fragrance
18 Sep 2023
Review Parfum Terbaru Klamby Bertajuk 'Gardenia Perfumes'! Cocok untuk Pencinta Aroma Lembut!
Kali ini, FD berkesempatan untuk mencoba seluruh varian terbaru dari series ‘Gardenia Perfumes’ milik Klamby. Kalau kamu sempat melirik parfum ini di tokonya dan masih maju mundur untuk beli, simak artikel ini, ya!
Siapa yang nggak tahu Klamby? Salah satu brand lokal yang sukses menghadirkan daily wear muslim dengan desain yang modest, dengan tagline ‘Modesty Reimagined’. Walaupun desainnya modest, Klamby tetap memberikan sentuhan budaya Indonesia dalam setiap koleksi busananya.
Perpaduan modest dan ukiran budaya Indonesia, membawa Klamby dicintai oleh banyak penikmat fashion. Dengan kesuksesannya ini, Klamby mencoba untuk menghadirkan suatu hal yang baru, yaitu mengeluarkan koleksi parfum. Bertajuk ‘Gardenia Perfumes’, koleksi parfum pertama milik Klamby ini hadir dengan konsep blooming flower, dan akan membawa kamu seperti berdiri di tengah taman yang penuh dengan bunga yang baru saja bermekaran. Terbayang nggak sih seberapa menarik wangi yang akan hadir di parfumnya?
Baca juga: Review Parfum ‘Q by Dolce & Gabbana’, Cocok untuk Pencinta Aroma Segar dan Tahan Lama!
Hadir dengan 5 varian, ‘Gardenia Perfumes’ akan memberikan hint floral saat pertama kali disemprotkan. Tetapi, kamu akan mendapatkan dry down dengan wangi yang lebih sweet, musky, dan powdery. Pastinya cocok banget untuk kamu pencinta wangi yang lembut dan ingin memiliki parfum yang bisa memancarkan aura elegan.
Berbicara soal aura elegan, salah satu varian ‘Gardenia Perfumes’ ada yang mencuri hati saya saat pertama kali disemprotkan, karena saya merasa varian ini sedikit berbeda dari yang lainnya. Dari awal disemprotkan, wangi yang hadir nggak sekuat yang lainnya dan transisi menuju dry down-nya juga sangat lembut. Namun, nggak menghilangkan wangi awal yang hadir dan hal ini membuat saya jadi jatuh hati.
Jadi penasaran nggak sih varian mana yang saya maksud? Kalau begitu, baca terus artikel ini, ya!
First impression
Sebelum jump in ke pembahasan varian apa yang saya suka, saya ingin membahas sedikit mengenai packaging dari Gardenia Perfumes. Menurut saya, packaging-nya nggak terlalu menunjukkan ciri khas Klamby yang penuh dengan ukiran budaya Indonesia seperti koleksi busananya.
Terlihat sederhana tapi masih memancarkan aura elegan dan mahal, kamu bisa melihat sedikit shimmer pada kotak yang memiliki warna solid, tampak seperti representasi dari setiap varian. Setelah mengagumi kotak yang tampak eye pleasing, saya sedikit bingung harus mencoba yang mana. Jujur saja, saya jadi sangat tertarik untuk menyemprot satu-satu dan menemukan mana yang saya suka.
Untungnya, ada QR code yang bisa saya scan dan membawa saya pada beberapa pertanyaan terkait hal-hal yang menjadi preferensi saya. Seluruh jawaban yang saya submit akan memberikan konklusi akhir mengenai varian mana yang paling cocok untuk saya. Setelah menghabiskan waktu sekitar 1 menit untuk menjawab pertanyaan, ternyata varian La Fleur yang cocok dengan seluruh jawaban saya.
Baca juga: Jadi Primadona, Ini Dia 6 Rekomendasi Skin Tint dari Brand Lokal yang Wajib Dicoba!
Packaging
Saat saya membuka kotaknya dan melihat botol dan warna cairan parfumnya secara jelas, saya sedikit berpikir, apakah benar ini wangi yang cocok untuk saya? Sepertinya akan terlalu lembut, sedangkan saya suka wangi yang manis dan cukup strong. Wangi lembut belum pernah masuk ke dalam list parfum yang saya cari atau sukai.
Hal berikutnya yang saya sadari adalah botolnya cukup berat, lalu desain pada botolnya tampak minimalis, sama seperti kotak pembungkusnya. Kemudian, saya teralihkan fokusnya pada tutup botol yang berbentuk bulat dan berwarna emas yang elegan. Setelah puas mengamati, saya coba untuk semprot ke bagian lengan bagian dalam tangan saya. Spray-nya berfungsi dengan baik dan nozzle-nya juga lembut. Membuat saya jatuh hati dengan packaging-nya secara keseluruhan.
Setelah semprotan pertama, saya langsung mencium wangi yang fresh dan ada sedikit hint of sweet dan spicy khas calabrian bergamot yang merupakan top notes dari La Fleur. Akan sangat cocok untuk kamu menyukai wangi yang sweet dan sedikit spicy seperti saya. Nah, walaupun ada hint spicy di awal, transisi menuju heart note-nya setelah 20 menit adalah wangi floral yang tetap memberikan sedikit sweet, wangi khas grasse rose, dan damascus rose yang menjadi heart notes-nya.
Namun hal unik dari parfum ini hadir saat sudah satu setengah jam dari semprotan pertama. Wanginya kembali menuju sweet dan spicy dengan sedikit sekali hint musky yang membuat keseluruhan wangi La Fleur ini terasa sangat lembut dan elegan. Dry down-nya lah yang membuat saya jadi lebih jatuh hati, karena saya merasa transisi wanginya nggak begitu berbeda dari awal semprotan sampai dry down-nya.
Longevity
Setelah jatuh hati dengan wangi yang hadir, saya coba memakai parfum ini selama dua hari untuk test longevity-nya, terlepas dari klaimnya yang akan bertahan selama 12 jam. Pada hari pertama, saya menyemprotkan pada pergelangan tangan dan beberapa titik di baju dan kerudung. Kebetulan, saya hanya berkegiatan di dalam ruangan dan setelah 8 jam saya masih mencium wangi parfum yang masih hadir dan nggak hilang sama sekali di bagian pergelangan tangan. Di antara waktu tersebut pun saya sudah mencuci tangan beberapa kali dengan air, tetapi wanginya masih sangat oke dan tercium. Untuk di bagian baju pun sama, wanginya masih tercium dan nggak hilang, apalagi di bagian kerudung.
Baca juga: 4 Kesalahan Pakai Face Oil yang Harus Kamu Tahu!
Jujur saja, hari pertama saya mengenakan La Fleur, saya cukup senang dengan wangi dan longevity-nya yang ternyata sesuai dengan klaimnya. Nah, di hari kedua, saya pergi ke kantor dengan angkutan umum dan biasanya saat bepergian dengan angkutan umum, saya akan menyemprotkan parfum lebih banyak dari biasanya. Saya semprotkan di pergelangan tangan, leher, lengan baju, baju bagian depan dan belakang, serta kerudung. Setelah menempuh perjalanan dua jam dengan kondisi bus yang cukup ramai, melanjutkan dengan berjalan di jalan raya saat menuju gedung kantor, saya sedikit meragukan apakah parfum ini wanginya masih tercium atau sudah hilang?
Pertanyaan saya langsung terjawab saat saya sampai di kantor dan bertanya kepada beberapa teman untuk mencium apakah wangi parfum saya masih tercium? Di bagian pergelangan tangan saya, masih cukup baik dan nggak hilang sama sekali, sedangkan di beberapa bagian baju dan kerudung mulai sedikit hilang, tapi masih tetap tercium aroma sweet-nya. Saya juga cukup kaget karena wanginya masih cukup strong setelah dua jam perjalanan panjang dengan kendaraan umum penuh dan berjalan di luar ruangan.
Lalu, apakah setelah beberapa jam beraktivitas di dalam ruangan tanpa touch up parfum, wanginya masih ada? Jawabannya adalah iya, saya sama sekali nggak melakukan touch up parfum dan membiarkan semprotan pertama yang saya lakukan di pagi hari sampai sore hari. Tepat pukul 17.00, saya coba untuk kembali mencium wanginya dan ternyata untuk performa parfum ini patut diacungi jempol, karena wanginya masih tetap tercium walaupun nggak sekuat saat pertama kali disemprotkan. Hint sweet, spicy, dan sedikit musky dari parfum ini masih tercium dan semakin lembut.
Final verdict
Menurut saya, kalau kamu mencari eau de perfume yang worth every penny, kamu bisa jadikan ‘Gardenia Perfumes’ dari Klamby ini sebagai referensi untuk dibeli. Dengan harga Rp450.000, kamu bisa mendapatkan yang berukuran 100 ml dengan longevity yang sangat baik ketika dikenakan di dalam dan luar ruangan. Cocok untuk kamu yang suka berkegiatan di luar ruangan, sehingga nggak perlu sering-sering touch up parfum!
Kalau kamu jadi bertanya-tanya, apakah hanya La Fleur yang memiliki wangi menarik? Tentu saja nggak, karena masih ada 4 varian lagi yang memiliki wangi yang mungkin sesuai dengan kamu dan kamu bisa mencari informasi terkait top, middle, dan dry down dari series ‘Gardenia Perfumes’ ini di official website Klamby. Jadi, kamu lebih terbayang wanginya seperti apa dan cocok atau nggak untukmu. Semoga review ini membantu, ya. Kalau kamu ingin membeli parfum dari Klamby ini, kira-kira varian apa yang menarik perhatianmu? Tulis di kolom komentar, ya!
Edited by Salma Nur Hanina
Images: Dok. Female Daily