lifestyle
06 Oct 2025
Lari Bikin Wajah Kendur? Ini Penjelasan di Balik Runner's Face
Wajah terlihat lebih cekung dan kendur setelah rajin lari? Bisa jadi itu tanda runner’s face! Yuk cari tahu penyebab dan cara mengatasinya di sini.
Lari memang dikenal sebagai salah satu olahraga paling efektif untuk menjaga kesehatan jantung dan membakar kalori. Tapi di sisi lain, muncul fenomena yang bikin penasaran sekaligus khawatir. Pernah dengar runner’s face? Istilah ini mendeskripsikan kondisi wajah yang tampak lebih kendur, cekung, atau bahkan terlihat lebih tua pada orang yang rutin berlari jarak jauh. Runner’s face sebenarnya bukan lah istilah medis, tapi istilah populer yang menggambarkan perubahan pada wajah pelari yang sering melakukan aktivitas intens dalam jangka panjang.
Baca juga: Rucking Bisa Jadi Cardio Baru Favorit Kamu! Apa saja Manfaatnya?
Kenapa bisa terjadi?

Sebenarnya olahraga lari nggak secara langsung menyebabkan wajah jadi kendur. Dilansir dari health.com, Susan Massick, MD, board-certified dermatologist The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa aktivitas berlari yang menyebabkan kulit jadi kendur adalah sebuah mitos. Jadi, lari nggak berpengaruh pada elastisitas kulit atau tekstur.
Lalu apa penyebab sebenarnya? Faktor yang menyebabkan runner’s face adalah penurunan kadar lemak dan berat badan kalau kamu rutin olahraga lari jarak jauh. Penurunan berat badan biasanya disertai dengan hilangnya lemak di wajah yang membuat kulit plumpy. Wajah yang terlihat cekung memberi ilusi aging skin.
Nah, kondisi ini akan semakin diperburuk ketika kamu lari jarak jauh outdoor tanpa perlindungan sunscreen yang optimal. Bisa karena level SPF yang kurang, aplikasi yang nggak merata, atau bahkan sunscreen yang luntur terbawa keringat. Nggak pakai sunscreen sama sekali saat lari outdoor? Recipe for disaster! Ini bisa dengan cepat memicu munculnya kerutan, noda hitam, kulit kendur, dan penebalan kulit.
Kamu bisa mencegah runner’s face!

Fenomena runner’s face nggak perlu bikin kamu sampai takut untuk lari karena ada step-step yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit dan mencegahnya.
-
Gunakan sunscreen setiap kali lari di luar ruangan minimal SPF 30 dan re-apply jika dibutuhkan
-
Pastikan asupan nutrisi cukup, terutama lemak sehat seperti omega-3 yang membantu menjaga elastisitas kulit.
-
Hidrasi tubuh dan kulit, baik dengan minum air yang cukup maupun menggunakan pelembap.
-
Latihan beban ringan atau face yoga juga bisa membantu mempertahankan tonus otot di area wajah.
Baca juga: 6 Tips Lari untuk Pemula Biar Kamu Bisa Finish Strong Saat Ikut Race!
Jadi, meskipun istilah runner’s face terdengar agak menyeramkan, bukan berarti kamu harus berhenti lari. Selama kamu menjaga keseimbangan antara olahraga, pola makan, dan perawatan kulit, manfaat lari justru jauh lebih besar daripada risikonya. Kuncinya adalah pintar melindungi kulit dari sinar matahari, menjaga hidrasi, dan memberikan nutrisi yang cukup. Dengan begitu, kamu bisa tetap menikmati runner’s high tanpa harus khawatir kehilangan kekencangan kulit wajahmu.
Images: iStock



