Banyak orang nggak terlalu suka dengan face oil karena merasa face oil terlalu greasy atau hanya diperuntukkan bagi kulit kering. Padahal, itu tergantung pilihan face oil dan cara pakainya!
Apa yang ada di pikiranmu ketika mendengar kata “face oil”? Berminyak, lengket, dan hanya cocok untuk kulit kering atau ekstra kering? Padahal, face oil itu bisa untuk berbagai jenis kulit, lho! Face oil bukan sekadar melembapkan kulit saja, banyak sekali fungsinya, mulai dari menciptakan kulit yang plumpy, melindungi kulit dari radikal bebas, bikin makeup lebih glowing, menunda penuaan dini, hingga mengurangi jerawat. Kalau kamu selama ini merasa nggak bersahabat dengan face oil, mungkin kamu yang salah pakai. Apa saja sebenarnya kesalahan pakai face oil yang harus kamu tahu?
1. Memakai face oil di wajah yang kering
Sebaiknya, kamu menggunakan face oil pada wajah yang masih basah atau terasa lembap. Kamu bisa menyemprotkan face mist atau rose water terlebih dulu sebelum face oil, untuk membuat face oil lebih mudah meresap. Pada kulit yang kering, face oil akan lebih lama meresap dan terasa berminyak.
Baca juga: Rekomendasi Face Oil untuk Kulit Berminyak
2. Menggunakan face oil tanpa memijatnya
Kesalahan memakai face oil yang sering ditemui adalah kamu memakainya terburu-buru, sehingga nggak meresap dengan maksimal. Kelebihan memakai face oil adalah kamu bisa memijat-mijat kulit wajah dan lehermu, membuat kulit lebih rileks dan plumpy. Jadi, sebaiknya luangkan waktu yang cukup ketika memakai face oil. Face roller dan face oil juga pasangan serasi, lho! Jadi kamu bisa memanfaatkan bantuan face roller biar face oil meresap lebih baik.
Baca juga: Rekomendasi Face Essence di Bawah 300 Ribu yang Bikin Kulit Glowing!
3. Memilih kandungan yang nggak sesuai jenis kulit
Sama saja dengan kandungan skincare lainnya, nggak semua oil cocok untuk semua jenis kulit. Jadi, penting untuk lebih teliti terhadap ingredient face oil yang ingin kamu beli. Kalau kamu memilih kandungan oil yang tepat, aksi face oil yang kamu pakai juga akan terlihat. Nggak bikin jerawat dan komedo, juga akan terasa nyaman di kulitmu.
Grapeseed oil dan jojoba oil baik untuk kulit berminyak. Tea tree oil, rosehip oil, pomegranate oil, dan bakuchiol oil cocok untuk kulit berjerawat. Marula oil, coconut oil, olive oil, almond oil bagus untuk pemilik kulit kering. Argan oil tepat untuk merawat kulit normal. Sementara kulit sensitif bisa memilih moringa oil dan aloe vera oil.
Baca juga: Ini 3 Face Oil Lokal yang Ampuh untuk Mengurangi Jerawat
4. Layering yang terlalu berat
Siapa yang sering melakukan kesalahan pakai face oil yang satu ini? Face oil punya tekstur yang sudah cukup berat, jadi sebaiknya kamu nggak layering skincare terlalu banyak, kecuali kulitmu memang sangat kering. Kalau kulitmu berminyak atau acne-prone, kamu bisa mengaplikasikan face oil setelah toner dan serum. Itu sudah cukup. Kalau kamu mau tetap pakai moisturizer, pilih yang teksturnya nggak terlalu thick. Kasihan kulitmu kalau kamu menumpuk skincare terlalu banyak hanya karena kamu nggak sabar mau pakai semua yang kamu punya. Selain rasanya juga jadi lengket, kulitmu bisa ‘marah’, kemudian berkomedo dan berjerawat. Nggak mau, kan?
Oh iya, face oil bisa dipakai sebelum moisturizer (kalau teksturnya lebih ringan dibanding moisturizer-mu), bisa juga diaplikasikan setelah moisturizer (kalau face oil-nya lebih berat dan moisturizer-mu lebih lightweight). Jadi, tinggal kamu sesuaikan dengan produk-produk skincare lainnya yang kamu miliki ya! Kamu yang bisa mengira-ngira,
Baca juga: Penggunaan Face Oil Sebenarnya Perlu Nggak Sih dalam Skincare Routine?
Nah, itulah 4 kesalahan pakai face oil yang harus kamu ingat-ingat dan nggak kamu lakukan lagi! Kalau kamu memilih dan menggunakan face oil yang tepat, nggak perlu khawatir lagi, kulit glowing idamanmu bisa jadi milikmu!
