skincare

Ini Efek Gas Air Mata pada Kulit dan Cara Mengatasinya!

seo-img-article

Nggak hanya berbahaya untuk mata, efek gas air mata pada kulit juga nggak boleh disepelekan karena menyebabkan iritasi!

Gas air mata merupakan alat yang biasanya digunakan untuk mengendalikan massa. Tapi, meskipun namanya hanya “gas air mata”, efeknya nggak cuma terasa di mata saja, lho. Gas air mata punya kandungan zat kimia berbahaya, seperti CS (chlorobenzylidene malononitrile) atau CN (chloroacetophenone) yang bersifat iritan yang kuat. Artinya, kalau kulit kamu sampai kena paparan gas ini, bisa timbul berbagai reaksi yang nggak nyaman, mulai dari gatal, kemerahan, sampai rasa terbakar.

Baca juga: Mudah dan Efektif, Ini 4 Olahraga Low Impact untuk Jaga Kesehatan Tubuh!

Apa yang terjadi kalau gas air mata mengenai kulit?

efek gas air mata pada kulit

Menurut dr. Amanda Wardani, Sp.DVE, paparan gas air mata pada kulit bisa memicu iritasi hingga peradangan. Gejalanya juga beragam, mulai dari muncul ruam merah, kulit terasa gatal, bahkan bisa timbul sensasi panas seperti terbakar. Kalau paparan gas air mata terjadi berulang-ulang atau terlalu lama, kondisi ini bisa berkembang jadi dermatitis kontak iritan atau semacam peradangan kulit akibat kontak dengan zat kimia. Jadi, meskipun terkesan “sementara”, efek gas air mata ini bisa lebih serius kalau nggak ditangani dengan benar.

Baca juga: Anxiety karena Baca Berita Negatif? Ini 5 Cara untuk Mengatasinya!

Ini penanganan pertama yang harus dilakukan kalau kulit kamu kena gas air mata

Kalau kulit kamu tiba-tiba terkena paparan gas air mata, jangan terlalu panik, tapi fokus untuk melakukan penanganan pertama secepat mungkin. Ada sederet langkah yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Menjauhi sumber gas air mata. Semakin lama kamu terpapar, akan semakin parah iritasi kulitnya.
  • Bilas kulit dengan air mengalir dan sabun lembut, atau bisa juga pakai larutan NaCl. Ingat, jangan menggosok kulit keras-keras, jadi cukup dibilas saja.
  • Hindari menggaruk atau menggosok kulit. Meskipun rasa gatalnya memang bikin nggak nyaman, tapi menggaruk atau menggosok kulit justru bakal memperparah luka.
  • Jangan oleskan odol atau bahan random lainnya. Yes, kamu pasti sudah sering dengar kalau odol dipercaya sebagai “obat darurat”. Nyatanya, kandungan menthol dan fluoride bisa bikin iritasi makin parah.
  • Pakai pelembap yang ada manfaat soothing. Kamu bisa memilih produk dengan ingredients aloe vera, ceramide, cica, atau colloidal oatmeal. Kandungan inilah yang bisa membantu menenangkan kulit yang meradang.
  • Konsultasikan dengan dokter jika muncul luka bernanah, peradangan parah, atau gejala nggak membaik dalam beberapa hari. Dengan begitu, kamu bisa diberikan obat anti-iritasi atau terapi lanjutan.

Baca juga: Mengenal Face Yoga, Self Care Simpel yang Bikin Wajah Tampak Fresh!

Efek jangka panjang kalau penanganannya telat

efek gas air mata pada kulit

Kalau kulit yang terpapar gas air mata nggak segera ditangani dengan benar, risikonya tentu lebih serius. Luka iritasi bisa berkembang jadi infeksi kulit sekunder. Dalam kondisi yang berat, infeksi ini bahkan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Jadi, jangan remehkan efek gas air mata pada kulit, serta kamu harus segera melakukan penanganan cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi.

Itu dia efek gas air mata pada kulit yang nggak boleh kamu abaikan. Satu hal yang paling penting adalah segera melakukan penanganan pertama supaya nggak timbul iritasi yang makin parah. Tentunya, jangan lupa untuk mengutamakan keamananmu ketika mengikuti aksi, ya!

 

Image: iStock

Slow Down

Please wait a moment to post another comment