Sebagian besar dari kalian pasti sepakat deh, permasalahan kulit paling stressing dan bikin minder itu adalah pada masa-masa remaja.
Well, I got you pretty much. Saat ini, mungkin informasi mengenai perawatan kulit serta produk-produknya bisa lebih mudah diakses di berbagai platform media sosial. Namun saya yakin, deh. Pasti masih ada remaja-remaja yang lost nggak tau apa yang harus dilakukan pada permasalahan kulit yang khusus dengan karakteristik kulit remaja.
Masa-masa remaja memang masa-masanya serba bingung dengan perkembangan dan pertumbuhan yang ada pada tubuh, termasuk juga gejala-gejala seperti masalah kulit. Sayangnya nggak ada yang kasih tau kenapa dan apa yang perlu dilakukan.
Kenapa kulit remaja berbeda?
Kenapa sih kulit pada masa-masa remaja begitu problematis? Sebenarnya, setiap individu memiliki karakteristik kulit yang berbeda, baik secara seksual (pria dan wanita) maupun secara genetik. Namun satu hal yang sama-sama dialami setiap remaja adalah; pubertas. Ketika beranjak remaja, produksi sebum (minyak) akan semakin meningkat, kulit menjadi lebih sering berkeringat, hingga akhirnya ketika mengalami pubertas, hormon estrogen dan testosterone mulai dilepaskan. Produksi minyak yang masif di tambah dengan keringat, manyebabkan pori-pori tersumbat sehingga memunculkan bakteri cutibacteriumacnes.
Baca juga: Bahan Aktif Skincare Apa Sih yang Cocok untuk Remaja? Yuk, Simak di Sini!
Perubahan hormon serta bakteri-bakteri ini lah yang kemudian menyebabkan berbagai permasalahan kulit pada remaja. Berikut beberapa permasalahan kulit paling umum yang terjadi pada remaja!
Jerawat dan bekas jerawat
Produksi sebum berlebih ditambah sel kulit mati yang tidak dibersihkan membuat pori-pori jadi tersumbat, menyebabkan jerawat-jerawat bermunculan. Jerawat jadi permasalahan kulit pertama yang pasti dialami remaja!
Berminyak
Masa puber ditandai salah satunya dengan produksi sebum dan minyak berlebih. Namun tergantung hormon individu masing-masing, ada pula yang produksi sebumnya tidak meingkat begitu banyak.
Kulit kusam
Biasanya masa remaja belum familiar dengan skincare atau produk-produknya. Wajah jadi kotor dan kusam karena tidak mendapat perawatan yang tepat.
Eksim/eczema
Pengaruh genetik ditambah faktor lingkungan yang terpapar sinar matahari terus menerus membuat kulit jadi kering, gatal, kemerahan, hingga radang. Eksim paling sering terjadi pada anak-anak, lho.
Baca juga: 4 Soap Bar Lokal yang Bisa Dipakai untuk Kulit Eczema
Sunburn atau kulit terbakar matahari
Masa-masa remaja paling banyak dihabiskan di sekolah, terkadang kegiatan sekolah membuat kulit terpapar sinar matahari terus menerus. Parahnya, keadaan ini tidak diproteksi dengan sunscreen, kulit lama-lama jadi terbakar!
Panu
Siapa yang tidak segera mengganti baju dan membersihkan diri setelah berkegiatan di sekolah seharian? Jamur bisa berkembang di kulit karena keadaan lembap seperti ini, lho. Tinea versicolor atau panu, biasanya ditandai dengan bercak keputihan atau kehitaman yang tidak merata pada kulit.
Pori-pori terlihat besar dan komedo
Debu, polusi, minyak, dan keringat ditambah wajah yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menyumbat pori-pori hingga terlihat besar. Keadaan ini juga dapat menyebabkan blackheads (komeda hitam) atau whiteheads (komedo putih).
Baca juga: Ngilangin Komedo pakai 5 Clay Mask Ini!
Perawatan apa yang paling tepat bagi remaja?
Kulit remaja memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri. Masa remaja juga menjadi masa-masa paling aktif dan banyak kegiatan. Makanya dibutuhkan perawatan kulit yang paling cocok untuk kegiatan remaja yang begitu banyak. Berikut hal paling penting yang harus dilakukan untuk merawat kulit remaja!
Baca juga: Skincare Rutin untuk Remaja yang Bisa Kamu Lakukan
Bersihkan wajah secara rutin
Bersihkan wajah setelah kegiatan seharian di sekolah dan sebelum tidur. Membersihkan wajah dengan baik dan benar akan membersihkan pori-pori dari sebum serta kotoran yang menempel di kulit seharian. Sebaiknya gunakan facial wash yang sudah mengandung kandungan yang cocok untuk menangani masalah jerawat sekaligus menenangkan kulit.
Baca juga: 3 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja
Eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati
Mencuci wajah bukan berarti kulit sepenuhnya bersih dan sel-sel kulit mati. Lakukan eksfoliasi dengan scrub atau serum AHA/BHA secara reguler minimal sekali seminggu. Hal ini untuk memastikan kulit benar-benar bersih dari segala kotoran dan sel-sel kulit mati sehingga kulit lebih bersih dan cerah.
Gunakan masker untuk mengontrol sebum
Karena masa remaja menjadi momentum peningkatan produksi sebum dan minyak, gunakan masker yang khusus untuk mengontrol minyak seperti clay mask atau wash-off mask lainnya. Lakukan minimal satu kali seminggu saja, jangan terlalu sering supaya kulit tidak menjadi kering.
Gunakan sunscreen!
Masa remaja pasti sering menghabiskan waktu di luar ruangan dan terekspos sinar matahari terus menerus. Sunscreen menjadi salah proteksi esensial untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari UVA dan UVB. Sudah bisa digunakan sejak usia 6 bulan, lho.
Baca juga: 3 Rekomendasi Sunscreen untuk Remaja
Don’t touch your face with dirty hands!
Teenage years are clumsy years. Seringkali remaja kurang sensitif terhadap urusan kebersihan, termasuk kebersihan tangan! Tangan kita bisa menjadi medium yang membawa banyak kotoran dan bakteri. Menyentuh wajah yang berminyak dan kotor dengan tangan yang juga kotor akan memperparah permasalahan kulit seperti jerawat.
Well, that’s it. Saya paham masa remaja bisa menjadi masa yang stressful dan membingungkan. Kita mulai memperhatikan penampilan, ingin terlihat lebih presentable, tetapi juga menjadi sangat insecure dengan penampilan sendiri dan omongan orang lain. All I wanna say is, it’s a lifetime journey so take it slow! Pelajari pelan-pelan bagaimana merawat diri dan perawatan apa yang paling tepat untuk kulitmu. Yang terpenting, hal ini dilakukan atas dasar kebersihan dan kesehatan ya! Hope you find this helpful!
Images: freepik.com, klikdokter.com, dok. Female Daily
