fragrance

Botanical Essentials Rilis Koleksi Eau de Parfum dari Bahan Upcycled

seo-img-article

Kamu bisa coba langsung koleksi Botanical Essentials Eau de Parfum dan rasakan pengalaman multisensori di SCENTARIUM.

Ketika aktivitas dan pikiran sedang sibuk, menghirup aroma yang menenangkan bisa jadi tempat pelarian untuk istirahat sejenak. Salah satu brand perawatan tubuh dan rumah premium lokal yang menawarkan berbagai opsi aroma yang calming adalah Botanical Essentials. Nah, bulan ini Botanical Essentials membuat gebrakan baru dengan merilis koleksi Eau de Parfum. Going all out, ada tujuh varian aroma premium yang terinspirasi dari kisah tujuh muse yang bisa kamu coba. Bukan hanya sniff langsung di offline store biasa, Botanical Essentials juga menggandeng Haluu untuk menghadirkan SCENTARIUM.

Berlokasi di Fountain Atrium Grand Indonesia, SCENTARIUM menyajikan pengalaman multisensori yang memadukan seni, teknologi, dan wewangian dalam harmoni. Setiap sudut eksibisi dirancang untuk membawa pengunjung menyelami esensi tujuh wangi premium melalui instalasi visual, suara, dan sentuhan yang memikat. Dari suasana pagi yang segar dalam Solace, area Summer Fling yang seru, hingga hangatnya senja gurun di Desert Sunset, SCENTARIUM mengajak pengunjung merasakan perjalanan hidup melalui aroma.

Baca juga: Hadirkan Varian Terbaru, Botanical Essentials Rilis Rangkaian Beraroma Vetiver

Where It Begins – Jeni Karay

botanical essentials edp where it begins

Bold, yet grounded dengan tepat mendeskripsikan kisah Jeni Karay. Aktivis perempuan asal Papua ini mewakilkan aroma Where It Begins yang menenangkan, namun powerful di saat yang bersamaan. Akigalawood yang digunakan di sini merupakan hasil upcycled dari daun Patchouli lho. Uniknya, perpaduan top notes dari Where It Begins menghasilkan aroma sejenis Lavender yang bikin nyaman.

Top Notes: Lemon, Lime, Sage, Angelica

Middle Notes: Patchouli, Orris, Akigalawood

Bottom Notes: Cedarwood, Musk, Amber

In the Clouds – Rhaka Ghanisatria

botanical essentials edp

Co-Founder & CEO Menjadi Manusia, Rhaka Ghanisatria adalah sosok di balik In the Clouds. Parfum clean dan airy yang mendeskripsikan konsep pemimpi. Dry-down yang musky semakin memberikan aroma yang lembut.

Top Notes: Bergamot, Elemi, Freesia

Middle Notes: Cedarwood, Orris, Almon

Base Notes: Vanila, Tonka Bean, Musk

Sanctuary – Ian Hugen

Vokal dalam menyuarakan self-acceptance, dirinya sering kali didatangi berbagai opini yang nggak sejalan. Ian Hugen menjadikan Sanctuary sebagai aroma yang bisa memberikan ketenangan hati. Upcycled rose petals dipilih untuk middle notes.

Top Notes: Bergamot, Pink Peppercorn, Juniper Berry, Clary Sage

Middle Notes: Geranium, Rose Petals

Base Notes: Amber, Cedarwood, Sandalwood, Musk

Desert Sunset – Salma Kyana

Rasa percaya diri bisa datang dari aroma parfum yang kita pilih. Salma Kyana menggambarkan Desert Sunset sebagai wewangian yang menunjukkan ketangguhan di balik ketidaksempurnaan. Aroma spicy dengan sentuhan manis dari Upcycled Vanilla.

Top Notes: Bergamot, Pepper, Sage, Ylang

Middle Notes: Jasmine Sambac, Cream, Tuberose

Base Notes: Sandalwood, Caramel, Cocoa, Musk

Baca juga: Wajib Dilirik, Ini 5 Parfum Cowok Mewah dengan Sentuhan Citrus yang Menyegarkan!

Solace – Dinda Puspitasari

Ilustrator Dinda Puspitasari menyadari bahwa untuk terus berkembang dalam proses kreatifnya, jeda pun merupakan hal yang esensial. Ketenangan itu bisa ia temukan dalam Solace yang menggabungkan white florals, citrus, dan amber.

Top Notes: Bergamot, Lemon, Neroli

Middle Notes: Ylang, Marine, Freesia, Woody

Base Notes: Amber, Vanilla, Musk, Tonka

Summer Fling – Pandhu Waskitha

summer fling botanical essentials

Sebagai seorang travel content creator yang juga backpacker, Pandhu Waskitha ingin menyimpan memori petualangannya ke Nepal dalam Summer Fling. Fresh, playful, dengan Upcycled Bergamot, aromanya mencerminkan kebebasan.

Top Notes: Bergamot, Jeruk Nipis

Middle Notes: Clary Sage, Spices

Base Notes: Oak Moss, French Vetiver, Amber, Musk

After Hours – Nazla Alifa

after hours nazla alifa

After Hours menggambarkan pribadi Nazla Alifa yang penuh semangat dalam menjalankan berbagai peran dalam kesehariannya. Mulai dari membuat konten hingga menjadi entrepeneur, setiap momennya layak dirayakan dengan aroma yang energizing!

Top Notes: Bergamot, Jeruk Bali, Lada

Middle Notes: Gardenia, Rose

Base Notes: Akar Wangi, Tree Moss, Patchouly, Kayu Cedar

Baca juga: 7 Tempat Minum Matcha di Jakarta yang Bisa Kamu Coba Weekend Ini

Koleksi Eau de Parfum ini diracik oleh world-class perfumers menggunakan bahan alami premium, dengan 20% hingga 47% di antaranya berasal dari upcycled materials seperti vanila, daun patchouli, akar vetiver, dan kelopak mawar yang diolah kembali menjadi komponen bernilai tinggi.

Setiap wangi  didukung oleh Mood Certified Scent Technology, teknologi berbasis brain imaging dari penelitian 40 tahun terhadap 7.000 individu, yang dirancang untuk membangkitkan rasa bahagia dan meningkatkan kesejahteraan emosional. Selain itu, koleksi parfum ini juga telah memenuhi standar keamanan International Fragrance Association (IFRA) dan teruji dermatologis, menjadikannya pilihan ideal untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Penasaran kan sama ketujuh variannya? Kamu bisa sniff dan beli langsung di SCENTARIUM sampai tanggal 29 Juni mendatang. Untuk ukuran 50ml, Botanical Essentials Eau de Parfum dibanderol dengan harga Rp359.000 dan Travel Size 15ml tersedia juga seharga Rp129.000.

Images: dok. Botanical Essentials

Slow Down

Please wait a moment to post another comment