Pakai parfum saat workout? Boleh kok. Tapi sebaiknya ikuti beberapa tips memilih parfum di bawah ini ya. Psst, cara pakainya juga ngaruh lho!
Banyak yang bilang sebaiknya saat workout, apalagi di tempat yang tertutup seperti gym, sebaiknya tidak usah memakai parfum atau pewangi tubuh sama sekali. Karena kalau salah pilih, aromanya bisa jadi terlalu menyengat dan malah bikin pusing. Bukan hanya mengganggu diri sendiri, tapi juga bisa mengganggu konsentrasi orang lain yang satu ruangan dengan kita. Tapi sebenarnya, kalau pilihannya tepat, memakai parfum saat workout malah bikin tambah semangat kok karena kita beraktivitas di tengah aroma yang menyenangkan. Nah, berikut tips dari saya untuk memilih dan memakai parfum saat workout, agar tidak bikin pusing.
Baca juga: 3 Rekomendasi Deodorant Spray Anti Lengket dan Awet Seharian Saat Cuaca Panas!
Aturan pertama dan paling penting adalah jangan menggunakan aroma yang terlalu strong dan menyengat. Pilih aroma yang lembut dan skin-scent, yang cukup bisa dinikmati oleh diri kita sendiri tanpa mengganggu orang lain di sekitar kita. Aroma yang segar, tidak terlalu manis dan sama sekali tidak menyengat.
Pilihan saya untuk workout bisanya berkisar di aroma yang clean, aquatic, dan green. Aroma citrus dan aroma fruity masih boleh dipilih, namun sebaiknya pilih yang tidak terlalu strong. Pastikan juga, aroma parfum yang kamu pakai juga cocok dengan aroma keringat dan bau badan alamimu. Jadi ketika sudah mulai berkeringat, aromanya tidak berubah jadi tidak enak.
Yang harus dihindari adalah aroma-aroma yang hangat, misalnya aroma sweet gourmand seperti vanilla, almond, tonka bean, dan chocolate. Atau aroma yang spicy seperti patchouli, amber, dan sandalwood. Sebaiknya hindari juga aroma-aroma yang animalic seperti aroma musk.
Dari pada menggunakan jenis Eau de Parfum (EDP), lebih baik memilih parfum dengan jenis yang lebih ringan seperti Eau de Toilette (EDT). Atau kalau ada, body cologne dan body mist juga lebih bisa diterima. Memang sih ketahanan aromanya tidak terlalu bertahan lama. Namun jenis EDT, body cologne, dan body mist, biasanya mempunyai aroma base note yang lebih segar dibandingkan EDP. Menurut saya sih parfum yang ringan-ringan seperti body mist sudah sangat cukup untuk dinikmati di tubuh kita sendiri saat workout.
Baca juga: Review Parfum Terbaru Klamby Bertajuk ‘Gardenia Perfumes’! Cocok untuk Pencinta Aroma Lembut!
Tujuan memakai parfum saat workout adalah untuk kita nikmati sendiri, agar kita lebih semangat saat melakukan aktivitas tersebut. Jadi, jangan menggunakan parfum terlalu banyak. Semprotkan sedikit saja pada belakang telinga dan kedua pergelangan tangan. Tidak perlu menyemprot di banyak titik, dan tidak perlu re-apply saat tengah melakukan workout.
Kalau kamu membawa parfum untuk dipakai setelah selesai workout, dan dipakai di dalam ruang ganti tertutup di gym, sebaiknya pilih parfum dengan kemasan berbentu roll-on atau oles. Parfum roll-on, cara pakainya langsung dioleskan di kulit, sehingga produknya tidak akan kemana-mana. Tapi kalau parfum berbentuk spray, parfum akan tersebar juga di udara dan menciptakan aroma yang mungkin tidak menyenangkan, karena tercampur dengan aroma tubuh dan juga parfum yang digunakan oleh orang lain.
Kalau bisa sih, sebaiknya pakai parfum saat kita sedang beolahraga outdoor saja. Seperti misalnya lari atau bersepeda sendiri. Karena potensi parfum kita mengganggu orang lain saat olahraga outdoor lebih sedikit dibandingkan ketika kita berolahraga di dalam ruangan. Lagi pula, saat berolahraga di dalam ruangan dengan banyak orang, bisa jadi parfum yang kita pakai selain bertabrakan dengan aroma keringat kita, juga bertabrakan dengan aroma parfum orang lain. Dan itu berpotensi membuat pusing.
Baca juga: Suka Aroma yang Elegan? Ini 6 Rekomendasi Parfum Mawar Untukmu!
Dengan tips-tips di atas, semoga kamu bisa berolahraga dan memakai parfum dengan nyaman ya!
Foto: Dok. Female Daily/Arum, Freepik.com