!
Image: Freepik
