banner-detik

uncategorized

Apa Itu Gym Anxiety dan Bagaimana Mengatasinya?

seo-img-article

GYM ANXIETY 1

Kata pepatah, setiap ada niatan, di sana pasti ada rintangannya. Termasuk ketika sudah ada niat ingin mulai hidup sehat, pasti ada-ada saja deh tantangannya.

Mulai dari godaan diskon payday jajanan dari berbagai e-wallet, belum lagi rasa “mager” yang datang tiap ingin berolahraga. Namun rintangan terbesar justru datang dari dalam diri sendiri: rasa cemas.

Terkadang kamu sudah punya tekad yang bulat untuk berolahraga rutin. Kamu juga sudah terdaftar dalam membership di gym dekat kantor. Tapi ujungnya, kamu cuma nyetor duit ke gym tersebut dan nggak sekalipun datang untuk latihan.

Baca juga: 1 People, Brand Sports Wear Asal Denmark yang Ramah Lingkungan

Sebenarnya nggak ada alasan untuk ngerasa malas, tapi entah kenapa kamu merasa datang ke gym, zumba, aerobik, GOR dan kelas yoga merupakan “pressure” tersendiri buatmu. Kamu takut, nggak nyaman, malu, dan nggak pede buat datang sendirian ke tempat berolahraga yang ramai.

Coba acungkan tangan kalau kamu merasakan hal yang sama. Kalem, kamu nggak sendirian. Gangguan kecemasan atau anxiety bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Gangguan kecemasan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk aktivitas berolahraga. Bahkan hal ini secara spesifik disebut sebagai “gym anxiety”. I even just found out that aym anxiety is a thing.

Baca juga: Pilihan Olahraga yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi Kerja

Gym anxiety sendiri bisa diartikan sebagai perasan self-conscious yang berlebihan hingga kehilangan rasa percaya diri yang dirasakan seseorang dalam situasi yang potentially awkward, mengintimidasi dan memalukan saat berolahraga di tempat umum, atau diartikan juga sebagai perasaan takut dihakimi berdasarkan tingkat kebugaran.

Gym anxiety adalah bagian dari social anxiety atau social phobia yang lebih dari pada sekadar shyness atau sikap pemalu. Kondisi ini meliputi perasaan takut yang intens akan diperhatikan dan di-judge oleh orang lain. Para penderita gym anxiety akhirnya lebih sering menjauh dari gym atau GOR atau tempat berolahraga yang ramai akibat rasa paranoid akan rasa malu yang menghantui.

Menurut sebuah riset, baik social anxiety dan fobia tertentu lainnya umumnya lebih rentan mempengaruhi wanita dibanding pria, termasuk gym anxiety sendiri. Orang-orang yang ngalamin gym anxiety biasanya bakal merasa paranoid akan macam-macam hal.

GYM ANXIETY 3

“Kayaknya orang-orang pada ngelihatin aku.”

Kamu risih sendiri sebab kamu merasa seperti lagi diperhatikan oleh semua orang yang lagi ada di gym. Saya sering merasa seolah-olah sedang diperhatikan oleh orang-orang satu stadion saat sedang jogging sendirian di GOR. Perasaan ini tentunya ganggu banget kala fokus berolahraga. Bayangin, gimana rasanya kalau diperhatikan orang-orang satu stadion? Saya jadi gelisah sendiri membayangkan apakah cara berlari saya aneh, atau apakah saya akan jadi korban catcalling saat lari. Padahal, belum tentu ada satu orang pun yang memperhatikan kamu. 

“Tubuhku nggak sebagus tubuh mereka.”

Salah satu kegelisahan besar saat berolahraga di gym adalah rasa nggak pede dengan bentuk tubuh. Ngelihat cewek-cewek di gym yang pada bugar dan totally in shape, kamu jadi minder sendiri dan selalu merasa ada yang salah dengan tubuhmu. Hal ini juga bisa bikin kamu jadi nggak pernah puas dengan pencapaianmu sendiri karena membuat standar body goals berdasarkan tubuh orang lain yang kamu temui di gym.

“Gerakanku benar nggak, ya?”

Ketika kamu merasa orang-orang sedang merhatiin kamu, otomatis kamu akan makin aware dengan gerakanmu. Kamu jadi merasa apakah gerakan squat dan crunch-mu sudah betul, atau apakah gerakan zumba-mu salah dan memalukan. Kamu merasa takut orang lain akan mengkritik gerakanmu. Padahal, kalau dipikir secara logis, justru bagus kan, kalau ada yang berbaik hati kasih tahu gerakan yang benar? Salah-salah gerakan malah cedera yang mengancam, lho!

Baca juga: 3 Tips Memilih Sportswear yang Tepat untuk Olahraga Favoritmu

“Aku pasti bau keringat.”

Berkeringat saat olahraga tuh pasti, dan sudah jadi hal biasa. Semua orang yang sedang berolahraga pun pasti keringatan. Namun tetap saja, ada rasa gelisah berupa perasaan takut kamu akan bau badan dan menggaggu orang lainnya di gym. Setiap ada orang yang mendekat, bawaannya ingin ngecek apakah bau ketiak atau tidak. Kalau kamu gampang cemas akan bau badan yang mengganggu kenyamanan orang lain di gym, jangan lupa pakai deodorant sebelum berolahraga.

“Alat ini gimana cara pakainya?”

Nah, ini adalah hal yang paling dikhawatirkan bagi pemula. What to be so worry about? Selain instruktur, kayaknya semua orang yang baru pertama kali datang ke gym nggak ngerti gimana mengoperasikan alat-alat olahraga yang ada. Nggak perlu malu mengakui kalau kamu masih belum mengerti cara menggunakannya. No one there will judge you because you are a newbie.

“Aku kayaknya nggak bakal kuat deh!”

Semua orang di gym terlihat lebih kuat dari pada kamu. Orang lain bisa mengangkat beban 10 kali lebih berat dari pada kamu. Orang lain juga bisa lari di treadmill tiga kali lebih lama dibanding kamu. Nggak perlu minder. Kekuatan fisik orang beda-beda, dan nggak ada gunanya memaksakan diri kalau nggak ingin cedera. Perlu diingat, gym bukan arena kompetisi, kamu disana untuk berolahraga dan memenuhi targetmu sendiri, bukan untuk lomba siapa paling tangguh.

Kalau sudah sadar akan gym anxiety yang dirasakan, lantas harus bagaimana? 

GYM ANXIETY 3

Pilih jenis dan tempat olahraga yang sesuai

Pertama-tama ketahui jenis olahraga apa yang sesuai. Nggak hanya sesuai dengan kondisi fisik, tapi juga sesuai dengan kondisi mental. Banyak banget kok, jenis olahraga seru yang bisa dicoba. Tinggal pilih, olahraga mana yang kamu rasakan paling nyaman. Jangan lupa, pilihan tempat olahraga juga akan mempengaruhi mood dalam berolahraga. Carilah tempat berolahraga yang paling cozy, atau mungkin yang khusus cewek jika punya preferensi demikian. Yang pasti, buatlah diri kamu senyaman mungkin selama berolahraga.

Hindari gym di peak hour

Kalau merasa gelisah dengan ambience yang terlalu crowded, ada baiknya untuk menghindari olahraga di jadwal peak hour. Bukan cuma buat yang merasakan gym anxiety, tapi nge-gym pas lagi ramai tuh memang nggak nyaman! Hindari gym sebelum pukul 11 pagi, dan di sore hari dari pukul 4 hingga 7 malam, karena pada jam tersebut, gym lagi ramai-ramainya!

Focus to your own goals

Cobalah buat mengalihkan perhatian dari rasa cemas. Caranya adalah dengan fokus ke tujuan berolahraga semula. Dengan begitu, sedikit banyaknya kamu bisa melupakan perasaan “sedang diperhatikan” oleh orang-orang banyak. Toh, di gym setiap orang juga sibuk dengan goals-nya masing-masing, kok!

Sambil mendengarkan musik

Cara ini klasik, tapi tetap efektif. You can invest to a good and sophisticated headphone or earpod, dan nggak bakalan rugi, deh. Mainkan musik kesukaan dengan headphone selama berolahraga. Kamu nggak cuma bakal kelihatan lebih keren, tapi bakalan membantu menjaga mood tetap baik selama olahraga, dan mengalihkan pikiranmu dari gym anxiety.

Go with you gym buddy

Terakhir, ajak teman buat datang ke gym atau kelas zumba bareng-bareng. Kehadiran teman berolahraga bikin lebih semangat dan menjauhkan diri dari rasa “mati gaya” karena sendirian.

Well, you don’t need to quit from the gym. Kamu bisa tetap survive dari gym anxiety, kok. Olahraga nggak harus bikin stres, kan? Justru sebenarnya exercise itu bagus buat meningkatkan kesehatan mental dan memperbaiki mood. Selamat berolahraga!

GYM ANXIETY 5

 

Foto: Freepik.com.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment