banner-detik

serum

The Ordinary Alpha Lipoic Acid 5%: Serum Antioksidan Terjangkau

seo-img-article

Dari sekian banyak produk skincare yang saya coba, The Ordinary Alpha Lipoic Acid 5% punya kesan spesial bagi saya.

Sebagai serum antioksidan pertama yang saya coba, The Ordinary Alpha Lipoic Acid 5% si the damn serum ini sukses jadi love-hate relationship saya selama beberapa bulan terakhir. Gimana ceritanya? Yuk, kenalan dulu sama serum yang menurut saya underrated dibanding rangkaian produk The Ordinary lainnya!

Kenapa Alpha Lipoic Acid?

Alpha Lipoic Acid alias ALA merupakan salah satu jenis ingredient antioksidan yang menarik karena punya formula yang water-soluble sekaligus oil-soluble. Artinya, ALA lebih mudah diserap dalam tubuh dibanding jenis antioksidan lainnya. Misalnya Vitamin C yang hanya bersifat water-soluble sehingga hanya bisa diserap sel tubuh jika dikonsumsi dengan air. Atau vitamin A, E, D, K yang juga merupakan antioksidan namun bersifat oil-soluble sehingga untuk bisa diserap dan digunakan dengan baik oleh tubuh diperlukan oil atau fat untuk dikonsumsi di saat bersamaan. Sementara ALA yang bersifat water dan oil soluble lebih memudahkan kita untuk mengonsumsinya dengan air ataupun fat, serta menggunakannya secara topikal ke kulit.

Dibandingkan dengan antioksidan yang lebih umum seperti Vitamin E dan Vitamin C, kapasitas antioksidan Alpha Lipoic Acid itu 400 kali lebih kuat. Bahkan menurut website The Ordinary sendiri, kandungan ALA 5% yang dimilikinya merupakan konsentrasi tertinggi yang pernah ada di produk serum dan bisa bikin kulit glowing setelah pemakaian pertama.

_DSF4661

Sebenarnya saya baru setahun terakhir aja merasa lebih concern terhadap produk yang tujuannya untuk antioxidant/anti-aging. Karena rasanya polusi makin sulit dihindari, dan kadang saya masih merasa insecure kulit saya belum terlindungi secara maksimal dari sinar matahari walaupun sudah pakai sunscreen. Makanya saya mulai cari-cari produk serum antioxidant yang bagus tapi juga nggak terlalu mahal.

Baca juga: Beta-Glucan: Bahan Anti-Aging untuk Kulit Sensitif

Packaging Produk

Seperti kebanyakan serum The Ordinary lainnya, serum Alpha Lipoic Acid 5% ini punya packaging botol kaca berukuran 30 ml untuk harga sekitar Rp 159.000. Botolnya berwarna gelap karena memang difungsikan untuk melindungi produk dari cahaya matahari langsung. Ingredient ALA memang salah satu yang bersifat photosensitive alias bisa mengalami perubahan jika terpapar sinar matahari. Aplikator produknya juga sama seperti produk serum the Ordinary lain yakni pipet drop. Selama pemakaian sih saya nggak ada masalah dengan bentuk aplikatornya, malahan sangat membantu menyesuaikan takaran produk yang diambil.

Pemakaian di Kulit

Experience menggunakan produk skincare paling nggak nyaman yang pernah saya lalui adalah pas mengaplikasikan produk The Ordinary Alpha Lipoic Acid ini. Sebenarnya tekstur serumnya yang cenderung oily nggak terlalu mengganggu sih, walaupun memang agak lama terserap kulit. Tapi yang bikin saya kurang betah adalah sensasi tingling ketika produknya diaplikasikan ke kulit. Bukan tingling seperti ditusuk jarum, tapi lebih mirip efek panas seperti perasaan terbakar. Sama seperti wajah, bagian tangan saya yang terkena produk pun terasa panas. Bahkan selama satu bulan pertama pemakaian, sering muncul kemerahan di kulit dan diikuti gatal-gatal.

_DSF4655

Anehnya efek tingling ini nggak kunjung hilang bahkan setelah saya pakai serum ini selama 6 bulan lamanya. Apalagi setiap saya skip beberapa hari dan ganti produk serum lainnya. Saat kembali menggunakan serum ALA setelah istirahat beberapa lama, pasti efek kulit terbakarnya muncul lagi. Belum lagi bau produknya yang sungguh mengganggu, baunya mirip karet terbakar! Beberapa review The Ordinary Alpha Lipoic Acid dari member Female Daily yang saya baca pun bilang hal yang sama tentang efek tingling dan bau produknya.

Perlu dicatat nih, saya berani pakai produk ini terus-terusan karena memang efek menyeramkan tadi hanya terjadi selama 1-3 menit pas pemakaian. Setelah itu, produknya nggak pernah bikin kulit wajah breakout sama sekali. Tapi buat yang punya kulit sensitif sebaiknya hati-hati ya, lebih baik campurkan produk ALA dengan face oil atau moisturizer supaya nggak terlalu keras efeknya di kulit kamu yang sensitif. Di website The Ordinary pun disarankan memakai produk ini maksimal 2-3 kali saja dalam seminggu dan hanya perlu 3 tetes saja tiap kali pemakaian.

 

Baca juga: Ingredient Skincare yang Nggak Bisa Dipakai Bareng

 

What it does to the Skin

Dibalik efek pemakaian yang kurang menyenangkan, saya tetap menganggap produk ini salah satu serum terbaik yang pernah saya gunakan. Pertama kali saya tau produk ini dari rekomendasi MUA Wayne Goss yang bilang bahwa ALA bisa kasih efek kulit yang glowing overnight alias…wow instan banget! Menurut Goss bahkan Alpha Lipoic Acid 5% ini masuk ke top 5 produk The Ordinary versinya yang memang underrated di kebanyakan penggemar Deciem lainnya. Soal underrated, saya setuju sih karena produk Alpha Lipoic Acid memang sebagus itu! Tapi soal overnight glow, menurut saya agak berlebihan, karena setidaknya perlu waktu 2 minggu untuk saya menyadari ternyata kulit saya membaik dan terlihat lumayan glowing.


_DSF4657

Setelah pakai ALA, kulit saya jadi terlihat glowing, nggak kusam seperti biasanya. Tapi serum ini nggak kasih hasil kulit lebih cerah juga. Hasil yang paling saya notice adalah tekstur kulit yang jauh lebih baik, bumps bekas jerawat jadi lebih cepat membaik dan yang terpenting kulit jadi jauh lebih supple. Sebenarnya kalau untuk tanda-tanda anti-aging seperti mengurangi fine lines dan wrinkle, mengecilkan tampilan pori-pori saya belum bisa membedakan, mungkin perlu pemakaian yang lebih konsisten dan hasilnya akan terlihat dalam jangka panjang. Tapi saya percaya kok produk ini beneran kasih perlindungan anti-aging dan antioksidan karena dengan bikin kulit lebih supple, moisture barrier akan lebih baik dan kulit juga jadi lebih terlindungi dari benda-benda asing yang bersifat merusak kesehatan kulit.

Kalau punya rekomendasi serum antioksidan atau produk The Ordinary yang disuka, boleh share di komentar ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment