Jadi cowok nyantai aja nggak sih? Nggak perlu memikirkan soal penampilan? Memangnya iya?
Body positivity merupakan sebuah konsep yang mengajak kita untuk menerima dan mencintai tubuh apa adanya. Konsep ini sering kali diasosiasikan dengan perempuan karena adanya tuntutan untuk terlihat menarik in a certain way. Ternyata, konsep ini juga memiliki relevansi bagi banyak cowok, khususnya yang sedang menghadapi ekspektasi sosial terhadap tubuh mereka. Dengan maraknya ekspektasi media sosial dan iklan yang mengharuskan cowok terlihat keren di setiap waktu, banyak cowok merasa tertekan untuk memiliki tubuh berotot dan atletis.
Baca juga: Baru Mulai Nge-gym? Ini 3 Tips untuk Lawan Gymtimidation!
Persoalan tentang body positivity jarang diangkat di kalangan cowok karena memang nyatanya kaum kita cenderung diprogram oleh masyarakat untuk acuh atau nggak menjadikan badan sebagai concern utama untuk mendapatkan validasi di masyarakat. Padahal, cowok juga perlu validasi dan pengakuan positif, karena hal tersebut dapat membantu mereka menerima diri apa adanya.
Dilansir dari Journal of Health Psychology, ada sekitar 25% cowok merasa nggak puas dengan bentuk tubuh mereka. Angka ini signifikan meningkat di antara cowok yang lebih sering terpapar gambar tubuh ideal di media sosial. Menurut survei yang dilakukan oleh Men’s Health, 90% cowok mengakui bahwa mereka cenderung merasakan tekanan untuk memiliki tubuh yang terlihat ideal, mirip dengan visual yang sering ditemui di iklan dan media. Tekanan ini nggak hanya berdampak pada kepercayaan diri, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental cowok secara signifikan.
Baca juga: Bahas Insecurity Cowok dan Movember Movement, Sejauh Mana Tingkat Awareness-nya?
Sebenarnya, kampanye seperti #MenToo dan #BodyPositivityForMen di media sosial banyak membantu membuka diskusi ini. Diskusi ini juga memungkinkan banyak cowok untuk merasakan dan mawas dengan pengetahuan bahwa sebagai cowok nggak harus melakukan banyak hal secara sendiri terutama dalam menghadapi berbagai hal. Dukungan dari orang terdekat yang peduli, komunitas, media yang positif, dan contoh dari influencer atau public figure yang mendukung body positivity bagi cowok dapat membantu mengubah persepsi, sehingga semakin banyak cowok yang kini berani menerima tubuh mereka apa adanya.
Penerapan body positivity bagi cowok dapat dimulai dengan menggeser fokus dari penampilan fisik semata ke kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Saat cowok mulai melihat tubuh mereka sebagai alat untuk menjalani hidup yang aktif dan sehat, mereka dapat lebih mudah menghargai diri tanpa terikat oleh standar tertentu. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi sarana positif bila digunakan untuk membangun komunitas yang mendukung keberagaman bentuk tubuh dan mendukung sesama.
Baca juga: Apa Saja yang Diperhatikan Cowok Sebelum Membeli Skincare?
Dengan semakin banyaknya cowok yang mulai terbuka mengenai isu ini, gue sebagai cowok berharap ke depannya body positivity yang positif menjadi gerakan yang inklusif bagi semua gender. Penerimaan diri dan kesehatan mental adalah hal yang penting bagi semua orang, khususnya cowok yang juga menjadi merasakan ekspektasi sosial. Melalui body positivity, cowok tentunya dapat memahami bahwa tubuh mereka memiliki nilai lebih dari sekadar penampilan dan layak untuk diterima serta dihargai, apa pun bentuknya. Gimana, sudahkah lo menerapkan body positivity pada diri sendiri?
Images: Dok. iStock