5 Alasan Kamu Harus Mengidolakan Han Ji Pyeong di Start Up

Poppy_Septia・07 Dec 2020

Start Up berhasil jadi spotlight belakangan ini. Semalam, episode terakhirnya sudah tayang. Drama Korea ini akhirnya tamat. Apakah kamu senang dengan akhir ceritanya? Apakah kamu juga tim Han Ji Pyeong seperti saya?

Drama Korea Start Up belakangan ini sangat mencuri perhatian. Netizen di media sosial seperti Instagram dan Twitter pun beramai-ramai mengungkapkan pendapatnya tentang kisah yang tayang di Netflix ini. Semalam, Minggu, 6 Desember 2020, episode ke-16 Start Up sudah tayang. Artinya, drama Korea satu ini resmi tamat. Sudahkah kamu menontonnya?

Selama menonton Start Up, apakah kamu tim Han Ji Pyeong atau Nam Do San? Atau malah berubah-ubah? Kalau saya, sejak awal sampai selesai, konsisten berada di tim Han Ji Pyeong! Menurut saya, ada banyak sekali hal baik yang bisa diambil dari sosok Pak Han. Bahkan, meskipun kamu lebih suka dengan Nam Do San, kamu tetap bisa belajar dari sosok yang menulis surat untuk Seo Dal Mi ini.

Simak beberapa alasan kamu harus mengidolakan Han Ji Pyeong dalam drama Korea Start Up! Ssst.. spoiler alert! Jadi buat kamu yang belum nonton sampai selesai, lebih baik selesaikan dulu baru baca ini ya! 😀

1. Dia menemani masa muda Seo Dal Mi dengan suratnya

Han Ji Pyeong sebenarnya tidak mengenal Seo Dal Mi secara langsung. Tapi, sejak mereka remaja, Ji Pyeong dan Dal Mi saling bertukar surat. Ini karena ide nenek Dal Mi yang merasa sedih melihat Dal Mi nggak punya teman. Ayahnya meninggal, Ibunya menikah lagi dan pindah ke Amerika bersama dengan Kakaknya. Dal Mi hanya tinggal bersama sang Nenek, penjual corn dog yang juga berteman Han Ji Pyeong tanpa sepengetahuan Dal Mi.

Sayangnya, dalam surat tersebut, Han Ji Pyeong menggunakan nama Nam Do San, nama yang dipilih secara asal karena melihat berita di koran. Meskipun begitu, surat-menyurat berlangsung lama, mereka saling bertukar cerita, dan bagaimana pun juga ini membuat Han Ji Pyeong menjadi sosok yang menemani, menghibur, dan mendukung Dal Mi di masa remajanya. Nggak heran kalau Dal Mi menganggap Ji Pyeong sebagai cinta pertamanya.

2. Dia pandai berbisnis

Sejak remaja, Han Ji Pyeong sangat berbakat di dunia bisnis, bahkan sudah mulai main saham di usianya yang belum 18 tahun. Dia berhasil membuktikan bahwa dia tumbuh menjadi anak baik dan sukses, meskipun dia nggak memiliki orang tua (yatim piatu), dan berasal dari panti asuhan. Han Ji Pyeong adalah sosok yang mandiri dan pekerja keras. Nenek Seo Dal Mi juga turut memberi andil dalam perjalanan Han Ji Pyeong ini. Sebelum berusia 40 tahun, Han Ji Pyeong sudah memiliki rumah mewah dengan pemandangan Han River, dan bekerja di Sand Box, perusahaan inkubator yang sukses melahirkan banyak perusahaan start-up.

3. Dia mentor dan teman yang sangat helpful

Sebagai Director Venture Capital, Han Ji Pyeong yang sangat apik diperankan oleh Kim Seon Ho ini tampil sebagai sosok yang mengayomi, baik sebagai mentor, maupun sebagai teman. Dia adalah orang yang sangat membantu personal growth dan team growth Nam Do San, Seo Dal Mi, dan teman-temannya. Meskipun kalimat-kalimat yang dia lontarkan kadang terdengar tajam atau pedas, tapi semuanya adalah kenyataan. Bagi anak-anak baru di bidang bisnis, itu mungkin terdengar seperti tamparan. Tapi nyatanya, itu sangat diperlukan untuk perkembangan mereka, supaya mereka lebih hati-hati dalam mengambil keputusan dan lebih tangguh menjalani bisnis. Terbukti, ketika Seo Dal Mi dan teman beberapa kali mengambil keputusan tanpa minta masukan atau ingat Han Ji Pyeong, mereka akhirnya terlibat masalah.

4. Dia pintar menempatkan diri

Meskipun Han Ji Pyeong akhirnya menyadari bahwa ia jatuh cinta pada Seo Dal Mi dan sempat cemburu pada Nam Do San, tapi tak sekalipun dia bertingkah kekanak-kanakkan demi masalah hatinya. Dia tetap beraksi sesuai porsinya. Dia pintar menempatkan diri dan bisa memisahkan urusan hati dan urusan pekerjaan. Dia mengaku suka pada Seo Dal Mi, tapi nggak ingin Seo Dal Mi merasa terbebani. Dia mengungkapkan perasaannya, tapi nggak meminta Dal Mi terburu-buru menjawabnya. Setelah tahu bahwa dia nggak ada harapan, dia tetap mau membantu Seo Dal Mi dan Nam Do San seputar pekerjaan, bahkan mau menjadi investor.

Ini sebetulnya hal yang cukup menyedihkan bagi tim Han Ji Pyeong. Banyak yang berharap Seo Dal Mi akan memilih Han Ji Pyeong. Tapi, di dalam Start Up, Ji Pyeong memang dikisahkan sebagai orang yang nggak terlalu ngoyo mengejar Dal Mi. Dalam sebuah tayangan Youtube The Swoon, Kim Seon Ho, pemeran Han Ji Pyeong, juga berpendapat tentang karakter Han Ji Pyeong yang “nggak terlalu ekspresif terkait perasaannya”.

5. Dia sangat sayang Halmeoni

Harus diakui bahwa chemistry terkuat dalam drama Korea ini terjalin antara Han Ji Pyeong dan halmeoni (nenek) Seo Dal Mi. Sejak awal episode, kisah mereka berdua mampu menguras air mata. Ji Pyeong yang seorang anak yatim piatu, merasa sangat terbantu hidupnya dengan kehadiran halmeoni yang memberikannya tempat tinggal, menghadiahi sepatu, dan menyayanginya seperti cucu sendiri. Halmeoni memanggil Ji Pyeong dengan sebutan “anak baik”. Terbukti sampai akhir episode, Ji Pyeong memang baik hati, perhatian, dan sangat menyayangi halmeoni. Scene halmeoni dengan Han Ji Pyeong di episode 16 benar-benar berkesan. Bahkan, bagi saya, akting pemeran halmeoni lebih bagus daripada Bae Suzy.

Nah, itulah beberapa alasan kamu harus mengidolakan Han Ji Pyeong dalam drama Start Up. Kalau soal ganteng sih relatif ya, pasti ada yang menyukai tipe Nam Do San, ada juga yang menganggap Han Ji Pyeong lebih tampan. Tapi, di luar fisiknya, ada beragam hal yang bisa digali dari kedua tokoh ini. Meskipun menurut saya sang penulis cerita agak ‘curang’ karena tidak menceritakan banyak tentang Han Ji Pyeong dan langsung lompat waktu 3 tahun (alur maju ke ke-3 tahun kemudian), tapi ketenangan, kedewasaan, dan kepintaran Pak Han dalam drama Korea ini sangat bisa memotivasi kita dalam kehidupan sehari-hari! Bagaimana menurutmu?

Setelah Start Up, drama Korea apalagi yang kira-kira akan kamu tonton? Share di kolom komentar ya!

Foto: Instagram Kim Seon Ho, Dok. Soompi.