Sudah nggak asing kan dengan K-Beauty? Tren kecantikan ala Korea ini ramai banget diperbincangkan. Tapi, apakah tren K-Beauty ditujukan untuk semua orang?
Kita semua pasti pernah dengar istilah ‘K-Beauty’, atau dikenal juga sebagai Kecantikan Korea. Sejak popularitas K-Drama dan K-pop mulai meningkat secara eksponensial di Indonesia, K-Beauty juga mendapatkan pengakuan besar oleh masyarakat Indonesia. Sekarang tidak aneh untuk melihat brand-brand seperti Laneige, Innisfree, dan Dr.Jart+ di mal favoritmu.
K-Beauty telah menjadi favorit pribadi saya juga. Tidak seperti brand barat, brand K-Beauty mengiklankan tampilan yang lebih muda dan alami, yang saya sukai. Namun, yang membuat saya frustrasi adalah bahwa saya biasanya akan kesulitan menemukan warna yang bahkan mendekati warna kulit saya, karena warnanya relatif lebih kecokelatan. Saat mencari concealer atau foundation, warna paling gelap yang bisa saya temukan masih dua atau tiga warna lebih terang dari kulit saya yang sebenarnya.
Kok hal ini bisa terjadi? Itu semua karena standar kecantikan di Korea. Di sebagian besar negara Asia Timur dan Asia Tenggara, memiliki kulit putih sangat dipuji dan diinginkan. Hal ini berakar dari sebagian besar budaya Asia, di mana kulit putih porselen secara historis dikaitkan dengan kelas sosial yang tinggi. Sebaliknya, orang dengan kulit lebih gelap dikaitkan dengan kemiskinan. Oleh karena itu, kulit yang lebih gelap biasanya tidak disukai di sebagian besar negara Asia, termasuk Korea Selatan.
Baca juga: 4 Tips Mendapatkan Tampilan ‘Glass Skin’ dan Rekomendasi Produknya!
Stigma tersebut bertahan sampai hari ini. Ketika memasuki toko kecantikan di mal, saya sering menemukan produk whitening dari pencuci wajah hingga pelembap, serum, dll. Secara tidak sadar membuat saya merasa buruk tentang kulit saya sendiri, percaya bahwa saya tidak dapat memenuhi kecantikan standar karena kulit saya yang kecokelatan.
Karena K-Beauty terus menarik lebih banyak audiens internasional, menjadi masalah bagi mereka untuk tetap menggunakan shades yang sangat terbatas ini. Hal ini tidak hanya mendiskriminasikan orang dengan warna kulit lebih gelap, tetapi juga mempersulit produk untuk digunakan oleh audiens yang lebih beragam, karena produk tersebut melayani audiens yang sangat niche.
Baca juga: Skincare Multi Balm Korea Lagi Hits, Ini 5 Produk yang Bisa Kamu Coba!
Oleh karena itu, pentingnya untuk K-Beauty mulai memperluas jangkauan naungannya, serta mendukung inklusivitas, karena penting bagi semua warna kulit untuk diakui dan dirayakan!
Image: Freepik