Kapan sih seharusnya mulai pakai skincare dengan kandungan retinol? Gimana caranya supaya kulit nggak iritasi? Kamu bisa temukan jawabannya di sini!
Retinol adalah bahan aktif skincare yang sangat populer karena sederet kemampuannya. Bisa menstimulasi produksi kolagen dan memperbaiki regenerasi sel kulit, membuat retinol powerful untuk membantu mencegah dan mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, kerutan, dan dark spots. Nggak hanya itu, retinol juga bisa merawat kulit yang berjerawat. Lengkap banget, kan? Namun, karena ingredient satu ini tergolong strong, kamu nggak bisa sembarangan memakainya. Ibu hamil dan menyusui juga sebaiknya menghindari bahan satu ini. Simak yuk, tips pakai retinol untuk berbagai usia, mulai dari 20-an hingga 50-an!
Usia 25 adalah saat yang tepat untuk mulai menggunakan produk skincare retinol, karena sejak menginjak usia 25 tahun, produksi kolagen di kulit akan semakin menurun. Kamu bisa mulai dari kadar rendah dulu, yaitu di bawah 1%.
Bisa gunakan yang bentuknya toner atau moisturizer, karena lebih ringan dan less-irritating dibandingkan dengan serum yang lebih terkonsentrasi. Kalau memilih menggunakan serum retinol, usahakan setelahnya kamu layer dengan serum dan moisturizer yang lebih menghidrasi, untuk tetap mengunci kelembapan kulit.
Tidak perlu pakai terlalu sering, cukup 2 kali seminggu setiap malam hari. Kamu wajib menggunakan sunscreen keeseokan paginya ya!
Bila usiamu masih 20-an awal, kamu belum butuh retinol, karena elastisitas kulit di usiamu seharusnya masih sangat prima. Namun, kembali lagi ke kondisi masing-masing. Kalau kamu masih 20-an awal namun merokok, punya gaya hidup yang tidak sehat, serta sudah menyadari adanya kerutan halus, atau punya jerawat yang susah dihilangkan, kamu boleh saja pakai retinol, sesuai dengan tips di atas.
Baca juga: Usia 20-an Sudah Perlu Produk Khusus Aging?
Usia 30-an adalah usia yang ideal untuk lebih akrab dengan retinol, karena bukan hanya elastisitas kulit yang berkurang, biasanya kamu juga merasakan regenerasi kulit semakin melamban. Contohnya, bila kulit luka atau ada bekas jerawat, kulit akan lebih susah dan lebih lama kembali ke kondisi semula. Bila kamu menggunakannya di early 30’s, tentu akan lebih baik dibandingkan kamu baru memakai retinol di late 30’s.
Kamu bisa aplikasikan skincare retinol 2-3 kali dalam seminggu, setiap malam hari. Produk skincare retinol yang dipakai juga bisa lebih beragam, mulai dari toner, moisturizer, serum, hingga eye cream. Konsentrasinya juga bisa ditingkatkan, namun tetap disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing, bila kulitmu tidak sensitif, maka bisa pakai yang lebih tinggi dari 1%.
Harus diingat, kulit usia 30-an cenderung lebih kering dibandingkan saat remaja dan 20-an. Jadi, setiap kali selesai mengaplikasikan produk dengan kandungan retinol, kamu harus melapisinya dengan moisturizer atau face oil supaya lebih melembapkan kulit. Untuk dapat hidrasi tambahan, kamu juga bisa layer serum retinol dengan serum Hyaluronic Acid.
Bila kulitmu sensitif, setelah pakai retinol kamu bisa menyemprotkan face mist atau mengaplikasikan moisturizer dengan kandungan menenangkan, seperti calendula, chamomile, Centela Asiatica, dan aloe vera.
Jangan berhenti di area wajah saja, kamu harus pakai produk retinol di area leher dan juga cleavage supaya kulit area tersebut tetap supple dan terjaga elastisitasnya.
Baca juga: Selain Retinol, Ini 5 Kandungan Skincare yang Bikin Kulit Awet Muda!
Tenang saja, nggak ada kata terlambat! Biasanya, di usia 40-an kamu menyadari kulit semakin mengendur, nggak kenyal lagi, kusam, dan kerutan sudah cukup banyak. Di usia ini, kandungan skincare yang “hanya melembapkan kulit” saja tidak akan cukup untuk mengatasi tanda-tanda penuaan. Jadi, retinol to the rescue! Kamu bisa pakai retinol dalam bentuk toner, serum, moisturizer, atau eye cream, sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Untuk pemula, bisa pakai skincare retinol 2-3 kali seminggu, setiap malam hari. Namun, kalau sudah terbiasa kamu bisa pakai setiap hari. Menambahkan face oil setelah apply serum retinol bisa bikin kulit lebih lembap, kenyal, dan glowing.
Meski retinol sangat baik untuk meningkatkan produksi kolagen di kulit, kamu tetap dianjurkan menggunakan kandungan skincare lain yang bisa bikin kulit lebih kenyal, seperti antioksidan, Peptide, Hyaluronic Acid, ginseng, bakuchiol, rosehip oil, jojoba oil, vitamin C, pomegranate, dan collagen. Jadi, hasilnya bisa lebih maksimal!
Semakin bertambah usia, kulit akan semakin kering. Jadi, untuk menjaga skin barrier tetap sehat, moisturizer dengan kandungan Ceramide, squalane, prebiotik dan probiotik, bisa kamu lirik! Aplikasikan pada malam hari setelah memakai serum retinol, dan pagi hari sebelum pakai sunscreen.
Baca juga: Makeup Susah Menempel di Usia 40-an? Ini Cara Mengatasinya!
Di usia ini, keriput dan garis-garis halus semakin jelas terlihat. Begitu pula dengan noda-noda gelap dan kulit yang kendur yang tidak bisa dihindari. Tapi, kehadiran retinol dalam skincare routine kamu akan membantu kulit tetap segar dan tampak lebih halus.
Untuk pemula, bisa mulai 2-3 kali dulu setiap minggu. Bila sudah terbiasa, kamu bisa pakai setiap hari di malam hari. Konsentrasi retinol yang rendah, tentu akan kurang berpengaruh bagi kulit yang sudah berusia 50-an. Jadi kamu bisa pakai dengan kadar 1-2%. Namun, beri jeda pada kulitmu ya. Misalnya, setiap malam hari selama 2 minggu berturut-turut pakai retinol, kemudian 1 minggu tidak pakai sama sekali, lalu minggu depannya baru pakai lagi.
Berinvestasilah di produk-produk skincare dengan kandungan Hyaluronic Acid, karena bahan satu ini sangat baik untuk menjaga kadar air di kulit, jadi membantu kulit usia 50-an tetap lembap dan plumpy.
Pilih moisturizer yang lebih thick atau sangat creamy untuk dipakai setelah serum retinol, agar kulit nggak terasa kering selama kamu tidur. Face oil juga bisa jadi sahabatmu!
Untuk hasil yang lebih advance, kamu juga bisa melengkapinya dengan treatment di klinik kecantikan yang bisa membantu mengurangi tampilan kerutan dan keriput di wajah.
Karena mature skin jauh lebih kering dibandingkan saat muda, sebaiknya hindari mandi menggunakan air hangat atau panas, agar kelembapan alami kulit tidak terkikis.
Baca juga: Jaga Kulit Tetap Segar dan Lembap, Ini Sederet Serum untuk Usia 50-an!
Nah, itulah beberapa tips yang perlu kamu tahu terkait pemakaian retinol sesuai untuk usiamu. Jadi, retinol memang nggak bisa diperlakukan sama oleh semua orang, tapi harus disesuaikan dengan usia dan jenis kulit masing-masing.
Jangan lupa, hanya pakai retinol saat malam hari. Untuk jenis kulit sensitif, bisa pilih retinol dengan formulasi encapsulated atau time-release yang less-irritation. Hindari mengaplikasikan skincare retinol dengan skincare AHA BHA di saat yang sama ya, untuk mengurangi kemungkinan iritasi. Jangan juga pakai retinol setelah kamu melakukan treatment di klinik kecantikan seperti laser, microneedling, HIFU, RF, atau mikrodermabrasi. Kamu wajib memakai sunscreen setiap pagi, karena retinol bisa membuat kulit photosensitive atau lebih sensitif terhadap sinar UV.
Jika kamu sudah berusaha coba retinol, namun tidak cocok atau selalu terasa perih atau membuat kulitmu iritasi, meskipun itu kadarnya rendah atau dengan formula encapsulated atau time-release, tidak perlu dilanjutkan atau dipaksakan. Retinol is not for everyone. It’s okay, kamu tetap bisa gunakan skincare dengan kandungan lain yang juga fokus merawat aging skin.
Bagi yang masih belasan, tidak perlu FOMO ya. Walaupun kamu penasaran dengan kandungan powerful satu ini, tapi usiamu belum memerlukannya. Kalau ada jerawat, kamu bisa atasi dengan kandungan lain dulu ya, seperti Salicylic Acid, Centella Asiatica, dan tea tree. Sementara, bagi ibu hamil dan menyusui yang ingin punya kulit lebih kenyal, bisa pilih kandungan Peptide, squalane, ginseng, rosehip oil, Hyaluronic Acid, immortelle, atau pomegranate untuk mengurangi tanda-tanda penuaan, atau bakuchiol yang fungsinya mirip retinol namun lebih mild dan natural.
Image: dok. Freepik