Ternyata, anemia terus menjadi isu kesehatan di seluruh dunia, bahkan angka prevalensi tertingginya ada di Asia Tenggara!
Yup, anemia memang cukup sering terjadi pada banyak orang. Salah satu jenis anemia yang paling sering ditemui dan diderita yaitu Anemia Defisiansi Zat Besi (Iron Deficiency Anemia/IDA). Ada beberapa gejala yang dialami, mulai dari pusing, sakit kepala, kelelahan, dan lain-lain. Nah, ternyata anemia juga rentan terjadi pada beberapa kelompok masyarakat, salah satunya perempuan. Penasaran, kenapa kondisi kesehatan yang satu ini kerap terjadi pada perempuan? Simak artikelnya!
Baca juga: Mau Tampil Glowing saat Lebaran? Ini 4 Treatment di Klinik yang Bisa Kamu Coba!
Menstruasi
Yes, menstruasi bisa jadi penyebab terjadinya anemia pada perempuan. Itu karena menstruasi membuat perempuan kehilangan banyak sel darah, sehingga zat besi yang terkandung di dalamnya juga ikut berkurang jumlahnya. Kalau hal ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, maka risiko seorang perempuan mengalami IDA juga semakin tinggi.
Baca juga: 3 Moisturizer Lokal Ini Bisa Bikin Kulit Usia 30-an Lebih Lembap dan Kenyal!
Hamil
Di masa kehamilan, perempuan membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak supaya kebutuhan hemoglobin nya juga terpenuhi demi perkembangan janin. Makanya, para ibu hamil bisa mengalami risko IDA kalau nggak mengonsumsi zat besi yang cukup dari makanan atau suplemen tambahan.
Melahirkan dan menyusui
Selain menstruasi dan hamil, melahirkan dan menyusui juga jadi penyebab terjadinya anemia pada perempuan. Pada saat melahirkan, pastinya kamu akan kehilangan banyak darah dan meningkatkan risiko terjadinya anemia. Nggak berhenti sampai di situ saja, ketika menyusui pun sang Ibu akan membutuhkan asupan zat besi yang banyak. Jadi, kalau perempuan menyusui nggak memperbanyakan konsumsi zat besi, maka bisa terkena IDA juga.
Baca juga: Nikmati Perawatan yang Memanjakan di Heavenly Spa by Westin!
Suplemen zat besi sangat penting!
Menariknya, ada studi klinis dari SANOIN dan P&G Health yang menunjukkan bahwa konsumsi suplementasi zat besi efektif untuk memulihkan gejala Anemia Defisiansi Zat Besi. Studi klinis SANOIN tersebut memperlihatkan adanya peningkatan kadar Hb (hemoglobin) dalam 14 hari, pulihnya gejala dalam 30 hari, serta meningkatnya kualitas hidup perempuan dengan IDA. Jadi, selain mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, sayur-sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan, kamu juga bisa mulai mengonsumsi suplemen zat besi!
Itu dia beberapa alasan kenapa banyak perempuan yang mengalami kondisi kekurangan darah. Kalau kamu sendiri, sudah rutin mengonsumsi makanan atau suplemen zat besi, belum? Share di kolom comment, ya!
Image: Freepik
