Mengatur jadwal makan memang bukan sesuatu yang mudah, ya. Terkadang ada waktu di mana kamu bisa overeat karena stres, atau undereat karena ingin diet. Worry not! Intermittent fasting bisa lho jadi solusimu. Yuk, cari tahu cara dan manfaatnya!
Punya goal untuk mencapai berat badan ideal, tapi kesulitan mengatur pola makan? Sejak dulu, diet memang identik dengan mengurangi porsi makan. Namun sayangnya, seringkali hal ini justru memancing timbulnya craving yang bikin kita makan lebih kalap.
Baca juga: 5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Meningkatkan Kualitas Tidurmu Jadi Lebih Baik!
Nah, salah satu solusi untuk memudahkan dietmu adalah dengan mengatur jam makan, atau yang lebih dikenal dengan intermittent fasting saat ini. Ini merupakan metode diet yang dilakukan dengan cara berpuasa. Namun berbeda dengan puasa di bulan Ramadan yang biasa dijalankan umat muslim, intermittent fasting biasanya diterapkan dalam kurun waktu 12, 16, atau bahkan sampai 40 jam. Pemilihan waktu ini bergantung pada kebutuhan tubuh dan kemampuan setiap orang. Umumnya, sebagai pemula akan mulai dari siklus 16-8, yaitu 16 jam puasa, dan 8 jam mengonsumsi makanan.
Lalu, bagaimana cara melakukan intermittent fasting dan apa saja manfaatnya untuk kesehatan? Sit tight and keep on reading, ya!
Ada beberapa metode dan jangka waktu yang bisa dipilih untuk menjalankan intermittent fasting ini. Beberapa yang paling populer adalah sebagai berikut:
16/8 method: Salah satu cara yang cukup populer dan biasanya dipakai juga oleh pemula, yaitu puasa selama 16 jam dan memberikan waktu (eating window) selama 8 jam untuk mengonsumsi makanan apa saja. Biasanya, kurun waktu yang dipilih banyak orang dalam melangsungkan metode satu ini adalah mulai berpuasa dari jam 7 malam sampai jam 11 siang, lalu mulai makan dari jam 11 siang sampai batas di jam 7 malam.
Eat-stop-eat: Selanjutnya, metode eat-stop-eat juga cukup populer nih. Metode ini mengharuskan kamu untuk berpuasa selama 24 jam atau bisa dibilang kamu nggak makan apapun selama 1 hari. Namun, tentu saja agar menjaga tubuh nggak jadi dehidrasi, kamu harus minum air putih ya! Nah, usai berpuasa satu hari, di keesokan harinya kamu bisa makan dan minum seperti biasa. Metode ini bisa kamu lakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam seminggu, tapi ingat ya, kamu harus pahami dahulu kondisi tubuhmu sebelum melakukannya.
Baca juga: Siklus Menstruasi Jadi Panduan Rotasi Skincare? Ini Hasilnya!
5:2 fasting: Atau kamu ingin tetap makan normal selama 5 hari, di waktu kerja dan ingin menjalankan intermittent fasting, juga? Tentu bisa, kamu bisa makan dan minum apa saja yang tentunya dengan batasan kalori juga ya, kalau kamu memang memiliki goal tertentu. Lalu, kamu bisa puasa selama 2 hari di saat weekend! Pada masa puasa ini, kamu tetap harus minum air putih dan bisa mengonsumsi beberapa makanan yang rendah kalori seperti sayur-sayuran rebus, plain yoghurt, telur rebus, daging tanpa lemak, ikan bakar, teh dan kopi hitam.
Alternate-day fasting: Sedikit lebih variatif, metode satu ini bisa kamu jalankan dengan satu hari kamu makan dengan normal, hari selanjutnya kamu bisa memilih untuk berpuasa selama 24 jam atau makan dengan porsi dan kalori yang kamu takar.
Warrior intermittent fasting: Pada metode ini kamu akan berpuasa selama 20 jam, kemudian memiliki waktu makan selama 4 jam. Pastikan sebelum kamu menjalankan metode satu ini, kamu sudah melakukan konsultasi dulu ya ke ahli gizi dan pastikan juga makanan yang kamu konsumsi selama waktu 4 jam makan adalah makanan tinggi kalori dan bergizi. Oh ya, jangan lupa untuk selalu minum air putih untuk jaga hidrasi tubuh!
Baca juga: Mengenal Olahraga Padel Tennis yang Mulai Digemari Public Figure
Manfaat yang kamu dapatkan dari menjalankan intermittent fasting ada banyak, lho. Salah satunya tentu saja dapat menurunkan berat badan. Kemudian, intermittent fasting juga akan membantu kamu untuk menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan jantung, menurunkan kolesterol, dan membantu mengurangi rasa lapar berlebih, cocok nih untuk kamu yang selalu merasa lapar setiap saat. Lalu, metode diet dengan intermittent fasting juga akan membantu kamu untuk meningkatkan metabolisme tubuh!
Bila kamu ingin menjalankan intermittent fasting, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter ahli gizi ya. Dan jangan lupa untuk jaga hidrasi tubuhmu dengan banyak minum air. Oh ya, untuk membuat diet ini lebih menyenangkan, pastikan saat jam makan, kamu mengonsumsi makanan yang kamu sukai dan tetap perhatikan nutrisinya. Akan lebih sehat lagi jika kamu masak sendiri, karena dengan masak sendiri kamu jadi bisa menggunakan bumbu-bumbu alami di dapur!
So, apakah kamu ingin coba intermittent fasting untuk mencapai goal-mu dan hidup lebih sehat? Atau kamu sudah pernah mencoba? Yuk, tulis pendapat dan pengalamanmu di kolom komen!
Images: Dok. iStock