banner-detik

skincare

Awas! Kandungan Skincare Ini Bikin Kulit Sensitif Terhadap Sinar Matahari

seo-img-article

Tahu nggak sih, skincare tertentu bisa bikin kulitmu jadi sensitif terhadap sinar matahari? Peristiwa ini disebut juga sebagai photosensitivity. Beberapa ingredients bisa menjadi pemicu kulitmu jadi photosensitive, makanya, sebaiknya kamu kenalan dulu sama ingredients ini!

SUNSCREEN BAGUS DAN MURAH - 1

Apa Itu Photosensitivity?

Secara ilmiah, photosensitivity diartikan sebagai suatu respons yang ekstrim terhadap paparan sinar UV dari cahaya matahari, yang menimbulkan gejala seperti terbakar, gatal, kesemutan dan kemerahan di kulit. Nggak hanya itu saja, kulit bisa jadi pre-mature aging dan iritasi.

Photosensitivity bisa dipicu oleh kondisi medis seperti autoimun, konsumsi obat-obatan, atau disebut juga sebagai drug induced photosensitivity, termasuk juga oleh kandungan-kandungan dalam produk skincare yang diaplikasikan di kulit. Menurut FDA, beberapa obat yang dapat memicu photosensitivity antara lain adalah antibiotik, anti jamur, obat penurun kolesterol, obat kontrasepsi oral, bahkan obat penurun panas non-steroid, seperti ibuprofen. 

Ada dua bentuk berbeda dari reaksi photosensitivity. Pertama, phototoxic, yaitu kondisi photosensitive yang paling umum akibat penggunaan obat atau skincare yang reaktif akibat terkena sinar UV. Kedua, photoallergic, di mana sistem imun mendeteksi sinar UV sebagai ancaman bagi tubuh, sehingga tubuh memproduksi antibodi dan menunjukkan reaksi. Dibandingkan phototoxic, photoallergic lebih jarang terjadi.

Baca juga: Yang Harus Kamu Lakukan Saat Kulit Terbakar Matahari

Kandungan Skincare Apa yang Memicu Photosensitivity?

exfoliating serum - Arum (5)

Alpha Hydroxy Acids (AHA)

Chemical exfoliant ini memang efektif banget buat mengangkat sel kulit mati yang bikin kulitmu terlihat kusam dan menyumbat pori-pori. Tapi, penggunaan segala jenis AHA, mulai dari Glycolic Acid juga Lactic Acid, nggak bisa sembarangan karena dapat meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar UV.

Bagaimana dengan BHA? Beberapa sumber menyatakan kalau BHA termasuk ingredients yang dapat menyebabkan photosensitivity. Sementara, menurut studi, BHA justru memiliki efek photoprotective. Dalam kata lain, BHA justru dapat melindungi kulit dari efek sinar UV.

Baca juga : FD Little Notes: Sunscreen

ElsheSkin Active Rejuvenating Night Serum

Retinol

Retinol adalah salah satu superstar ingredient yang jadi favorit banyak orang. Tapi, sebaiknya retinol digunakan oleh kamu yang sudah disiplin menggunakan dan me-reapply sunscreen tiap hari. Karena dapat meningkatkan photosensitivity, bakalan percuma menggunakan ingredient anti-aging ini, kalau kamu nggak melindungi kulitmu dari sinar UV yang malah mempercepat tanda-tanda penuaan.

Kiehl's Vitamin C 2

Vitamin C

Vitamin C bisa jadi ingredients yang sangat efektif untuk mencerahkan kulit. Vitamin C bekerja dengan mengurangi kadar melanin atau pigmen yang memberi warna pada kulit. Padahal, melanin adalah mekanisme alami kulit dalam menangkal efek sinar UV. Vitamin C justru bisa meningkatkan photosensitivity jika penggunaannya nggak dibarengi dengan sunscreen di siang hari.

Baca juga: 5 Sunscreen Murah Meriah Buat Cegah Penuaan Dini Akibat Sinar UV

 

cara pakai sunscreen 2

Baca juga : Cara Re-Apply Sunscreen Tanpa Merusak Makeup

Bagaimana Menggunakan Skincare yang Memicu Photosensitivity?

Umumnya, skincare dengan kandungan acid, keluarga retinol dan vitamin C sebaiknya digunakan pada di slot skincare routine malam. Mengingat kedua kandungan ini dapat menyebabkan photosensitivity. Tapi, masing-masing ingredients tersebut menyebabkan photosensitivity dengan cara yang berbeda.

Contohnya saja pada AHA, khususnya Glycolic Acid. Menurut Michelle Wong, Glycolic Acid akan tetap menyebabkan photosensitivity jika digunakan di siang ataupun malam hari. Efek photosensitivity dari AHA akan bertahan hingga satu minggu sejak pemakaian terakhir. Jadi, nggak peduli apakah digunakan siang atau malam, kamu tetap wajib menggunakan sunscreen jika menggunakan AHA.

Sementara, kebanyakan produk dengan kandungan vitamin c juga digolongkan photosensitive. Terlebih, jika formulasi vitamin C tersebut tergolong kurang stabil, maka kandungan vitamin C dapat dengan mudah teroksidasi jika terkena sinar matahari langsung.

Memang, nggak semua orang merasakan photosensitivity akibat obat-obatan atau ingredients skincare. Namun, perlindungan kulit dari sinar UV tetap nggak boleh kelewatan. Selalu gunakan dan re-apply sunscreen sesuai dengan takaran yang dianjurkan.

 

Referensi lainnya:

Kornhauser, A., Wei, R. R., Yamaguchi, Y., Coelho, S. G., Kaidbey, K., Barton, C., Takahashi, K., Beer, J. Z., Miller, S. A., & Hearing, V. J. (2009). The effects of topically applied glycolic acid and salicylic acid on ultraviolet radiation-induced erythema, DNA damage and sunburn cell formation in human skin. Journal of dermatological science, 55(1), 10–17. https://doi.org/10.1016/j.jdermsci.2009.03.011

Chong, B. F., Werth, V. P. (2019). 33 – Skin Disease in Cutaneous Lupus Erythematosus. Dubois’ Lupus Erythematosus and Related Syndromes (Ninth Edition), 395-406. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-47927-1.00033-5

Morison, W. L. (2004). Photosensitivity. The New England Journal of Medicine, 350, 1111-1117. DOI: 10.1056/NEJMcp022558

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment