Aktivitas fisik kamu nggak sepadat biasanya, banyak diam di rumah saja, tapi tetap muncul bau badan yang menggangu. Bingung kenapa?
Beberapa waktu lalu ada beberapa teman saya sempat cerita kalau selama mereka di rumah saja, justru malah timbul bau badan yang kurang sedap. Akhirnya pada menyanyakan soal kenapa sih kok bisa bau badan, padahal kegiatan di rumah nggak seaktif itu. Nah, akhirnya karena penasaran saya pun mencari beberapa jurnal soal bau badan untuk mengetahui penyebabnya. Kalau kamu salah satu di antaranya, coba simak tulisan saya sampai akhir ya.
Ayooo, siapa yang selama WFH kerjaannya mandi baru jam 5 sore? Walaupun kamu sudah mandi di malam hari, tapi bukan berarti badan tetap bersih selama di rumah saja. Kalau kalian nggak pakai AC, atau mungkin banyak aktivitas di rumah, pasti keringat akan tetap muncul dong. Akumulasi keringat yang muncul saat kita berkegiatan pastinya bisa menimbulkan aroma tak sedap pada tubuh kita. Jadi, jangan sampai malas mandi walau di rumah saja ya.
Diam di rumah saja bukan berarti kita 100% bisa relaks. Bahkan ada cukup banyak orang yang selama pandemi ini malah semakin stress, walaupun nggak ke mana-mana. Setuju? Nah, menurut penjelasan dari Mayo Clinic, saat kita sedang stress tubuh kita memang seringkali memproduksi keringat lebih banyak dan tidak terkontrol. Tubuh kita sendiri sebenarnya memiliki dua tipe kelenjar keringat, yaitu eccrine dan apocrine. Kelenjar eccrine memproduksi keringat untuk membantu mendinginkan tubuh, dan kebanyakan yang dikeluarkan adalah air dan tidak berbau. Sementara saat kita sedang stress, kelenjar aprocrine yang berada di bagian tubuh yang terdapat banyak folikel rambut lah yang akan berperan memproduksi keringat. Kelenjar ini akan memproduksi keringat yang lebih pekat, mengandung lemak, dan merupakan tempat yang kondusif untuk bakteri berkembang biak. Ujung-ujungnya, bau badan bisa menghampiri.
Coba deh ingat-ingat pas dulu lagi mencontek atau lagi berbohong, pasti badan secara otomatis bakal keringetan nggak jelas kan?
Baca juga: 5 Aplikasi untuk Mengatasi Stress Saat Pandemi
Ada beberapa makanan yang memang bisa membuat kita buang air ataupun buang angin menjadi lebih tidak sedap, seperti misalnya asparagus akan membuat air seni kita menjadi lebih bau, atau brokoli dan kol yang bisa bikin buang angin menjadi lebih tidak sedap. Nah, ternyata ada penelitian yang mengatakan kalau kita mengonsumsi terlalu banyak daging, maka bau badan kita akan jauh lebih kurang sedap dibanding saat kita lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat juga bisa berpengaruh ke bau badan kita, lho.
Baca juga: 3 Deodoran Bagus untuk Atasi Bau Badan
Penelitian dari The Berkeley Wellness Center juga mengatakan ada beberapa makanan yang bisa membuat bau badan jadi tidak sedap. Di antaranya adalah, sayuran yang termasuk ke dalam Brassica dan Allium genus, termasuk brokoli, kol, kembang kol, bawang bombay dan bawang putih, di mana makanan ini memiliki komponen sulfur yang bisa memengaruhi aroma tubuh kita. Selain itu, rempah-rempah dan ikan juga bisa jadi salah satu sebab bau badan tak sedap. Nggak cuma makanan, tapi minuman beralkohol juga ternyata bisa jadi penyebabnya, karena alkohol tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk keringat kita. Jadi, kalau tubuh kalian tiba-tiba berbau tidak enak, ada baiknya untuk memerhatikan kembali konsumsi makanan dan memberikan variasi lagi ya.
Ternyata saat tubuh kita kekurangan vitamin dan mineral atau tidak bisa menyerap vitamin dengan baik, maka ini juga bisa membuat tubuh kita memiliki aroma yang kurang sedap. Tidak sebatas pada aroma tubuh saja, tapi ini juga bisa tercium di air seni kita. Seperti misalnya kalau kita kekurangan vitamin C dalam tubuh, keringat kita bisa jadi berbau tengik! Lalu, gimana dong cara tahu kita punya kekurangan suatu vitamin? Nah, ini bisa kalian ketahui dengan berkonsultasi kepada dokter dan melakukan tes khusus. Kemudian, atasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin tersebut, atau menggunakan bantuan suplemen.
Baca juga: 5 Suplemen Bagus untuk Daya Tahan Tubuh
Hal ini juga bisa jadi salah satu faktor yang sering terjadi, khususnya pada perempuan. Mulai dari pada saat kita sedang menstruasi, hamil, hingga perimenopause. Khususnya pada saat level esterogen mulai menurun saat menopause, badan kita biasanya salah mengartikan kondisi tersebut sebagai overheating yang akhirnya membuat tubuh memproduksi keringat berlebih. Kalau saat kita lagi menstruasi, kelenjar aprocrine akan bekerja dengan lebih produktif untuk menghasilkan keringat yang akhirnya bisa membuat bakteri berkembang biak lebih aktif apabila kita tidak rajin membersihkan diri.
Baca juga: 10 Fakta Tentang Bau Vagina
Sementara apabila kamu sedang dalam kondisi hamil, produksi keringat biasanya akan meningkat akibat membawa calon bayi dalam perut dan terkadang sudah merasa sesak saat trimester ketiga. Tapi, untuk tahu lebih banyak soal penyebab bau badan saat hamil dan cara mengatasinya, kamu bisa cek tulisan Maya Sofia berikut ini ya!
Image: Dok. Freepik, Dok. Karlyukav for Freepik.