banner-detik

uncategorized

Menjaga Moisture Barrier = Kulit Glowing dan Bebas Jerawat

seo-img-article

Moisture barrier (stratum corneum), yang juga biasa disebut skin barrier atau lipid barrier, adalah lapisan kulit terluar yang menjaga kulit dari berbagai macam faktor.

Mulai dari menangkal infeksi bakteri, polusi, sinar UV, bahan kimia berbahaya, sampai menjaga kulit dari gesekan ataupun goresan langsung, moisture barrier juga merupakan “penahan” kadar air di tubuh kita yang jumlahnya hampir 60%. Moisture barrier terbentuk dari gabungan sel-sel, asam lemak yang mengikat sel-sel tersebut, serta natural moisturizing factors.

Kunci kekuatan kulit ada di moisture barrier, jadi begitu moisture barrier terganggu, kulit akan gampang banget mengalami reaksi negatif seperti iritasi ataupun breakout. Nggak cuma pengaruh faktor eksternal aja yang bisa menimbulkan reaksi negatif kalau moisture barrier terganggu, tetapi juga inflamasi yang timbul dari dalam kulit, seperti jerawat hormonal.

Lihat juga: Tips Mengatasi Kulit Sensitif

Nggak semua orang terlahir dengan kondisi kulit yang sensitif, tetapi kadang kulit jadi sensitif karena kesalahan kita sendiri. Baik itu memakai produk skincare yang terlalu mengeringkan kulit, over-exfoliation, nggak pakai sunscreen, atau simply gaya hidup yang nggak sehat juga bisa berpengaruh pada kondisi kulit.

dermalindividuals-copy-1Source

Tanda Moisture Barrier Terganggu

Kulit yang jadi ekstra sensitif, kering, mengelupas, gampang memerah, bruntusan, atau bahkan jerawatan adalah tanda-tanda moisture barrier-nya lagi nggak stabil. Kalau ini semua sedang terjadi kepada kamu, stop semua skincare yang bahannya concenctrated dan lakukan puasa skincare. Fokus di kelembapan kulit dan boleh tambahkan produk yang sifatnya soothing atau menenangkan untuk pelan-pelan mengembalikan kulit ke kondisi semula.

Pakai Pelembap

Pelembap adalah sumber makanan kulit, apapun jenis kulit kamu. Semua jenis kulit, baik yang berminyak ataupun yang lagi perawatan jerawat tetap butuh pelembap supaya kulit nggak dehidrasi dan tercukupi kadar airnya. Kulit yang nggak dipakaikan pelembap tapi dipaksa “overwork” dengan produk-produk exfoliating, ditambah serum yang sifatnya mendorong regenerasi sel kulit seperti retinol, sangat rentan rusak moisture barrier-nya. Karena itu jangan sampai skip pelembap pagi dan malam. Tinggal pilih produk yang cocok dan bisa diseling face mist atau essence untuk extra hydration. 

Menjaga kelembapan alami kulit adalah kunci pertama melindungi moisture barrier. Ada yang pernah punya pengalaman moisture barrier nggak stabil lalu bisa kembali normal? Share di bawah, ya!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment