banner-detik

sponsored post

Yakin, Cara Merawat Luka yang Kamu Lakukan Saat Ini Sudah Optimal? Berikut 3 Hal yang Perlu Diperhatikan!

seo-img-article

 

Khawatir luka yang sembuh, malah meninggalkan masalah yang buat penampilanmu terganggu? Worry not! Perawatan simpel yang bisa kamu lakukan di rumah ini bisa membantu merawat luka dan penyembuhan sampai 100% optimal!

 

Suka sebel nggak sih saat kulitmu terluka? Karena luka ini bisa jadi salah satu yang buat kamu nggak nyaman karena merasakan sakit dan perih, tapi tenang dulu. Jangan panik saat tiba-tiba menghadapi suatu keadaan yang diluar kehendak yang akhirnya bisa menurunkan mood! Pertama-tama, kenali dulu jenis luka apa yang kamu hadapi sehingga kamu bisa memberikan perawatan yang maksimal untuk menyembuhkan lukanya dalam waktu yang cepat.

Untuk kenali luka yang hadir di atas kulit kamu, berikut jenis-jenis luka umum yang biasanya sering ditemui sehari-hari!

 

Luka potong 

Luka ini biasanya disebabkan oleh benda tajam seperti pisau, jarum, atau paku. Walaupun saat kulit terluka karena benda tajam ini nggak akan membuat darah banyak keluar, tetapi luka ini dapat menyebabkan tetanus apabila tidak dibersihkan dan diobati segera. 

Baca juga: Bantu Kulit Awet Muda dan Glowing dari Dalam, Ini 6 Minuman Kolagen Lokal yang Bisa Dicoba!

 

Luka gores

merawat luka gores

Luka yang terjadi saat kamu jatuh di jalanan beraspal, semen atau bertekstur, biasanya luka yang ditimbulkan adalah luka baret dan bisa berdarah, tergantung seberapa parah gesekkan yang terjadi dengan kulit dan aspal. Tetapi saat luka tidak berdarah, kamu juga tetap harus membersihkan dengan baik untuk menghindari terjadinya infeksi karena debu dan kotoran dari aspal yang masuk ke dalam pori-pori kulit. 

 

Luka kronis

Keadaan kulit yang terluka karena kecelakaan atau terkena benda tajam dan biasanya luka akan menjadi kronis karena penderita luka adalah usia lanjut, penderita kanker dengan efek samping dari kemoterapi, dan orang yang memiliki suplai oksigen yang kurang baik. Sehingga luka yang hadir biasanya akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk penyembuhan. 

Luka bakar 

merawat luka bakar

Luka bakar tingkat satu biasanya disebabkan oleh efek paparan sinar matahari dan terkena air panas. Biasanya, luka bakar tingkat satu ini akan membuat kulit tampak merah, kering, dan terasa sakit. Walaupun bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi perawatan sederhana untuk melembapkan kulit yang memerah juga diperlukan agar kamu tidak menggaruk kulit karena gatal akibat kering dan menimbulkan luka baru. 

Biasanya, penanganan pertama untuk mengobati empat luka diatas dimulai dengan membersihkan luka dengan air atau antiseptik dan menutupnya dengan plester atau kasa, beranggapan bahwa dengan menutup luka maka penyembuhan akan berlangsung secara cepat. 

Namun tahukah kamu apabila penyembuhan luka dengan cara lama tersebut justru akan membuat kulit di sekitar luka jadi kering dan semakin lama untuk sembuh serta memiliki potensi untuk menyebabkan peradangan atau luka kronis. Nah, untuk penyembuhan luka yang optimal, kamu perlu memperhatikan 3 hal yang akan membantu luka kamu sembuh tanpa meninggalkan bekas!

Baca juga: Masih Fresh! Ini 5 Brand Kecantikan Lokal yang Lahir Tahun Ini dan Layak Dicoba

 

Bersihkan dengan air atau antiseptik

Pertama-tama kamu harus bersihkan luka dengan air atau antiseptik untuk membersihkan luka di sekitar kulit debu dan kotoran, tindakan ini bisa membantu untuk menghindari terjadinya infeksi. 

 

Pakai Dermatix® Wound Care

Setelah membersihkan luka dengan air atau antiseptik, keringkan dengan kain bersih dan kemudian aplikasikan Dermatix® Wound Care pada bagian luka. 

Produk yang mengandung Intelligent Hydrogel, Carnosine, dan Emollients, dimana dari setiap kandungan yang terdapat di dalamnya akan membantu kulit di sekitar luka terjaga kelembapannya, merangsang sintesis kolagen dan pertumbuhan pembuluh darah, serta mencegah lingkungan luka menjadi kering yang menyebabkan timbul bekas luka ketika luka sembuh. 

Dermatix® Wound Care akan membantu penyembuhan luka secara cepat, mencegah terjadi infeksi pada luka, dan meredakan nyeri pada luka sekaligus memberikan efek dingin setelah kamu aplikasikan di area luka. 

Baca juga: Ini 5 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Atasi Polusi Udara di Jabodetabek!

 

Tutup dengan kasa atau plester steril 

Menutup luka dengan kasa atau plester steril setelah luka dibersihkan dan menggunakan Dermatix® Wound Care akan membantu luka kamu tidak bersentuhan dengan kotoran dan debu yang akan menghambat proses penyembuhan dari luka. Jangan lupa untuk ganti perban setidaknya sekali sehari dan boleh untuk mengulang step membersihkan dan gunakan Dermatix® Wound Care sampai luka sudah membaik sepenuhnya. 

Itulah tiga hal yang harus menjadi perhatian dalam merawat luka lebih optimal. Friendly reminder juga untuk kamu, apabila luka memang sudah di tahap infeksi dan mengalami pendarahan yang cukup parah, perawatan medis di rumah sakit juga dibutuhkan ya. 

Kenali luka yang kamu hadapi dan move on ke cara baru dalam merawat luka agar sembuh dengan optimal!

 

 

(ID/DWO/082023/058) 

 

 

Sumber: 

Healthdirect Australia (2021). Wounds, cuts and grazes 

https://www.healthdirect.gov.au/wounds-cuts-and-grazes

Larson, N. Verywell Health (2022). When You Should See a Healthcare Provider for a Cut or Scrape. 

https://www.verywellhealth.com/should-i-see-a-doctor-about-my-cut-or-scrape-1298587

Roddick, J. Healthline (2018). Open Wound. 

https://www.healthline.com/health/open-wound

Dermatix®. FAQ. 

https://dermatix.co.id/frequently-asked-questions 

 

 

Images: Dok. Freepik, Dok.iStock

Slow Down

Please wait a moment to post another comment