Apa yang paling kamu syukuri dari jasa Ibu Kartini?
Pernah bayangin nggak, gimana jadinya kalau kita hidup di zaman sebelum Ibu Kartini memperjuangkan emansipasi wanita? Mungkin saya saat ini menjalani kehidupan sebagai seorang perempuan yang bekerja di dapur dan stay dirumah aja. Bukan berarti saya merendahkan pekerjaan seorang ibu rumah tangga. Jangan salah, menjadi ibu rumah tangga adalah salah satu pekerjaan yang mulia banget! Tapi, bukankah akan lebih baik kalau kita punya berbagai macam pilihan untuk menggapai mimpi kita? Karena nggak semua perempuan punya keinginan dan mimpi yang sama!
Saya adalah seorang perempuan yang penuh dengan mimpi dan ambisi. Untuk saya hidup di zaman seperti sekarang, di mana para perempuan punya kebebasan untuk bersuara dan berkarya, adalah salah satu bentuk blessing yang nggak pernah bisa saya ungkapkan! Ternyata, nggak cuma saya yang merasa demikian. Oleh karena itu, saya mewawancarai beberapa perempuan hebat dengan profesi yang berbeda-beda. Andai mereka bisa mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kartini, kira-kira apa ya yang ingin mereka ucapkan? Yuk, simak beberapa jawaban dari mereka!
Melsya, Interior Designer
Baca juga: Skincare dengan Kandungan Superfood, Beneran Super Nggak Ya?
” Saya bersyukur untuk segala apapun yang Ibu Kartini udah perjuangin, saya jadi bisa melakukan pekerjaan yang saya lakukan sekarang. Pekerjaan yang saya bisa lakuin sekarang adalah sebagai interior designer. Bisa dikatakan, saya bekerja sebagai seorang seniman. Banyak hal-hal yang berkenaan dengan bidang seni yang saya lakukan, mulai dari desain interior, mural, atau bahkan desain furniture.
Buat saya, creativity adalah salah satu cara untuk menyuarakan bahwa kita sebagai perempuan kita punya perspektif yang berbeda dalam setiap hal. You can explore the world with art. Kamu nggak perlu melakukan hal-hal yang besar untuk menunjukkan karakter dan kapabilitasmu sebagai seorang perempuan yang hebat. Sebagai contoh, hal kecil yang saya suka lakukan adalah mendesain pintu, dengan tambahan free hand-mural, ternyata menjadi sesuatu yang bernilai dan memiliki keunikan sendiri. Juga menjadi salah satu cara untuk menunjukkan ke dunia kalau I’m a creator of ideas. Ini juga sejalan dengan mimpi saya untuk bring my creativity as an Indonesian woman into the world, serta menjadi inspirasi bagi orang lain, dari setiap karya dan cerita yang saya tulis sendiri.”
Venna, Jurnalis
“Kartini menginspirasi saya menjadi sosok perempuan yang kuat dan berani. Berani bermimpi dan berani mewujudkannya. Menjadi seorang jurnalis adalah salah satu mimpi saya, yang kini dapat saya wujudkan. Menjadi seorang jurnalis membuat saya bisa bertemu bahkan mendengar suara rakyat, baik dari kalangan pejabat sampai masyarakat biasa. Impian saya adalah terus menjadi jurnalis yang konsisten, karena setiap harinya, setiap waktunya, masih dan akan terus ada suara rakyat yang harus didengar.”
Grace, IT Design Specialist/Singer
Baca juga: 5 Tokoh Perempuan di Drama Korea Ini Adalah “Kartini” Modern!
” Bisa menjadi seorang Design Services Specialist di sebuah perusahaan IT bernama SAP telah membuka mata saya bahwa ternyata skills yang saya miliki sangatlah dibutuhkan dan dihargai. Di sini, saya mengerjakan graphic design dan visual communication. Saya belajar bagaimana caranya membangun empati, serta mampu mengkomunikasikan sesuatu secara visual agar lebih mudah dimengerti oleh para customer.
Dari perusahaan ini, saya bisa dapat kesempatan untuk bekerja di Australia dan Singapura. Di sini, saya merasa setiap orang yang memiliki skill yang berbeda sangatlah dihargai. Saya bisa semakin giat memikirkan ide-ide kreatif yang bisa kita presentasikan ke customer, supaya kita bisa engage kepada mereka dengan cara yang lebih baik. Tapi nggak cuma itu, selain menjadi creative designer, saat ini saya sedang menggampai mimpi saya untuk menjadi seorang singer/songwriter. Menurut saya, kalau kamu memberikan effort 100% kepada pekerjaanmu, dan paham kenapa kamu melakukan pekerjaanmu, you will love your job so much! Itu sebabnya aku berterimakasih banget sama Ibu Kartini, karena telah memperjuangkan hak asasi perempuan hingga saya bisa berjuang menggapai mimpi saya hingga saat ini!
Happy, Dokter
“Dari kecil aku udah suka dengan profesi dokter. Rasanya seneng aja berbagi ilmu untuk menolong lain. Berbagi pengetahuan tentang kesehatan juga sehingga org bisa lebih care sama diri nya sendiri. Sejalan dengan waktu, saya bersyukur untuk mimpi-mimpi yang lebih besar, dan Tuhan juga yang arahkan saya ke mimpi itu. Mulai dari kepala puskesmas biasa, naik lagi menjadi kepala puskesmas rawat inap, dan saat ini jadi direktur RSUD. Walau baru dikasih kepercayaan RS kecil, tipe yang sederhana, tapi saya terus menikmati proses ini. Saya juga bersyukur banget, di tengah masalah dunia yang juga sedang melanda Indonesia, saya boleh ambil bagian kecil utk memimpin tim medis sebagai garda terdepan dalam masa-masa Covid ini.
Mimpi saya biar ada visi-visi lebih besar untuk saya mampu mengembangkan smua yang udah percayakan saat ini. Supaya saya boleh ambil bagian dalam membangun kesehatan di negara ini. Untuk itu, saya berterimakasih kepada Ibu Kartini!”
Evi, Film Producer
” Dear Ibu Kartini, today I work as a film producer. Definisi produser bagi saya adalah seseorang yang bisa menangkap visi dan bekerja sama dengan sang film director dalam setiap proses development, eksekusi, hingga pendistribusian film. Saya sangat bersyukur dengan menjadi film producer, ada separuh bagian dari diri saya yang tergambarkan melalui setiap film yang saya produksi. Hal ini terjadi karena saya menjadikan setiap film yang saya buat, saya juga jadikan sebagai sebuah self-development platform, di mana di sini saya bisa belajar terlebih lagi tentang identitas diri saya, atau bahkan men-challenge ulang setiap apapun belief yang saya pegang. Saya juga sangat suka bertemu dan berkolaborasi dengan orang-orang yang punya bold energy dan inspiring voices. Harapan saya untuk tahun-tahun ke depan adalah supaya bisa memproduksi film-film yang nggak hanya mampu mengguncang teater Indonesia, tetapi juga teater dunia. For letting me live up to my dreams, Ibu Kartini, I cannot thank you enough! ”
Baca juga: Berapa Lama Bahan Aktif Skincare Bisa Kelihatan Efeknya?
So, berikut adalah pesan dari ke 5 perempuan hebat yang akhirnya bisa menjalani mimpi masing-masing. Bagaimana dengan kamu? Kalau kamu bisa menyampaikan pesan kepada Ibu Kartini, hal apa yang ingin kamu sampaikan kepadanya? Yuk, share di komen!
Foto: Dok. Jakarta Post.
