Buat yang hampir setiap hari catok rambut, baca dulu tips ini agar rambut nggak rusak!
Saya bukan tipe orang yang harus makeup setiap kali beraktifitas di luar rumah. Tapi kalau styling rambut, itu wajib! Saya lebih nggak pede kalau rambut awut-awutan, dibandingkan kalau muka polos tanpa makeup. Hair styling tools yang wajib banget saya pakai setiap habis keramas, atau setiap kali rambut saya udah berantakan lagi, adalah hair straigtener atau alat catok rambut.
Apa nggak rusak tuh, rambut dicatok terus? Ya tentunya akan lebih kering dibandingkan rambut yang virgin, yang nggak pernah terkena styling tools. Tapi sebenarnya asalkan cara mencatok dan perawatannya tepat, kerusakannya bisa sangat diminimalisir kok. Saya sering catok, tapi rambut saya nggak kering banget atau bercabang.
Ini dia kuncinya:
1. Keramas dengan benar
Jangan terlalu sering mencuci rambut, karena akan bikin rambut kering. Mencuci rambut juga bikin styling rambut kita bubar dan harus diulang lagi kan? Jadi semakin sering keramas, semakin sering juga rambut kita ketemu alat catok. Saya sendiri keramas setiap 2-3 hari sekali.
Keramas dengan sampo yang sesuai dengan jenis kulit kepala dan rambutmu. Saya sendiri menggunakan selang-seling antara sampo untuk rambut diwarnai dengan sampo yang silicon-free. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di sini. Lalu jangan lupa, selalu gunakan conditioner setelah sampo, untuk menutrisi dan melembutkan batang rambut. Dan setiap seminggu sekali, pakai masker rambut.
Baca juga: Cara Pakai Conditioner Rambut Anti Lepek
Saya pernah juga membaca tips yang menyarankan untuk memakai masker rambut sebagai pengganti conditioner. Saya sendiri nggak melakukannya sih. Tapi tips ini mungkin bisa dicoba kalau rambutmu super kering.
2. Pakai vitamin rambut dan heat protection
Vitamin rambut ini biasanya bertekstur serum atau oil. Dipakai saat rambut dalam keadaan 70% kering, setelah keramas. Jangan dipakai saat rambut masih basah banget, karena nggak akan ngefek. Jangan pula dipakai saat rambut sudah kering sempurna, karena malah akan bikin rambut lepek dan oily. Fungsi vitamin rambut ini adalah untuk menutrisi, melembutkan, dan menguatkan batang rambut, tergantung kandungan dari vitamin rambut yang kamu gunakan.
Lalu setelah kering sempurna, sebelum mencatok, semprotkan dulu heat protection spray ke seluruh batang rambut secara merata. Heat protection ini biasanya berbentuk cairan dengan aplikator spay, fungsinya untuk melindungi batang dan kutikula rambut, sehingga kerusakan akibat panasnya alat catok bisa diminimalisir. Lalu setelahnya, sisir rambut dengan hair detangling brush. Rambut harus disisir, agar heat protection merata dan rambut juga nggak kusut lalu ketarik pas nyatok. Biarkan kering, baru deh dicatok.
3. Pilih alat catok yang berkualitas
Alat catok yang murah itu banyak banget. Tapi pikirkan dulu sebelum membeli, alat tersebut bakalan merusak rambutmu atau enggak? Alat catok yang harganya murah, platnya biasanya terbuat dari besi yang nggak bagus untuk rambut, karena bikin rambut super kering dan panasnya juga nggak merata. Sebaiknya pilih alat catok dengan plat berbahan ceramic, tourmaline, atau titanium, yang lebih bagus untuk rambut. Memang sih, harganya relatif lebih mahal. Tapi catokan mahal ini selain nggak merusak rambut, biasanya juga tahan lama dan ada garansinya. Jadi, bisa dibilang investasi. Sebelum membeli alat catokan, saya biasanya lihat-lihat dulu review-nya di Female Daily Beauty Review.
Baca juga: Ini Beda Catokan Mahal Dengan Murah
Lalu selain itu, pilih juga alat catok rambut yang mempunyai alat pengaturan suhu, biar panasnya pas. Kalau terlalu panas, rambut kita bisa rusak. Tapi kalau kurang panas, rambut juga jadi susah kebentuknya. Suhu yang pas ada di angka 180 derajat celcius. Tapi untuk sehari-hari, saya biasanya set alat catok saya di angka 165 saja. Kalau ada acara spesial yang butuh curly rambut yang lebih “matang” dan awet, baru saya ubah suhunya ke angka yang lebih tinggi.
Gampang kan, perawatannya? Jangan takut lagi untuk catok rambut ya!
