banner-detik

skincare

7 Kandungan Face Oil yang Nggak Memicu Jerawat

seo-img-article

Sad truth: Nggak semua yang natural itu baik untuk kulit wajah.

Contohnya face oil.

Don’t get me wrong, untuk beberapa orang, campur-campur essential oil dengan carrier oil untuk memaksimalkan rutinitas skincare sehari-hari bisa bikin kulit makin glowing, kenyal, dan cerah. Sayangnya, sisanya justru sebaliknya, terutama para oknum yang dikaruniai kulit acne-prone atau berjerawat.

Nggak sedikit review atau artikel yang sharing tentang reaksi negatif kulit acne-prone atau berjerawat setelah menggunakan essential oil atau face oil apapun. Hal ini disebabkan karena ada beberapa komponen pada face oil yang punya chance untuk mengiritasi, apalagi untuk pemilik kulit sensitif. Tersangkanya adalah limonen, citronellol dan eugenol yang merupakan kandungan aroma natural dari essential oils dan bikin kulit sensitif bereaksi negatif.

Beberapa jenis kandungan face oil juga nggak punya molekul yang kecil, misalnya coconut oil dan olive oil. Sehingga, penyerapan atau penetrasi ke dalam kulit jadi lebih susah. Oil hanya akan berada di permukaan kulit saja dan bisa pore clogging. Akibatnya, malah menciptakan komedo atau jerawat. Itulah kenapa kulit berminyak, berjerawat, dan sensitif harus lebih berhati-hari dalam memilih face oil.

Tapi, jangan sedih dulu. Kalau kamu salah satu pemilik kulit sensitif atau berjerawat, tetap bisa coba pakai face oil untuk merawat wajah, kok. Syaratnya, jangan gunakan setiap hari (misalnya 3 kali saja seminggu), pastikan dosis essential oil yang ada di dalamnya nggak lebih dari 1%, dan pilih produk yang tanpa aroma dan non-comedogenic. Baca terus artikel ini untuk tahu face oil natural yang nggak memicu jerawat!

Argan Oil

face oil - argan

Oil serbaguna yang sempat hits beberapa tahun lalu ini memiliki comedogenic rating paling rendah, yaitu 0 dan hampir tidak beraroma. Kalau pun kamu bisa menghirup wangi dari oil ini, paling hanya mendapat wangi kacang yang amat lembut. Argan oil cocok digunakan untuk semua jenis kulit, dari yang oily, combination hingga sensitif.

Teksturnya tipis, tidak greasy, aman digunakan untuk ibu hamil dan kaya akan fatty acid. Oil yang disebut juga sebagai gold liquid ini memiliki kekuatan memperbaiki kerusakan kulit seperti bekas jerawat dan menjaga kekenyalannya. Selain itu, argan oil juga bantu mengurangi kemerahan, menghalau bakteri penyebab jerawat dan menyeimbangkan produksi sebum pada kulit. Serunya lagi, argan oil akan sangat bermanfaat menjaga kesehatan rambutmu juga, jadi nggak cuma bisa dipakai sebagai face oil atau body oil.

Baca juga: Review Skincare Lokal Natural: Klen & Kind Bath Body Oil

Hemp Seed Oil

Cultivation of marijuana (Cannabis sativa), flowering cannabis p

Kalau suka baca artikel-artikel FD, pasti sudah tahu apa itu hemp seed oil. Minyak natural dengan tekstur light dry ini juga disebut-sebut friendly untuk dipakai oleh pemilik kulit berjerawat, acne-prone dan sensitif. Seperti Argan Oil, hemp seed oil juga kaya akan fatty acid. FYI, kandungan fatty acid-nya paling tinggi di antara essential oil lainnya! Wow! Oleh karena itu, hemp seed oil tidak hanya memiliki kemampuan melembapkan kulit wajah namun juga bisa membantu membersihkan pori-pori dan melenyapkan jerawat. Tertarik untuk coba face oil ini?

Baca juga: Mengenal Cannabis Sativa yang Bisa Bantu Atasi Jerawat

Sunflower Seed Oil

face oil - sunflower

Belum pernah coba pakai face oil natural? Sunflower seed oil adalah pilihan aman untuk newbie. Minyak yang nggak memicu jerawat ini teksturnya ringan, mudah menyerap, fragrance-less, dan memiliki banyak manfaat baik untuk kulit wajah. Minyak dari tanaman dengan nama latin Helianthus Annuus ini memiliki dua kandungan anti-aging hebat yaitu Oleic acid dan Linoleic acid. 30% hingga 80% untuk Oleic acid dan 60% untuk Linoleic acid. Untuk kulit sensitif, pilih yang Oleic acid-nya rendah ya, karena semakin tinggi persentasenya, semakin tinggi pula persentase comedogenic-nya. Selain itu, vitamin E pada sunflower seed oil membantu regenerasi kulit, melindungi kolagen pada kulit dan menjaga kulit dari matahari, polusi serta penuaan dini.

 

Rosehip Seed Oil

face oil - rosehip seed

 

Salah satu fans vitamin C pada skincare? Rosehip seed oil bisa kamu coba! Minyak dari biji bunga Rosa Moschata atau Rosa Rubiginosa yang tumbuh di Amerika Latin dan Afrika Selatan ini punya kandungan vitamin C tinggi. Oleh karenanya, face oil dengan wangi teh lembut ini membantu kulit untuk regenerasi sel lebih cepat, melembapkan tanpa buat kulit berminyak dan menetralkan radikal bebas.

Rosehip seed oil juga bagus untuk memudarkan hiperpigmentasi, baik dari jerawat maupun matahari. Ingat, kenakan setelah jerawat kempes ya, jangan pada jerawat yang masih aktif karena jerawat bisa-bisa malah makin meradang. Karena kandungan vitamin C-nya, rosehip seed oil cepat basi, jadi kenakan tidak lebih dari 6 bulan setelah botol dibuka dan simpan di kulkas atau tempat tanpa paparan matahari.

 

Baca juga: Trilogy Rosehip Oil Sudah Ada di Indonesia!

Safflower Oil

face oil - safflower

 

Sama seperti sunflower oil, safflower oil juga merupakan oil yang nggak mancing jerawat, ringan namun memiliki khasiat melembapkan. Perbedaannya, safflower oil biasanya memiliki kandungan Linoleic acid yang lebih tinggi (hingga 82%) dan Oleic acid yang lebih rendah (11%).

Safflower oil nggak memiliki aroma sama sekali, comedogenic rating-nya 0 dan biasanya digunakan dalam produk cleansing oil karena kandungan Lineloic acid-nya yang tinggi. Lineloic acid bertugas “membongkar” blackhead, membersihkan pori-pori dan menyeimbangkan level sebum pada kulit.

Camellia Oil

pink-camellia-with-blurred-park-buildings-background_78665-58

Camellia oil, atau tea seed oil, adalah minyak yang didapatkan dari biji tumbuhan Camellia. Tea seed oil noncomedogenic dan hampir tidak berbau. Minyak ini baik untuk melembapkan kulit kering berkat Oleic acid-nya, mencegah atau merawat kulit berjerawat berkat kandungan anti-microbial, anti-inflammatory, astringent dan cicatrizant, serta memperbaiki tekstur kulit dan mengencangkan berkat squalene di dalamnya. Coba deh, face oil yang mengandung camellia oil!

Castor Oil

face oil - castor

Last but not least, bahan face oil yang nggak mancing jerawat adalah castor oil. Sama seperti safflower oil, castor oil biasanya ditemukan di daftar bahan produk cleansing oil karena keahliannya dalam detoks kulit. Nggak hanya aman di kulit karena nggak mancing jerawat, castor oil juga bisa membantu mengurangi jerawat yang ada! Hal ini karena ada Ricinoleic acid dan Undecylenic acid di dalamnya. Kedua fatty acid ini bisa membantu mencegah perkembangan bakteri yang menghasilkan jerawat, meredakan jerawat yang sudah muncul, serta memudarkan bekasnya. Kenakan secara rutin dan perhatikan perkembangan yang terjadi di kulit!

Bad side-nya? Walau nggak mancing jerawat, castor oil tidak disarankan untuk ibu hamil. Selain itu, castor oil terkenal mengeringkan karena kandungan Ricinoleic acid-nya yang tinggi. Coba campur castor oil dengan minyak lainnya seperti safflower, grapeseed atau olive oil untuk memberi hasil melembapkan yang menenangkan kulit.

 

Which one do you want to try?

 

Photo: Freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment