banner-detik

skin care

2 Pilihan Ingredient Pengganti Retinol

seo-img-article

serum Arum (3)

Nggak cocok atau sedang menghindari retinol? Coba dua actives ingredient berikut ini!

Walau retinol dipromosikan sebagai ingredient ajaib untuk membantu mengatasi aging, namun sayangnya nggak semua orang cocok dengan retinol. Di beberapa orang, terutama yang punya kulit sangat sensitif, efek retinol akan terasa terlalu kuat dan mengiritasi kulit. Dan bila sudah seperti itu, tentu nggak bisa dipaksakan dong memakai active ingredient satu ini. Karena selain menyiksa saat proses pemakaian, efeknya juga tidak akan baik. Lalu, ada beberapa kondisi juga yang menyebabkan kita harus menghindari retinol, di antaranya adalah saat hamil dan menyusui.

Tapi kamu nggak perlu cemas, karena kita masih bisa mencari alternatif bahan aktif lain yang bisa menggantikan retinol. Mungkin hasilnya nggak bisa sama persis dengan retinol, namun mendekati, dan efek sampingnya juga nggak sebesar retinol. Nah, buat yang sedang mencari opsi pengganti retinol, dua bahan aktif ini mungkin bisa dicoba!

Baca juga: Baru Pertama Kali Coba Retinol? Ini Tips & Trik Pemakaiannya

1. Bakuchiol

bakuchiol

Bakuchiol ini sedang naik daun juga di Indonesia, bersamaan dengan naiknya popularitas retinol. Bakuchiol adalah anti-oksidan alami dari biji psorea corylifonia, yang bekerja dengan cara seperti retinol, yaitu meningkatkan produksi kolagen kulit dan turnover cell, sehingga bisa membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan, meratakan warna kulit, meningkatkan elastisitas, dan juga mengencangkan kulit.

Pendek kata, bakuchiol bersifat age-delay seperti retinol. Namun kelebihannya, bakuchiol ini lebih mild dan lebih aman, karena memiliki resiko iritasi yang jauh lebih kecil daripada retinol. Dan yang lebih menarik, bakuchiol ini boleh dipakai oleh ibu hamil dan menyusui. Jadi, bakuchiol bisa juga dijadikan alternatif perawatan kulit pengganti retinol, saat masa-masa kehamilan atau menyusui. Atau buat kamu yang ingin pakai retinol namun kulitnya terlalu sensitif, bisa juga mencoba skincare dengan kandungan bakuchiol.

Beberapa contoh produk skincare yang memiliki kandungan bakuchiol adalah Herbivore Bakuchiol Retinol Alternative Smoothing Serum, Mia Glansie Jeju Gree Tea Serum, Bioderma Sebium Global, dan Ole Henriksen Goodnight Glow Sleeping Creme.

Baca juga: Bakuchiol, Alternatif Retinol Dari Bahan Alami

2. Rosehip oil

review trilogy rosehip oil (15)

Sebenarnya rosehip oil tidak mengandung retinol. Memang ada senyawa retinoid yang terkandung dalam rosehip oil, namun kadarnya sangat kecil. Namun rosehip oil ini sangat kaya antioksidan, dan sangat efektif untuk merawat kulit berjerawat lho! Efek lainnya, rosehip oil ini juga menghidrasi kulit, menenangkan, mencerahkan, dan membuat kulit lebih elastis dan kencang. Karena  itu rosehip oil seringkali ditambahkan dalam skincare routine untuk menunda penuaan dini.

Bila kulitmu sangat-sangat sensitif, sehingga tidak bisa memakai retinol dalam jumlah sekecil apapun, mungkin bisa mencoba menggunakan rosehip oil. Efek menghidrasi, memerangi jerawat dan anti-oksidan, juga akan kamu dapatkan dengan optimal dengan penggunaan rosehip oil lho! Dan keunggulannya lagi, rosehip oil ini jelas sangat sangat sangat tidak mengiritasi kulit. Jarang sekali ada kasus kulit teriritasi karena penggunaan rosehip oil. Namun tetap saja, ada kemungkinan kulitmu sensitif terhadap kandungan tertentu ya. Jadi tetap lakukan patch test sebelum menggunakannya di seluruh wajah.

Rosehip oil ini relatif lebih mudah ditemukan pada produk lokal, dibandingkan bakuchiol. Karena rosehip oil memang sudah populer sejak dulu, bukan baru-baru ini saja. Single rosehip oil yang bisa dengan mudah kamu beli adalah Trilogy Certified Organic Rosehip Oil, Indoganic Rosehip Oil, The Ordinary Rosehip Seed Oil, dan Organic Supply Rosehip Oil.

Baca juga: Review Trilogy Certified Organic Rosehip Oil

 

Gimana menurut kamu? Tertarik mencoba salah satunya?

Foto: Dok. Female Daily/Arum.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment