banner-detik

beauty

Bernilai Historis, ini Sederet Parfum Bangsawan yang Masih Dijual Hingga Kini!

seo-img-article

 

Ternyata sebelum menjadi sesuatu yang sangat diincar saat ini, parfum sudah digemari oleh para bangsawan sejak dulu untuk mendapatkan aroma tubuh yang lebih segar!

 

Ternyata, wewangian memang menjadi suatu hal yang selalu melekat dengan manusia ya. Penasaran nggak sih kira-kira zaman dahulu itu ada parfum apa saja? Dan wangi seperti apa yang hadir dalam parfum di masa lalu saat teknologi untuk memproduksinya belum secanggih sekarang?

Untuk menjawab seluruh tanda tanya dan rasa penasaran tentang wewangian, yuk intip sederet parfum yang sudah berusia ratusan tahun dan masih diproduksi sampai hari ini!

Baca juga: Rest In Peace, Jane Birkin! Ini 10 Gaya Sang Fashion Icon yang Bisa Kamu Contek!

 

S.M. Novella Acqua di Colonia 

Parfum ini memiliki julukan Acqua della Regina atau dalam Bahasa Indonesia adalah air ratu. Parfum ini menjadi salah satu parfum tertua di dunia karena pertama kali diproduksi tahun 1533. Seorang biarawan bernama Dominika Santa Maria Novella menciptakan wewangian ini untuk Catherine de’ Medici, yang kemudian dijadikan hadiah pernikahan untuk calon suaminya, Raja Henry II dari Prancis. 

Selain menjadi parfum tertua di dunia, ini juga menjadi salah satu parfum berbasis alkohol pertama di dunia. Parfum ini mendapatkan sebutan ‘parfum netral’ karena wangi yang terpancar adalah perpaduan aroma jeruk segar dengan aroma lavender, dan rosemary. Herbal oriental yang manis juga menjadi unsur rahasia dalam parfum ini. 

Parfum ini masih diproduksi oleh Officina Profumo-Farmaceutica di Santa Maria Novella yang sudah beroperasi sejak tahun 1221. Kalau ingin mendapatkannya secara online, kamu juga bisa mengunjungi us.smnovella.com. 

 

4711 Echt Kölnisch Wasser (Air Koln) 

Parfum yang memiliki formula rahasia ini sudah berusia lebih dari 200 tahun. Pertama kali diproduksi di Jerman oleh Wilhelm Mülhens pada tahun 1792. Selain usianya yang sudah sangat tua, keunikan parfum ini berada pada namanya yang dimulai dengan 4711. Fun fact, ini adalah nomor rumah dari Wilhelm Mülhens.

Top notes pada parfum ini adalah lemon, bergamot, dan jeruk. Perpaduan lavender dan rosemary menjadi middle notes-nya. Selain itu, ada tambahan dua minyak esensial dari petitgrain yang merupakan batang dan daun pohon bitter orange, serta minyak bunga neroli. Untuk informasi lebih lanjut terkait parfum ini dan pembeliannya, kamu bisa cek 4711.com

 

Roger & Gallet Jean-Marie Farina Extra Vieille

Baca juga: Penuh Aroma Kemewahan, Ini 3 Parfum Favorit Lia ITZY!

Walau berasal dari Jerman, tapi parfum ini sebenarnya dibuat oleh seorang apoteker berkebangsaan Italia. Giovanni Paolo Feminis menciptakan parfum ini di Cologne, Jerman pada tahun 1727, sehingga awalnya wewangian ini dinamakan Eau de Cologne. 

Kemudian pada tahun 1862, keponakannya yang juga seorang apoteker, Giovanni Maria Farina mewarisi resep dari pembuatan parfum dan menjualnya ke perusahaan Roger & Gallet yang mengubah nama parfum ini menjadi Jean-Marie Farina Extra Vieille . 

Pada parfum ini kamu bisa mencium aroma Amalfi lemon, bergamot, orange, dan mandarin orange sebagai top notes-nya. Dengan middle notes petitgrain, rosemary, neroli, carnation, dan rose yang memancarkan wangi floral. Lalu di base notes ada clove, myrtle, cedar, vetiver, musk, white Amber, dan sandalwood. 

Kalau kamu tertarik untuk membelinya, kamu bisa melihat web roger-gallet.fr ya!

 

Murray & Lanman Florida Water – 1808

Parfum yang pertama kali diproduksi tahun 1808 ini memiliki nama yang cukup modern, karena sebenarnya nama dari parfum ini mengacu pada perjalanan Ponce de León yang mencari mata air untuk awet muda. Ia meyakini bahwa ia menemukannya di St. Augustine, Florida. 

Parfum ini sangat populer pada periode Victoria karena pada saat itu ada aturan sosial bahwa perempuan tidak boleh mengenakan parfum dengan aroma yang intens. Sehingga pada masa itu parfum ini kerap digunakan sebagai pengharum lemari pakaian, dicampur pada air rendaman kaki, dan para pria menggunakannya sebagai produk after-shave

Wangi yang terpancar dari parfum ini adalah aroma bunga yang tidak terlalu menyengat dengan sedikit hint lemon, orange, lavender, dan cengkih. Kalau kamu penasaran dengan wanginya, kamu bisa cek floridawater.com untuk membeli satu dan menghadirkannya ke vanity table kamu!

 

Guerlain Eau de Cologne Imperiale

Ternyata, label yang terkenal dengan skincare dan makeup-nya ini juga menjadi salah satu yang produsen parfum tertua di dunia. Wewangian pertamanya dibuat khusus untuk Ratu Eugénie, permaisuri Raja Prancis Napoleon III yang merupakan keponakan dari Napoleon Bonaparte. 

Eau de Cologne Imperiale yang diproduksi pada tahun 1853 ini membuat Guerlain mendapati julukan ‘Perfumer to His Majesty‘. Awalnya parfum ini dibuat untuk mengatasi migrain, dan hanya dengan seizin dari permaisuri parfum ini boleh dijual secara bebas. 

Parfum ini memiliki perpaduan wangi orange, lemon verbena, bergamot, dan minyak neroli dengan hint rosemary dan cedarwood. Kamu masih bisa membelinya melalui guerlain.com 

 

Houbigant Fougre Royale 

Pertama kali diproduksi di Prancis oleh Houbigant pada tahun 1882, parfum ini merupakan sebuah terobosan dalam dunia wewangian yang diperuntukan untuk kaum pria. Dengan top notes lavender, green, chamomile, bergamot, kamu juga bisa mencium cinnamon, lilac, dan rose sebagai middle notes-nya. 

Base notes pada parfum in adalah oak moss, clary sage, tonka bean, patchouli, dan amber. Walaupun sempat tidak produksi lagi untuk beberapa tahun, pada tahun 2010 parfum ini kembali diluncurkan dan kamu bisa membelinya melalui houbigant-parfum.com!

Baca juga: Memukau! Doyoung NCT Kenakan Berlian Khusus di Alta Sartoria Dolce and Gabbana 2023

Wah, ternyata parfum-parfum zaman bangsawan juga sudah memiliki wangi yang variatif! Kira-kira kalau bisa memilih satu, kamu ingin beli yang mana nih?

 

Image: Dok. Fragrantica

Slow Down

Please wait a moment to post another comment