hair care
17 Apr 2017
4 Penyebab Rambut Berminyak dan Lepek
Sering keramas tapi rambut masih extra oily dan lepek? Empat penyebab rambut berminyak ini bisa jadi masalah yang sebenarnya.
Oh, the struggles of having oily hair. Walaupun hanya di rumah seharian, rambut masih bisa lepek dan bau. Tidak keramas sehari saja, kulit kepala sudah langsung gatal-gatal dan ketombean. Saya sendiri sudah sering gonta-ganti shampoo, memakai produk perawatan rambut khusus, keramas dengan teratur… tapi, kok rambut saya masih saja berminyak ya?
So I turned to my best friend, Google, dan setelah saya research, ternyata ada banyak hal lain yang dapat memicu rambut berminyak lho.
1) Makanan
Kalau masalah rambut berminyak, pasti sering kita salahkan ke shampoo yang tidak cocok, cuaca yang panas atau frekuensi keramas. Tapi pernahkah kamu perhatikan makanan yang masuk ke dalam tubuh? Berdasarkan pengalaman sendiri, makanan yang terlalu berminyak atau terlalu manis dapat memicu produksi minyak berlebih di rambut. Saya selalu in denial kalau dinasehati tentang makanan, because I love food… a lot . Tapi, makanan seperti pisang goreng atau martabak dapat menambah produksi minyak di tubuh. Kelebihan minyak ini akan dikeluarkan melalui pori-pori tubuh, termasuk kulit kepala. Oleh karena itu, whether we like it or not, harus diperhatikan pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Makanan Penyebab Jerawat yang Harus Diwaspadai
2) Terlalu Sering Menyentuh Rambut
Saya punya kebiasaan menyentuh rambut, dan walaupun ini terdengar harmless, ternyata bisa membuat rambut tambah berminyak lho. Tahukah kamu bahwa tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling kotor? Tangan kita bagaikan spons yang dapat “menyerap” bakteri dari benda-benda yang kita pegang setiap hari. Apalagi dengan tangan yang kotor, bisa transfer ke rambut kalau dipegang-pegang dan menghasilkan residu. So if you want healthier hair, stop touching it!
3) Hormon
Kalau sedang mendekati that time of the month, bukan hanya jerawat saja yang bisa muncul, tapi juga minyak berlebih di kulit kepala. Mengutip Self.com, menurut dr. Rachel Nazarian, M.D. dari Schweiger Dermatology Group, saat seorang wanita sedang menuju masa haid, level hormon androgen nya akan meningkat, sedangkan level estrogen akan menurun. Hasilnya adalah peningkatan dalam produksi sebum (oil) di tubuh, apalagi di daerah wajah dan kulit kepala. Oleh karena itu, saat mendekati masa haid, jangan malas keramas ya. Kalau memang tidak sempat keramas, cobain deh Tea Tree Hydrosol yang pernah direkomendasi kak Ochell.
Baca juga: Dry Shampoo, Solusi Praktis Rambut Lepek
4) Stress
Waktu dikejar-kejar deadline skripsi kuliah kemarin, kondisi rambut berminyak saya sudah tidak karuan lagi. Walapun sedang duduk di ruang ber-AC, rambut saya serasa seperti habis nge-gym. Setelah skripsi saya kelar, baru minyak di rambut mengurang. Jika sedang stress, memang hormon akan berfluktuasi dan mengakibatkan produksi sebum ekstra di kulit kepala. Kalau memang trigger nya adalah stress, just breathe and relax a little. Saya biasanya mengusir stress dengan menonton video kocak di YouTube, memulai drama Korea yang baru (yang ada banyak cowok ganteng nya ), atau lebih baik lagi, shopping!
Nah, itulah beberapa oily hair triggers yang pernah saya alami. Apakah kamu juga tahu penyebab rambut berminyak yang lain? Share di sini yuk!