Nggak cuma bisa meningkatkan elastisitas, kolagen juga membantu kulit lebih kenyal dan menguatkan moisture barrier.
Lapisan kulit kita terdiri dari kolagen, elastin, dan lemak yang diproduksi secara alami. Namun, efek radikal bebas dan faktor-faktor eksternal seperti asap, polusi, debu, sinar UV, serta gaya hidup yang nggak sehat membuat tiga unsur ini seringkali terganggu, sehingga kulit rentan bermasalah. Banyak juga studi yang membuktikan bahwa jumlah kolagen semakin berkurang seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, banyak skincare anti-aging yang fokus utamanya adalah menjaga kadar kolagen pada kulit.
Baca juga: Kulit Kenyal dan Glowing di Usia 40-an, Ini 3 Serum Anti-Aging Lokal yang Wajib Dicoba!
Kolagen dalam skincare
Kolagen yang terkandung dalam skincare sendiri diambil dari berbagai sumber. Ada yang diambil dari buah dan sayur-sayuran, ada juga yang diekstrak dari binatang. Salah satu sumber utama kolagen adalah kulit ikan, yang molekulnya gampang diserap oleh tubuh (sering ditulis sebagai hydrolized collagen). Beberapa produk skincare non-halal, mengambil kolagennya dari hewan babi sebagai alternatif. Kalau kamu hobi makan di restoran shabu-shabu yang bisa memilih jenis kuah, mungkin kamu akan sadar bahwa salah satu pilihan kuahnya ada yang bertuliskan “collagen“, karena kaldu ayam juga ternyata kaya akan kandungan tersebut.
Baca juga: Selain Minuman Collagen, Ini 3 Suplemen Collagen Lain yang Bisa Dicoba!
Banyak yang berargumen bahwa manfaat kolagen yang diaplikasikan secara topikal nggak akan memiliki efek yang maksimal pada kulit. Pada dasarnya, kolagen sendiri memiliki kandungan amino acid yang bisa berfungsi sebagai humektan untuk melembapkan kulit. Menggunakan collagen skincare bukan berarti lantas mengembalikan kolagen yang hilang (collagen loss happens naturally anyway), tetapi lebih menjaga kadar kolagen supaya nggak mengalami penurunan yang terlalu drastis, serta agar kulit punya defense system yang kuat.
Mengonsumsi collagen supplement
Selain dalam produk skincare, kolagen juga tersedia dalam bentuk suplemen, baik yang berbentuk kapsul maupun bubuk. Suplemen ini ada yang memang dimarketkan khusus untuk kulit, tetapi ada juga yang lebih untuk kesehatan sendi-sendi maupun tulang. Nah, apakah mengonsumsi kolagen lebih efektif daripada mencarinya dalam produk skincare? The answer is a little bit complicated than simply saying yes or no, but these supplements sure do have some benefits to the skin.
Secara umum, fungsi utama dari suplemen yang mayoritas sumber kolagennya juga berasal dari kulit ikan atau sapi ini lebih kepada membantu mengontrol inflamasi pada sistem pencernaan. Seperti yang kita tahu, masalah-masalah kulit pun banyak yang sumbernya dari sistem pencernaan atau gut issues, terutama untuk jerawat hormonal atau noda hitam.
Baca juga: Awet Muda dengan 5 Buah yang Bisa Bantu Meminimalisir Penuaan Dini!
Nah, peran suplemen kolagen di sini adalah mengontrol level inflamasi itu, sehingga efek buruknya nggak sampai ke kulit. Untuk bisa mendapatkan efek yang maksimal pun, suplemen ini juga harus dilengkapi dengan bahan-bahan lainnya seperti botanical plants atau oil.
Biar bagaimanapun, mengonsumsi suplemen kulit bukan berarti kamu lantas bebas untuk skip skincare-an atau makan junk food setiap hari, karena kulit yang sehat tentu nggak bisa didapatkan hanya dengan satu magic ingredient saja. It takes two to tango, dan kalau kamu memang tertarik mengonsumsi suplemen untuk membantu mengatasi masalah kulit, pilihlah jenis yang paling cocok dengan kamu. Nah, kalau ingin tahu tentang panduan memilih suplemen kulit, kamu bisa menonton video di bawah ini, ya!
Dari mana kamu biasa mendapatkan asupan kolagen? Skincare atau suplemen? Comment di bawah, ya!
Image: Freepik, iStock (Karya:Nattakorn Maneera)
