banner-detik

beauty school

Mengenal Jamur Kuku: Seperti Apa Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya?

seo-img-article

Tahu nggak sih kalau jamur nggak hanya muncul di kulit saja? Yup, ada juga jamur kuku yang bisa terjadi!

Timbulnya jamur pada tubuh memang kerap terjadi, khususnya pada bagian kulit. Beberapa jenis jamur kulit yang kerap terjadi yaitu kurap, panu, dan masih banyak lagi. Namun ternyata, nggak cuma kulit saja yang bisa ditumbuhi jamur, melainkan bagian kuku pun bisa tumbuh jamur. Jadi, nggak cuma kesehatan kulit saja yang perlu diperhatikan, tapi kesehatan kuku pun perlu dijaga. Kalau gitu, yuk simak sederet hal mengenai jamur kuku, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pengobatannya!

Baca juga: Apakah Benar Vaseline Repairing Jelly Bisa Bikin Kulit Berjerawat?

Penyebab munculnya onikomikosis

Jamur kuku atau yang biasa disebut onikomikosis ini merupakan kondisi ketika kuku memiliki bercak putih atau kuning. Kondisi ini nggak hanya bisa terjadi pada kuku kaki, namun juga kuku tangan. Nah, penyakit yang satu ini tentunya disebabkan oleh infeksi jamur, sehingga jamur akan hidup di keratin yang membentuk lapisan luar kulit. Ketika sudah menyebar ke bagian keratin kuku, maka kuku akan terinfeksi oleh jamur.

Kalau kamu belum tahu, kondisi ini merupakan masalah yang nggak jarang terjadi. Penyebarannya pun bisa terjadi dari orang-ke-orang. Kalau kamu sering menggunakan barang bersama-sama, misalnya gunting kuku atau handuk, maka potensi terjadinya jamur juga semakin tinggi. Apalagi, kalau barang tersebut sudah terkontaminasi jamur karena salah satu penggunanya. 

Baca juga: Rekomendasi Parfum Manis untuk Ngedate Bareng Pasanganmu!

Selain itu, penyakit ini juga bisa disebabkan karena kamu nggak menjaga kebersihan kuku. Salah satu contohnya adalah menggunakan alas kaki yang lembap. Hal ini bisa berakibat buruk, sebab jamur menyukai lingkungan yang lembap dan dapat berkembang dengan cepat dalam kondisi tersebut.

Gejala yang dialami

Supaya kamu lebih aware tentang timbulnya jamur pada kuku, ini dia beberapa gejalanya. Pertama, kuku bisa mengalami perubahan warna, misalnya berubah jadi warna kuning, cokelat, bahkan menghitam. Selain warnanya, bagian permukaan kuku juga berubah yaitu jadi lebih tebal dan kasar. Nggak hanya itu, kuku juga jadi lebih rapuh dan gampang terlepas ketika sudah terkontaminasi oleh jamur. Kalau kamu sudah mengalami tanda-tanda ini, sebaiknya jangan disepelekan dan segera hubungi dokter, ya.

Baca juga: Kenalan dengan TiMOOD™! Ingredients Baru yang Bikin Kulit Glowing dan Pikiran Tenang!

Lalu, apa yang harus dilakukan?

jamur kuku

Kalau sudah terlanjur mengalami onikomikosis, sebaiknya kamu menemui dokter untuk segera ditangani dan supaya nggak makin parah masalahnya. Namun, untuk menghindari timbulnya jamur pada kuku kaki dan tangan, kamu perlu menjaga kebersihan kuku dan area sekitarnya. 

Oh iya, buat kamu yang cukup sering pakai kuteks atau bahkan fake nails, sebaiknya memberi jeda pemakaiannya, agar kuku tetap bisa bernapas. Ketika kamu terlalu sering memakai kuteks atau fake nails dalam jangka waktu yang sangat lama, kuku bisa berpotensi menjadi tidak sehat dan bisa mengganggu pertumbuhan jaringan sehat pada kuku.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu seputar onikomikosis. Gimana nih, kamu sendiri sudah merawat kuku dengan baik, belum?

 

Image: Freepik

Slow Down

Please wait a moment to post another comment