banner-detik

UNCATEGORIZED

Sederet Mitos Tentang Menopause: Apakah Semua Perempuan Mengalami Hal yang Sama?

seo-img-article

Ada yang bilang, menopause dimulai saat perempuan berusia lebih dari 50 tahun. Ada juga yang bilang, fase ini bikin berat badan naik drastis. Menurutmu, ini mitos atau fakta?

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata “menopause”? Menopause adalah fase saat perempuan nggak mengalami menstruasi selama setahun penuh. Kondisi ini seringkali diidentikkan dengan perempuan berusia lanjut.

Baca juga: Ini 7 Jenis Aroma Vagina dan Penyebabnya yang Wajib Kamu Ketahui!

Setidaknya itu yang sering kita dengar dari orang-orang di sekitar—salah satunya tentang anggota keluarga yang berhenti menstruasi di usia tertentu. Atau representasi perempuan menopause di media, adalah mereka yang memasuki usia tak produktif. Padahal, itu hanya salah satu dari sederet mitos yang beredar.

Lalu, apa saja mitos lain seputar menopause dan bagaimana faktanya?

 

Hanya bisa terjadi di atas usia 50

menopause di usia 50

Nggak salah kalau sepengetahuanmu, menopause dimulai saat perempuan berusia 50-an. Soalnya, Courtney Seacat, M.D., dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) dari Integris Health Edmond menjelaskan di situs Integris Health, bahwa rata-rata perempuan mengalaminya di usia 51 tahun.

Tapi, nggak menutup kemungkinan perempuan mengalami menopause di usia lebih tua maupun muda. Kata Seacat, ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup—misalnya merokok, tingkat aktivitas fisik, dan indeks massa tubuh (BMI). Riwayat kesehatan seperti pernah menjalani pengobatan kanker, punya penyakit autoimun, dan genetik juga menjadi faktor penting.

Perempuan juga bisa mengalami menopause lebih dini jika mengalami pengangkatan rahim di usia produktif, seperti di usia 20-an.

 

Setiap perempuan mengalami hal yang sama

mitos dan fakta seputar menopause

Faktanya, setiap perempuan memiliki journey dan pengalamannya masing-masing. Bagi perempuan kulit berwarna misalnya, cenderung akan mengalami perimenopause lebih awal dan lebih lama dibandingkan perempuan Latin atau kulit putih.

Melansir Healthline, ada beberapa faktor yang memengaruhi pengalaman menopause seorang perempuan. Di antaranya tingkat pendapatan, norma budaya, lingkungan secara umum, keyakinan pribadi, dan diskriminasi—atau secara singkatnya adalah latar belakang individu. Karena itu, setiap perempuan punya pengalaman masing-masing saat menopause.

 

Menurunkan hasrat seks perempuan

Mungkin kamu familiar dengan informasi soal rendahnya libido, disebabkan oleh penurunan hormon saat perimenopause dan menopause yang memengaruhi gairah seks. Namun, ini belum tentu dialami setiap perempuan.

Dalam sebuah riset dari King’s College London, menopause nggak berperan signifikan dalam masalah seksual. Yang harus dilihat justru faktor lain. Contohnya masalah intimasi dengan pasangan, kondisi kesehatan mental yang nggak baik-baik saja, atau perkara gairah yang muncul sebelum menopause.

Baca juga: Apakah Menopausal Skincare Menjadi Pilihan Terbaik bagi Perempuan yang Sudah Menopause?

Karena itu, perempuan tetap bisa menjalani aktivitas seksual menyenangkan, meski terjadi perubahan hormonal. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya: menggunakan lubricants untuk mengurangi keringnya vagina, atau konsultasi ke dokter untuk pengobatan atau terapi penggantian hormon agar lebih nyaman saat berhubungan seks.

 

Nggak bisa hamil

Kamu tahu nggak, saat perempuan berhenti menstruasi, bukan berarti masa suburnya juga hilang? Meski kemungkinan untuk hamil lebih kecil bagi perempuan berusia lebih dari 45 tahun, sebagian perempuan tetap bisa hamil. Karena itu, dokter menyarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi sampai kamu tidak mengalami menstruasi selama setahun.

 

Berat badan naik drastis

mitos fakta menopause

Saat menopause, hormon estrogen berhenti karena ovarium berhenti bekerja. Dampaknya, ada perubahan pada tempat penyimpanan lemak dalam tubuh. Kalau sebelumnya di pinggul atau paha, begitu menopause, lemak disimpan di area perut. Hal ini disampaikan oleh peneliti Susan Davis dalam situs Monash University.

Menurut Davis, kenaikan berat badan dapat terjadi pada semua perempuan di usia tertentu, dan menopause bukanlah faktor utama. Kalau pun iya, persentasenya kecil.

Yang jelas, metabolisme setiap orang akan melambat seiring bertambahnya usia. Namun, bagi perempuan, salah satu faktornya adalah tingkat hormon estrogen dalam tubuh. Alhasil, kenaikan berat badan tetap terjadi, meski porsi makan tetap sama sewaktu usia kita lebih muda.

Baca juga: Ini 4 Mitos tentang Menstruasi yang Sering Dipercaya! Seperti Apa Faktanya?

Itulah lima mitos seputar menopause yang sering disebut di masyarakat. Sebenarnya, penting lho mengetahui fakta di balik mitos yang beredar. Selain membantu lebih mengenal diri sendiri, persepsi kita terhadap sesuatu—dalam hal ini menopause—memengaruhi cara kita memperlakukan tubuh. Because our bodies are different and we know best how to treat ourselves!

 

Images: Dok. iStock

Slow Down

Please wait a moment to post another comment