banner-detik

backstage beauty

Parfum Lokal: Berawal dari Blind Buy hingga Bikin Ketagihan!

seo-img-article

 

 

Parfum lokal semakin jadi idola, beli atau nggak, ya? Apakah kehadirannya akan bikin tren beli parfum di duty-free musnah?

 

Sebelum parfum lokal populer, parfum diidentikkan dengan aroma yang kuat dan harga yang terbilang mahal. Biasanya parfum dirilis oleh  high end fashion dan beauty brands, juga selebritas internasional. Tak heran jika parfum dianggap sebagai luxury item karena harga satu botol saja bisa mencapai Rp3.000.000 atau lebih!

Harga yang tinggi membuat orang nggak berani asal beli dan prefer untuk pergi ke toko supaya bisa mencium aromanya secara langsung. Meskipun demikian, nyatanya orang Indonesia termasuk yang suka sekali pakai parfum. Dikutip dari Kompas.com, Effendy Lim selaku Vice President Multi Wangi Alami mengungkapkan bahwa 48% masyarakat Indonesia senang memakai parfum.

Baca juga: Favorit Banget! Intip Rekomendasi Produk Beauty di Bawah 100ribu Ini!

Harga yang mahal terbukti bukanlah penghalang untuk membeli parfum bagi sebagian orang. Tetapi ada juga yang memilih opsi lebih affordable. Misalnya dengan membeli body mist atau eau de toilette walaupun daya tahannya lebih pendek dibandingkan eau de parfum. Sebagian orang bahkan menyempatkan diri untuk beli parfum di bandara luar negeri saat traveling demi mendapatkan harga yang lebih murah. But, it’s all in the past!

 

Brand parfum lokal yang affordable bikin berani blind buy?

Sekarang berbagai brand parfum lokal telah lahir dan membuat eau de parfum dengan harga terjangkau. Kualitasnya pun nggak kalah dengan parfum high end yang sudah merajai pasar. Harga yang lebih murah bikin beauty enthusiasts nggak perlu lagi menyiapkan budget sangat besar demi bisa menikmati wangi tahan lama yang menjadi karakteristik eau de parfum. Bahkan ada yang berani untuk blind buy alias membeli tanpa pernah mencium langsung wanginya karena harga yang ramah di kantong.

Baca juga: Rekomendasi Parfum Lokal untuk Musim Hujan

Beberapa brand pun berhasil viral setelah direkomendasikan oleh banyak orang. Misalnya HMNS yang dulu pre-order-nya selalu menjadi rebutan akibat keterbatasan kuota. Hype yang tinggi membuat orang-orang nekat untuk blind buy, termasuk FD Member seperti Tiara dan Aulia Azizah. Mereka yang sudah membeli satu pun biasanya jadi ketagihan untuk beli varian lainnya juga!

Selain sukses menghadirkan parfum dengan aroma yang disukai banyak orang seperti Orgsm, Alpha, dan Essence of the Sun, HMNS juga mempunyai parfum dengan teknologi unik TheImpossibleScent™, Ambar Janma. Parfum ini memiliki dua layer untuk disemprotkan secara bertahap dengan karakter berbeda di setiap lapisannya. Yes, there are two sprays in one bottle! Unik banget, kan?

Brand parfum lokal lain yang juga mencuri banyak perhatian beauty enthusiasts adalah Alchemist, apalagi salah satu produknya—Pink Laundry—memenangkan Best Local Fragrance Female Daily Best of Beauty Award 2022. Aroma parfum yang mereka ciptakan merupakan kombinasi dari ragam wangi klasik yang diberikan modern twist. Tidak hanya di Pink Laundry saja, tetapi juga varian lain seperti Powder Room, Got My Mojo Back, dan Home Garden.

Meskipun nggak sama persis, tapi aroma Pink Laundry ini mengingatkan pada salah satu parfum fashion brand mewah yang harganya mencapai jutaan rupiah! Dengan harga yang lebih terjangkau serta review yang bagus, beauty enthusiasts lain pun jadi penasaran untuk mencoba parfum lokal ini juga, bahkan sampai berani blind buy seperti yang dilakukan oleh FD Member Vina dan Mei. Tapi sayangnya, nggak semuanya seberuntung mereka. Ada juga yang butuh perjuangan lebih untuk membelinya karena sudah keburu kehabisan saat berkunjung ke toko atau saat mau membeli secara online seperti FD Member Marselina Oka Winarni dan Ghifara Diva Amalta.

Baca juga: Rekomendasi Parfum Lokal di Bawah 200ribu yang Tahan Lama

Selain HMNS dan Alchemist, ada juga brand parfum lokal lain yang sedang naik daun terutama di kalangan para beauty enthusiasts yang artsy dan suka aesthetic stuff, yaitu Sansoe. Yup, selain harganya yang affordable, botol parfumnya anti-mainstream banget karena tutupnya terbuat dari handcrafted batu alam. Aroma yang ditawarkan tentu juga menjadi daya tarik tersendiri karena menggunakan locally-sourced materials berkualitas tinggi, sehingga bisa memberikan sensory experience terbaik untuk penggunanya. Review baik yang mereka terima di e-commerce dan rekomendasi orang-orang di media sosial membuatnya berhasil menjual hingga ribuan botol parfum hingga saat ini.

Brand parfum lokal yang menawarkan harga terendah di bawah Rp100.000 juga ada, lho! Saka, brand parfum dengan harga dimulai dari Rp49.900 memang memiliki ukuran botol yang lebih kecil. Namun, dengan harga yang terbilang rendah untuk eau de parfum menjadikannya lebih accessible bagi banyak kalangan. Aroma yang ditawarkan juga terinspirasi dari berbagai brand parfum mewah yang harganya mencapai jutaan rupiah, sehingga tak heran jika mereka menarik banyak minat beauty enthusiasts dan berhasil menjual lebih dari Rp50.000 botol.

Bisnis parfum dilirik beauty influencer lokal


Kesuksesan brand-brand parfum lokal sepertinya membuat mereka yang sudah terjun ke bisnis makeup sebelumnya merasa bahwa parfum menjadi salah satu produk beauty penting di kalangan beauty enthusiasts Indonesia. Misalnya adalah brand makeup lokal milik influencer ternama yang beberapa bulan lalu baru menghadirkan parfum sendiri, Mother of Pearl. Brand milik Tasya Farasya ini baru meluncurkan tiga parfum sekaligus, yaitu Savage Vanilla, Honorable Woman, dan Easy Life. Para followers-nya pun langsung pada keracunan untuk belil parfum ini.

Baca juga: Tengok 5 Rekomendasi Parfum Cowok dengan Wangi Oud dan Spice!

Banyaknya brand parfum lokal yang hadir bisa dibilang menjadi penyelamat kantong beauty enthusiasts pada masa ekonomi yang sedang nggak menentu. Harganya lebih affordable, tapi kualitas nggak kalah dengan parfum seharga jutaan rupiah membuktikan bahwa parfum-parfum ini worth to buy. Nggak heran deh jika sekarang jadi banyak beauty enthusiasts yang mengoleksi parfum dan sekarang meja riasnya penuh dengan parfum lokal!

 

Images: Dok. Freepik, Dok. HMNS, Dok. Alchemist, Dok. Sansoe, Dok. Saka, Dok. MOP Beauty

Slow Down

Please wait a moment to post another comment