banner-detik

hair care

Keramas Tanpa Sampo Bikin Rambut Nggak Gampang Lepek? Ini Penjelasan Dokter

seo-img-article

Ini solusi dari dokter untuk kamu yang punya masalah rambut lepek. 

Akhir-akhir ini kamu sering dengar atau melihat konten tentang “scalp training” juga, nggak? Banyak yang percaya bahwa semakin jarang keramas dengan sampo, berarti melatih kulit kepala untuk memproduksi minyak lebih lambat sehingga hasilnya rambut jadi lebih nggak mudah lepek. Tapi benar nggak sih faktanya begitu? Atau hanya placebo?

Jujur saja, meskipun banyak yang bilang berhasil, saya termasuk yang skeptis dengan tren ini, mengingat ketika nggak keramas berhari-hari yang akan menempel di kulit kepala dan rambut bukan hanya minyak, melainkan ada bakteri juga dari keringat atau bahkan paparan polusi ketika beraktivitas outdoor. Kalau pun benar rambut jadi nggak gampang lepek, yang saya khawatirkan justru ada side effects lain yang diakibatkan external stressors tersebut.

Baca juga: Punya Permasalahan Kulit Kepala? Ini 5 Scalp Serum yang Layak Dicoba!

Nah, dari pada bingung dipikirkan sendiri, saya memutuskan untuk bertanya pada seorang expert, yaitu Dr.dr.Fitria Agustina,SpKK,FINSDV,FAADV. Simak penjelasan berikut, ya.

rambut lepek

Apakah benar kalau kita ‘melatih’ kulit kepala dengan lebih jarang keramas, produksi minyak di kulit kepala jadi lebih seimbang dan rambut nggak mudah lepek?

“Tidak mencuci rambut dengan shampo secara teratur memiliki keuntungan tertentu seperti penghematan biaya dan waktu, paparan bahan kimia yang berkurang, dan risiko kerusakan rambut yang lebih kecil. Namun, kebersihan rambut dan kulit kepala menjadi tidak baik, dapat meningkatkan risiko infeksi kulit kepala akibat penumpukan sebum, kotoran, dan keringat. Antara lain timbulnya ketombe, infeksi jamur, bakteri, dan parasit. Serta bau yang kurang sedap.

Dalam sebuah penelitian pada populasi Kaukasia, Cina, dan Afrika-Amerika, frekuensi keramas dengan sampo yang lebih rendah dikaitkan dengan prevalensi yang lebih tinggi terhadap masalah kulit kepala seperti ketombe. Frekuensi keramas yang rendah juga telah diamati mengakibatkan peningkatan prevalensi dermatitis seboroik di Afrika-Amerika. Dalam sebuah studi perawatan individu yang memiliki kebiasaan normal frekuensi keramas rendah dan mengalami dermatitis seboroik atau psoriasis, dengan frekuensi keramas yang sengaja ditingkatkan, terjadi penurunan pengelupasan, kemerahan, gatal, jumlah koloni Malassezia sp, dan tingkat sitokin inflamasi.

Sehingga tidak benar dengan lebih jarang keramas, akan membuat minyak di kulit kepala jadi lebih seimbang dan rambut tidak mudah lepek. Dalam hal ini, penting sekali ketepatan dalam memilih shampoo yang tidak iritatif terhadap kulit kepala dan batang rambut (kandungan surfactant dan pH pada shampoo dapat menjadi pertimbangan).”

Apa efek dari keramas tanpa sampo? Misalnya hanya dengan air saja.

“Keramas dengan air saja seperti mandi tanpa sabun, bagus sebagai penyegar yang cepat, tetapi mungkin tidak ideal untuk melakukannya sepanjang waktu. Air hanya akan membantu membilas permukaan rambut dari debu dan kotoran, tetapi tidak banyak membantu dalam membersihkan minyak/sebum pada rambut dan kulit kepala.”

Baca juga: 4 Penyebab Rambut Berminyak dan Lepek

Idealnya seberapa sering kita perlu keramas?

“Karena setiap orang memiliki jenis rambut dan kadar minyak yang berbeda, sulit untuk menggeneralisasi berapa frekuensi mencuci rambut. Namun, seseorang dapat mencari tanda-tanda bahwa mereka harus mencuci rambut, yaitu jika tampilan rambut kusut dan berminyak, rambut tampak kotor, dan kulit kepala kotor.

Orang dengan rambut berminyak atau menggunakan produk rambut secara teratur perlu keramas lebih sering dibandingkan dengan mereka yang memiliki rambut lebih kering atau yang cenderung tidak menggunakan produk rambut.

  • Rambut berminyak: sebaiknya keramas setiap hari atau 2 hari sekali.
  • Rambut yang dirawat penggunaan produk kimia rambut (cat rambut, bleaching, smoothing,dll): sebaiknya keramas lebih jarang misalnya 2 kali seminggu.
  • Rambut bertekstur atau keriting: sebaiknya keramas seminggu sekali.”

Jadi bagaimana cara yang lebih baik untuk membuat rambut nggak mudah lepek dan produksi minyak di kulit kepala lebih seimbang?

“Kurangi penggunaan produk rambut berbahan kimia, seperti styling products, keramas sekali dalam 2-3 hari dengan sampo yang sesuai jenis rambut, pastikan kamu mencuci kulit kepala sampai bersih dan bilas semua sisa produk perawatan rambut. Jangan lupa untuk menjalani diet seimbang, kurangi makanan tinggi karbohidrat dan lemak.”

Baca juga: Rambut Sehat Berkilau dengan 5 Sampo Lokal Ini! Tertarik Cobain?

Nah, ternyata jarang keramas agar rambut nggak mudah lepek itu hanya mitos ya. Kalaupun berhasil bikin rambut nggak gampang lepek, ada lebih banyak efek samping negatif yang bisa terjadi lho. Jadi,  tetap lah keramas dengan sampo ketika rambut dan kulit kepalamu sudah kotor.

Images: dok. iStock

Slow Down

Please wait a moment to post another comment