ic-fd

Mencoba 5 Sheet Mask Harga Terjangkau

skincare
author

celle・18 Sep 2018

detail-thumb

Saya mencoba 5 sheet mask harga terjangkau yang didapatkan dari toko kosmetik dan supermarket lokal di Jogja. Apakah produk-produk ini bisa menggantikan sheet mask merk Korea yang biasa saya pakai?

Salah satu ritual skincare malam yang paling saya tunggu-tunggu adalah sheet masking. Iya, saya suka banget sheet masking. Selain memang ngasih efek yang nyata terhadap kondisi kulit saya, saat-saat sheet masking ini menurut saya juga relaxing banget.

Baca juga: Waktu Favorit Memakai Sheet Mask

Biasanya, saya memilih sheet mask dari brand Korea. Karena ya, kebiasaan saja. Dari dulu memang sheet mask yang terkenal adalah dari brand kosmetik asal Korea, kan? Nah, biasanya saya membeli sheet mask saya di online shop yang menjual produk-produk skincare korea juga. Atau kalau sekarang sih, sebenarnya di drugstore seperti Guardian dan Watsons juga sudah tersedia sheet mask dari berbagai brand terkenal Korea.

Tapi beberapa waktu lalu, saya mencoba mengumpulkan beberapa merk sheet mask, yang bisa dengan mudah didapatkan di toko-toko kosmetik atau supermarket lokal di Jogja. Dan saya mendapatkan 5 sheet mask harga terjangkau yang belum pernah saya coba sama sekali. Beberapa di antaranya bahkan merupakan produk sheet mask terbaru keluaran brand lokal, lho!

Baca juga: Tempat Belanja Makeup Lokal di Jogja

Saya mencoba satu persatu, dan mencatat kesan saya terhadap masing-masing sheet mask tersebut.

lokal sheet mask (2)

1. Vivelle Spa Systeme Tencel Collagen

Yang saya notice pertama kali saat mencoba masker ini adalah wanginya yang lumayan kuat. Untung tipe aromanya masih enak dihidung saya, jadi masih bisa ditolerir. Lalu ketika ditempelkan di wajah, terasa tisunya kaku, seperti jenis yang nggak bisa “membawa” essence cairnya gitu. Dan memang sih, baru sekitaran 15 menit ditempelkan saja, tisunya rasanya sudah mengering dan essence-nya habis. Oh iya, ketika saya bangun pagi, saya tengok tisu bekas masker saya semalam juga sudah sangat kering, kaku, dan keras.

Essence-nya banyak, teksturnya sangat cair, dan nggak terasa lengket sama sekali. Sisa essence saya oles ke area leher dan tangan, dan rasanya langsung menyerap tanpa rasa lengket. Beberapa saat setelah sheet mask dibuka, wajah terasa kesat dan nggak ada sensasi lembapnya.

Setelah sheet masking, saya lanjutkan dengan pemakaian moisturiser saya seperti biasa. Tapi di pagi hari, saya mendapati kalau kulit saya lebih matte dari biasanya. Padahal selain sheet mask, skincare rutin saya yang lain nggak ada yang saya ubah.

2. Vienna Revitalizing Pomegranate Face Mask Sheet

Sheet Mask dari Vienna ini juga punya aroma fruity yang kuat. Aromanya enak sih, tapi terlalu menusuk. Akan lebih baik kalau parfumnya sedikit lebih soft, atau malah dihilangkan saja sama sekali. Tisunya tipis dan punya kualitas yang baik. Bentuknya pas di wajah saya, dan tisunya juga menempel dengan fit di kulit saya.

Vienna Shet Mask ini punya essence yang supeeerrr banyak. Bener-bener banyak banget, sampai kemasannya itu kembung karena air dari essence-nya. Essence ini sampai saya oles di leher, bahu, tangan, kaki, dan masih ada sisa untuk saya oleskan lagi di wajah setelah sheet mask saya lepas. Essence-nya juga terasa lengket di kulit, jadi pas saya oles ke tangan dan kaki, rasanya jadi lengket semua seluruh badan. Pelajarannya, lain kali nggak akan saya oleskan ke tangan dan kaki lagi, deh. Saya nggak terlalu suka sih essence yang kebanyakan begini, karena berantakan dan menetes kemana-mana.

Setelah itu, sampai dengan satu jam setelah sheet mask dibuka, kulit wajah saya masih terasa lengket bila dipegang. Paginya, kulit saya masih terasa enak dan lembap.

3. La Tulipe Hydrating Sheet Mask

Nah, kali ini saya bisa lumayan bernafas lega, karena sheet mask dari La Tulipe ini aromanya soft dan enak. Nggak terlalu kuat dan menusuk seperti dua masker lokal yang sebelumnya saya coba. Tisunya juga jenis yang tipis dan bagus. Bentuknya pas di wajah saya, dan dapat menempel dengan baik juga di kulit.

Essence-nya pas, nggak pelit, tapi juga nggak kebanyakan sampai menetes-netes dan bikin berantakan. Essence-nya ini juga enak rasanya meresap di kulit, cukup melembapkan tapi nggak terasa lengket. Ketika bangun di pagi hari, kulit saya rasanya nyaman, masih lembap dan nggak terlalu berminyak.

4. NuFace Revitalizing Facial Mask

Ini jenis tisunya tebal, tapi pas di muka dan nggak terasa pengap. Essence-nya juga pas, banyak tapi nggak sampai menetes-netes dan nggak lengket. Sayangnya sheet mask ini punya aroma menthol, yang saya nggak suka. Tapi saya tahan-tahanin nih, saya tetap coba tempelkan di wajah. Sayangnya saya cuma tahan lima menit, karena selain aromanya yang seperti menthol, juga ada rasa clekit-ceklit di kulit saya. Setelah dilepas, saya langsung cuci muka karena khawatir perihnya berkepanjangan.

Tapi mungkin kebetulan untuk varian ini saya nggak cocok dengan kandungannya. Saya belum kapok, kok. Lain waktu saya akan mencoba sheet mask dari NuFace varian yang lain.

5. Pixy White-Aqua Serum Sheet Mask Revitalize

Sheet mask terakhir yang saya coba adalah Pixy. Sebenarnya saya sudah mencoba dua varian Pixy Sheet Mask ini, yaitu yang Pure Bright (warna hitam) dan Revitalize (warna kuning kehijauan). Tapi yang menurut saya lebih enak dipakai adalah yang Revitalize. Essence-nya cenderung sedikit, dan nggak lengket sama sekali. Aromanya juga soft dan nggak mengganggu.

Yang agak ganggu dari masker ini adalah potongan tisunya yang aneh. Lubang bagian mata, hidung, dan bibirnya jatuhnya nggak pas di tempat-tempat yang seharusnya. Sheet mask-nya juga terlalu melebar, tapi kurang panjang. Terus tipe tisunya adalah yang tebal dan terasa pengap kalau lama-lama dipakai.

Sama seperti sheet mask Vivelle, setelah sheet mask ini dibuka, nggak ada sensasi lembap seperti habis sheet masking. Tapi paginya, walau nggak terasa sangat lembap, kulit saya juga nggak matte dan nggak kering.

Baca juga: Sheet Mask Bikin Bruntusan?

Dari kelima sheet mask yang saya coba di atas, yang paling saya suka adalah La Tulipe Hydrating Sheet Mask. Aromanya soft, bentuk tisunya fit di wajah saya, jumlah dan konsistensi essence-nya pas, dan melembapkan kulit sampai pagi.

Namun sejujurnya nih, kalau saya sendiri mungkin belum akan repurchase produk-produk di atas. Karena menurut saya, banyak sheet mask lain dari brand Korea  seperti Innisfree, The Face Shop, Nature Republic, Etude House, dan lain-lain, yang kualitasnya jauh lebih bagus dari kelima sheet mask di atas, dengan harga yang juga terjangkau. Meskipun untuk membelinya saya harus belanja online atau meluangkan waktu untuk ke Guardian di mall.