fragrance
26 Aug 2019
3 Parfum Lokal yang Terjangkau dan Mudah Ditemukan
Saya tahu, koleksi parfum kamu pasti didominasi oleh brand luar negeri kan?Padahal sebenarnya, banyak lho pilihan parfum dari brand lokal yang cocok untuk sehari-hari. Ini dia tiga di antaranya!
Siapa sih yang nggak suka parfum? Hampir semua orang pakai parfum. Dan saya yakin nih, sebagian besar pemakai parfum, pasti memakai parfum dari brand luar kan? Karena memang walau ada, namun parfum buatan dalam negeri belum terlalu terkenal. Review-nya juga masih sedikit sekali.
Mumpung tema Female Daily kali ini adalah local power, jadi saya memutuskan untuk memperkenalkan beberapa eau de toilette dari brand lokal. Saya sengaja mencari eau de toilette dari brand lokal, yang mudah didapatkan di drugstore, supermarket, atau konter kosmetik lokal langganan. Jadi nggak perlu beli online. Harganya pun sangat terjangkau!
Baca juga: Paduan Mengenal Jenis Parfum Untuk Pemula
1. Marina Eau De Toilette
Saya membeli ini karena melihat komen-komen di Youtube chanel Siska Valentina yang memang suka me-review parfum-parfum lokal dan drugstore. Banyak yang merekomendasikan Marina Eau De Toilette terutama yang aroma Sweet Romance ini. Jadi ketika belanja bulanan di supermarket, saya sekalian saja membelinya, tanpa mencium dulu tester-nya.
Untuk ukuran EDT, harga produk ini sangat murah, yaitu Rp.25.000 saja untuk ukuran 150 ml. Tapi nggak seperti EDT pada umumnya, kemasan Marina EDT ini terbuat dari plastik seperti body mist, bukan terbuat dari kaca seperti kebanyakan EDT. Kurang cantik saja menurut saya. Tapi kelebihannya, kemasannya membuat produk ini ringan, nggak riskan pecah, jadi enak buat dibawa-bawa.
Sweet Romance ini memang favorit banyak orang. Note dalam EDT ini adalah cherry, gardenia, dan sandalwood. Aromanya fresh fruity floral, agak seperti aroma sabun mandi yang segar, namun juga ada aksen manisnya. Dan saya nggak heran sih, memang aroma seperti ini banyak disukai orang. Saya sendiri jujur saja kurang suka aromanya, karena menurut saya aromanya terkesan terlalu “simple” seperti aroma body mist pasaran, tidak seperti aroma parfum yang lebih eksklusif, tapi ya wajar mengingat harganya.
Untuk daya tahannya, Marina EDT ini memang tahan lama. Di badan saya untuk aktifitas di dalam ruangan saja, parfum ini mampu bertahan seharian. Untuk yang mencari EDT dengan aroma manis segar dan harga yang sangat terjangkau, Marina ini layak dicoba.
2. Wardah Scensation Eau De Toilette
Kalau EDT dari Wardah, saya sedah sejak lama memakainya. Dulu saya paling suka varian aroma Innocence. Cocok banget untuk aktifitas sehari-hari. Namun baru-baru ini saya menyambangi konter Wardah, varian aroma parfumnya sudah berubah, dan Innocence favorit saya sudah tidak ada lagi. Jadi akhirnya saya memutuskan untuk mencoba Wardan Scentation Eau De Toilette aroma Purity.
Note parfum ini adalah musk, geranium, muguet, peony, dan rose. Beauty advisor Wardah di konter tempat saya membeli mendeskripsikan aromanya sebagai aroma bedak bayi yang pure dan clean. Nggak salah sih, memang ada sensasi aroma bedak bayi pada parfum ini. Tapi menurut saya lebih kuat. Lebih musky dan powdery. Kalau saya sendiri kurang suka dengan aroma musk-nya yang terasa terlalu menusuk. Tapi karena base note parfum ini adalah musk, aromanya lumayan bertahan lama di badan saya.
Wardah Scentation EDT ini dibandrol dengan harga Rp.50.000 saja per 35 ml. Botolnya cantik, simpel tapi elegan. Dan dari beberapa varian aromanya, sekilas cium ada beberapa aroma yang saya suka. Saya sendiri akan repurchase Wardah EDT ini, tapi untuk aroma yang lain.
Baca juga: Ini Cara Agar Wangi Parfum Awet Sepanjang Hari
3. Zoya Eau De Toilette
Nah, yang terakhir ini saya beli karena saya mencari aroma sejenis dengan Bath and Body Works Sea Island Cotton yang dulu saya pernah pakai. Kebetulan memang di kota saya, Jogja, nggak ada konter BBW. Jadi saya mencoba mencari wewangian pengganti yang lebih mudah ditemukan. Dan saya menemukan Zoya Eau De Toilette aroma Cotton ini.
Aromanya sama persis dengan aroma Bath and Body Works Sea Island Cotton yang khas itu. Saya mendeskripsikan aromanya sebagai aroma yang soft dan clean. Lembut, nggak mengganggu, tapi tetap khas dan bisa bikin orang notice kalau saya pakai parfum ini. Ini memang salah satu jenis aroma yang saya suka. Aroma semacam ini juga bertahan cukup lama di badan saya.
Harganya sedikit lebih mahal dari dua EDT sebelumnya, namun masih terjangkau kok, Rp.120.000 untuk 50 ml. Tapi buat saya worth it karena saya menikmati sekali aromanya. Kekurangannya adalah botolnya bulky dan desainnya terkesan seperti “parfum supermarket“. Lalu juga untuk varian aroma Cotton ini agak susah ditemukan di konter. Tapi kalau memang ingin sekali dan nggak nemu di konter Zoya terdekat, Zoya EDT Cotton ini saya lihat masih banyak tersedia di marketplace kok.
Dengan banyaknya pilihan jenis parfum lokal saat ini, apakah kamu tertarik untuk mencoba parfum dari brand lokal?