beauty
06 Sep 2023
Ingin Kulit Awet Muda? Kenali Dulu Perbedaan Penuaan Kulit Intrinsik dan Ekstrinsik!
Punya kulit sehat dan awet muda adalah impian semua orang. Nggak sedikit yang rela merogoh kocek lebih untuk mencegah penuaan dini dengan berbagai produk skincare anti-aging.
Tapi, tahukah kamu kalau skincare anti-aging nggak bisa menghentikan penuaan intrinsik, melainkan hanya membantu memperlambat penuaan ekstrinsik?
Lho, memang apa bedanya? Seiring bertambahnya usia, wajar jika tubuh nggak lagi prima seperti sewaktu muda dulu. Penuaan yang ditandai dengan degenerasi pada organ-organ, termasuk kulit, sudah jadi hal yang nggak bisa dihindari. Kulit nggak lagi elastis, kencang dan bercahaya seperti dulu. Bahkan, kerutan dan flek hitam mulai bermunculan.
Memang, setiap makhluk hidup pasti mengalami penuaan. Tapi, penuaan juga bisa terjadi lebih cepat dari yang seharusnya, lho. Penuaan juga bukan hanya berasal dari dalam (intrinsik), tapi dapat berasal dari luar (ekstrinsik). Keduanya disebabkan oleh faktor yang berbeda. Namun, salah satunya bisa diperlambat. Mau tahu caranya? Yuk simak terlebih dulu tentang perbedaan kedua proses penuaan ini lebih lanjut!
Apa itu intrinsic aging?
Penuaan intrinsik (intrinsic aging) adalah proses genetik yang terjadi secara alami dalam tubuh dan nggak bisa dihindari. Penuaan intrinsik terjadi seiring bertambahnya usia serta merupakan konsekuensi dari perubahan fisik. Penuaan intrinsik dipengaruhi oleh berkurangnya kemampuan tubuh untuk memperbaiki kulit dari kerusakan yang dipengaruhi oleh radikal bebas dan perubahan hormon. Misalnya saja, defisiensi hormon estrogen menyebabkan kulit sulit untuk menyembuhkan luka.
Saat kulit mengalami penuaan intrinsik, kulit semakin menipis, kurang elastis, rentan terhadap iritasi dan muncul garis halus. Kulit yang mengalami penuaan intrinsik juga jadi lebih kering, sebab kolagen dan elastin di kulit mengalami degenerasi. Hal ini memengaruhi kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapannya.
Baca juga: Bantu Kulit Awet Muda dan Glowing dari Dalam, Ini 6 Minuman Kolagen Lokal yang Bisa Dicoba!
Lalu apa itu extrinsic aging?
Berbeda dengan penuaan intrinsik, penuaan ekstrinsik disebabkan oleh berbagai faktor eksternal, seperti kondisi lingkungan dan gaya hidup. Namun, sinar UVA dan UVB dari paparan sinar matahari merupakan biang kerok utama yang menyumbang sekitar 80% penuaan kulit. Penuaan akibat sinar UV (photoaging) sudah jadi topik yang sering dibahas, sebab sinar UV memang punya dampak yang nggak main-main untuk kulit. Mulai dari sunburn, menurunnya produksi kolagen dan elastin (yang menyebabkan munculnya kerutan di kulit), kerusakan DNA, hingga kanker kulit.
Baca juga: Polusi Bikin Kulit Kusam dan Beruntusan? Ini 5 Step yang Wajib Ada di Skincare Routine-mu!
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan diet asal-asalan juga merupakan salah satu faktor penuaan ekstrinsik. Merokok pun ternyata berkontribusi terhadap penurunan kolagen dan elastin di kulit, lho. Sementara, diet yang nggak sehat, misalnya saja konsumsi gula berlebih atau processed foods yang dipanaskan dengan suhu tinggi, berkontribusi dalam pembentukan radikal bebas berupa Advanced Glycation End Products (AGEs) yang menyebabkan proses glikasi. Penuaan ekstrinsik ditandai dengan kulit yang kendur dan kehilangan elastisitas, munculnya kerutan kasar, kulit mengeras dan bertekstur.
Cara memperlambat extrinsic aging
Jika penuaan intrinsik dimulai di usia lanjut (sekitar usia 50-60), penuaan ekstrinsik nggak memandang umur, bahkan bisa dimulai sejak remaja. Namun, berbeda dengan penuaan intrinsik yang tidak bisa dihindari, penuaan ekstrinsik dapat dihindari dan diperlambat, kok.
Baca juga: Ini Krim Anti-Aging Andalan Terbaru yang Bikin Kulit Saya Kencang dan Kenyal!
Penuaan ekstrinsik dapat diperlambat dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya. Misalnya saja dengan memulai gaya hidup sehat, hindari merokok, dan mengonsumsi makanan sehat. Hindari pula konsumsi terlalu banyak gula dan makanan olahan yang dipanaskan kembali dengan suhu tinggi.
Konsumsi bumbu dan rempah-rempah, seperti kayu manis, cengkeh, jahe, bawang putih dan oregano, disebut dapat menghambat proses glikasi dan pembentukan AGEs. Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan menggunakan skincare yang mengandung flavonoid (green tea), vitamin E, vitamin C, vitamin A (retinoid), bakuchiol, niacinamide, dan zinc.
Cara paling simpel lainnya adalah dengan menggunakan sunscreen sebagai perlindungan kulit dari efek photoaging yang disebabkan oleh sinar UVA dan UVB. Bahkan, penggunaan sunscreen juga bisa membantu melindungi kulit dari blue light yang juga menyebabkan penuaan dini.
Nah, sekarang kamu jadi lebih paham kan? Pencegahan terhadap penuaan ekstrinsik jauh lebih baik dibandingkan treatment untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan yang sudah terlanjur muncul. Pada dasarnya mencegah penuaan ekstrinsik lebih mudah dan nggak memerlukan biaya yang mahal. Jadi, meskipun usiamu masih 20-an, kamu harus rajin merawat kulit supaya kamu kelak bisa tampil awet muda!
Images: Dok. Female Daily, Dok. Freepik, Dok, iStock
Referensi:
Zhang, S., & Duan, E. (2018). Fighting against Skin Aging: The Way from Bench to Bedside. Cell transplantation, 27(5), 729–738. https://doi.org/10.1177/0963689717725755
Farage M, Miller K, Elsner P, Maibach H. Intrinsic and extrinsic factors in skin ageing: a review. International Journal of Cosmetic Science. 2008; 30: 87-95.