ic-fd

Tips Membeli, Menggunakan, dan Menyimpan Essential Oil

health wellness
author

reginabraham・28 Feb 2020

detail-thumb

manfaat-minyak-essential-doktersehat

Apakah kamu seorang penggemar essential oil? Kalau iya, simak di sini yuk cara pakai dan penyimpanannya!

 

Essential oil merupakan highly concentrated forms dari herbal chemical energy, yang sering digunakan sebagai aromatherapy atau healing treatment. Essential oil yang alami nggak mudah untuk dibuat, serta menghabiskan biaya yang mahal. Itu sebabnya, perlu penanganan yang khusus supaya essential oil yang kita punya nggak cepat rusak. Berikut adalah beberapa tips supaya essential oil yang kita miliki tetap tahan lama:

Buying

Chamomile-Guide-To-Essential-Oils-Andrew-Weil-M.D_507268037-600x450

Baca juga: Seperti Apa Ritual Cantik Isyana Sarasvati?

Untuk menghasilkan essential oil yang alami dan berkualitas, membutuhkan 125 kg rosemary leaves, 75kg kelopak lavender, atau 25 kg daun eucalyptus untuk memproduksi 0,5 kg essential oil. Itu sebabnya, essential oil alami memiliki harga yang mahal! Memang sih, sekarang udah banyak alternatif essential oil lainnya dengan harga yang lebih terjangkau. Tapi, you won’t get as good quality! Untuk membeli essential oil yang tepat, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

  1. Perhatikan label dari botol essential oil. Biasanya, bahan dasar dari essential oil terletak pada label di permukaan botol berupa nama tumbuhan (misal, rosemary), nama botanical-nya (Rosmarinus officinalis), atau biasanya tertera juga nama variannya yang didenotasikan sebagai “ct.” (Rosmarinus officinalis ct. verbenon)
  2. Hindari membeli essential oil bertanda perfumed oil. Fragrance oil, scented oil, essence, biasanya mengindikasikan bahwa kandungannya merupakan kandungan sintetis dan biasanya udah nggak memiliki manfaat therapeuthic lagi.
  3. Lihat tanda-tanda bahwa essential oil dibuat secara ethical. Keterangan seperti sustainably grown maupun certified organic sangat penting untuk kamu perhatikan. Karena, label ‘certified organic’ hanya bisa diperoleh setelah memenuhi kriteria tertentu secara legal. Hal ini dikarenakan banyak essential oil yang nggak dibudidayakan, tetapi dipanen secara liar. Bagi mereka, sertifikasi secara organik tidak akan memungkinkan. Sertifikasi organik seringkali mahal dan prosesnya memakan waktu yang panjang, sehingga nggak banyak yang mampu membelinya.
  4. Deskripsi level terapeutis yang dimiliki. Label-label seperti pharmaeutical grade, atau aromatheraputic grade, memang belum punya standarnya masing-masing secara legal. Tapi sebuah perusahaan bisa meletakkan label ini untuk mengindikasikan bahwa essential oil memiliki superior quality, dan bisa digunakan untuk kebutuhan therapeutis.
  5. Essential oil sangat mudah untuk menguap. Letakkan setetes essential oil di kertas kosong, spread, kemudian tinggalkan selama 5-10 jam. Essential oil yang murni akan menguap hingga tidak meninggalkan sisa. Sedangkan vegetable oil, akan meninggalkan residu yang lengket.
  6. Vegetable oil ada sensasi ‘lengket’nya, sedangkan essential oil nggak lengket. Kamu bisa coba gosok sedikit vegetable oil di antara jari-jarimu, dan rasakan betapa licinnya tanganmu setelahnya. Essential oil terasa sedikit lengket, tapi sangat mudah menyerap. Bahkan seringkali, teksturnya lebih mirip dengan air. Kalau kamu merasa essential oil yang kamu miliki terasa mirip dengan vegetable oil, kemungkinan besar produknya sudah diencerkan. Dengan demikian, harus diberikan keterangan pada label.

Using

Peppermint-oil

Baca juga: Suka Pakai Kuteks? Ini 12 Rekomendasi Nail Polish Merah yang Cantik!

 Essential oil memiliki konsentrasi yang sangat tinggi, sehingga sedikit yang bisa digunakan di kulit tanpa diencerkan. Kalaupun boleh digunakan tanpa pengenceran, perlu digunakan sesuatu dengan instruksi dan dalam kadar yang kecil. Lavender, tea tree, German and Roman chamomile, rose, sandalwood, helichrysum, cardamom, frankincense, and geranium (rose geranium) adalah contoh  oil yang bisa digunakan ke kulit secara langsung tanpa diencerkan. Kamu perlu educate yourself mengenai berbagai macam properti dan kontradiksi dari setiap oil sebelum kamu menggunakannya.

Storing

essential-oil-adalah

Baca juga: Bahaya Pacaran dengan Gangguan Kepribadian Ambang atau Borderline Personality Disorder

Essential oil memperoleh kemampuan menyembuhkannya dari penyimpanan selama bertahun-tahun di tempat yang gelap, kering, dan dingin. Selain citrus, pine, dan fir oil, kebanyakan essential oil akan tetap ampuh selama 6 hingga 12 bulan, kecuali didinginkan di dalam kulkas. Ketika dimasukkan ke dalam kulkas, essential oil bisa bertahan hingga 2 tahun kalau nggak sering-sering dibuka. Oil yang paling tahan lama, yang bekerja semakin baik seiring bertambahnya umurnya, adalah resinous oils seperti frankincense dan myrrh, dan oil yang memiliki konsentrasi lebih padat seperti patchouli dan sandalwood. Berhubung oil ini bisa berbahaya jika tertelan, essential oil sebaiknya jangan diletakkan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

 

 

Foto: healthline.com, doktersehat.com, web.bonnels.id, lorriehargis.com