ic-fd

3 Alasan Bekas Jerawat Susah Hilang

skincare
author

annedean・17 Mar 2021

detail-thumb

Sudah coba berbagai skincare, tapi bekas jerawat susah hilang juga?

‘Hilang satu, tumbuh seribu’, rasanya pepatah ini bisa mendeskripsikan masalah kulit berjerawat. Meskipun nggak seekstrim ‘tumbuh seribu’, jerawat bagi pemilik kulit acne-prone kadang terasa kayak siklus yang nggak kunjung selesai. Bukan hanya jerawatnya saja yang lama hilang, bekasnya apa lagi.

Saya yakin para acne warriors sudah rajin mencoba produk skincare dan treatment untuk menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Sampai kadang sampai di titik helpless “Aku harus ngapain lagi???”. Jangan putus asa dulu, yuk. Coba lalui pelan-pelan sambil cari tahu alasan kenapa bekas jerawatmu susah hilang, supaya bisa dicari solusinya yang pas. Bisa jadi kamu masih melakukan tiga kesalahan ini.

Baca juga: Skincare Korea dengan Probiotik untuk Kulit Bebas Jerawat dan Tetap Lembap

Nggak pakai sunscreen bikin bekas jerawat susah hilang

Sunscreen punya peran super penting dalam mengatasi noda bekas jerawat atau PIH (Post Inflammatory Hyperpigmentation). Inflamasi yang dialami kulit kita setelah muncul jerawat saja bisa memunculkan hiperpigmentasi, sinar matahari bisa memperparah penggelapan warnanya atau bikin noda bekas jerawat susah hilang. Ini disebabkan karena paparan sinar matahari merupakan salah satu trigger utama produksi melanin di kulit. Ditambah lagi, biasanya skincare untuk kulit berjerawat mengandung chemical exfoliants atau bahan aktif yang bikin kulit kita semakin sensitif terhadap matahari.

Selain membantu kerja skincare lainnya dalam memudarkan noda bekas jerawat, sunscreen juga bisa mencegahnya muncul. So, coba perhatikan lagi ya. Sudah rajin belum kamu pakai sunscreen dengan takaran yang pas?

Baca juga: 3 Rekomendasi Sunscreen Ringan dan Nyaman Di Kulit

Over-exfoliation

Seperti sudah disebutkan di poin sebelumnya, skincare untuk kulit berjerawat memang biasanya ada kandungan chemical exfoliant di dalamnya. Selain itu, kulit kita memang perlu kok eksfoliasi secara rutin, baik itu dengan AHA yang bekerja untuk mengangkat sel kulit mati di permukaan kulit, atau BHA yang bisa membersihkan pori-pori lebih dalam dan membantu mengontrol produksi sebum. Namun, bukan hanya melihat skincare dari kandungannya saja, cara pengaplikasiannya pun juga penting. Kalau terlalu sering, hasilnya malah jadi over-exfoliating dan merusak skin barrier kita. Ketika skin barrier terganggu, ya balik lagi ke awal masalah, yaitu hiperpigmentasi yang disebabkan oleh inflamasi. Bekas jerawat semakin susah hilang atau bahkan bertambah And the cycle goes on.

Tetap rutin eksfoliasi kulit, but please be gentle with your skin dan imbangi dengan produk yang hydrating juga.

Baca juga: Kulit Dehidrasi? Atasi dengan 4 Milky Toner dari Brand Korea Ini!

Nggak sabaran dalam mencoba skincare

Ada satu step krusial yang sulit dilakukan saat pakai skincare: sabar. Sudah paham fungsi ingredients, mau pakai essence yang mahal atau serum yang terkenal ampuh dengan berbagai review bagus, hasilnya nggak akan terlihat kalau kamu nggak sabaran dan terlalu sering gonta-ganti skincare. Trust the process!  Serum, toner, essence, spot treatment yang kamu pakai bukannya ‘nggak ngefek’. Tapi mereka butuh waktu untuk bekerja dan membuahkan hasil yang visible. 

Biasanya noda bekas jerawat atau hiperpigmentasi yang masih fresh akan lebih cepat hilangnya. Namun secepat-cepatnya pun tetap membutuhkan waktu sekitar tiga minggu sampai sebulan. Bekas jerawat yang sudah lama, biasanya butuh waktu lebih lama lagi untuk pudar. Percaya lah, mereka nggak akan hilang dalam hitungan hari karena proses pembentukannya pun juga nggak dalam hitungan hari kan kalau dipikir-pikir lagi?

Sabar dan pakai dengan rutin. No need to obsess over it too much. It will all work out in the end. 

Baca juga: 5 Fakta yang Harus Kamu Tahu tentang Bekas Jerawat!

Itu lah tiga alasan noda bekas jerawat susah hilang. Tapi kalau kamu merasa hiperpigmentasi di wajahmu sangat sulit hilang and you have the means, boleh banget konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan treatment khusus, ya.