lifestyle
21 Feb 2024
Piercing Pertama Kali, Sakit Nggak Sih? Ini Alasan untuk Cobain Tindik Indonesia!
Mau piercing untuk pertama kalinya atau tambah lubang tindikan, tapi khawatir akan risikonya? Tindik Indonesia tawarkan pengalaman piercing yang worry-free, aman dan menyenangkan. Simak review-nya ya!
Awal Desember lalu, Tindik Indonesia baru aja membuka gerai terbarunya di Grand Indonesia. Tempat piercing ini berada di area East Mall lantai LG. Klaimnya, Tindik menawarkan pengalaman piercing yang paling nyaman dan aman di Indonesia! Saya sendiri sebenarnya sudah tertarik untuk menambahkan tindikan di area telinga bagian lobe, tapi masih takut karena membayangkan rasa sakitnya. Belum lagi mendengar banyak cerita setelah tindik yang bikin saya bergidik ngeri – seperti munculnya nanah, berdarah, hingga keloid. Mungkin karena ini pertama kalinya saya tindik di umur dewasa, jadi overthinking sama seribu kemungkinan buruk.
Baca juga: Beyoncé Rilis Cécred, Brand Perawatan Rambut Pertamanya!
Namun, testimoni positif dan rekomendasi tentang Tindik Indonesia juga sering masuk ke telinga saya. Saya juga sebenarnya pernah melihat booth Tindik Indonesia di acara Brightspot tahun lalu. Jujur ketertarikan itu muncul ketika melihat ekspresi pengunjung yang rata-rata terlihat nyaman dan excited ketika ditindik. Pergantian tahun, akhirnya saya memberanikan diri untuk mendatangi Tindik Indonesia sepulang dari kantor. Hey, setidaknya kalau memang sakit, hidup hanya sekali bukan? Worth the shot! Eh, di luar dugaan ternyata nggak sakit lho. Kok bisa ya?
Interiornya aesthetically pleasing
Baca juga: Kamu Gen Z? Kembangkan Diri dan Kariermu Bareng Girls Beyond!
Ketika pertama kali lihat tempatnya, langsung terbesit di pikiran bahwa Tindik Indonesia ini gen Z banget. Beberapa aksen interior seperti karpet bulat checkered ungu dan hitam, hiasan-hiasan berbahan titanium, dan tembok yang semi industrial; rasanya seperti masuk ke compound beken di sudut-sudut Jakarta Selatan. Perpaduan warna interior ungu, putih, abu-abu, dan touch of yellow-nya juga selaras bikin adem dipandang mata. Saat itu saya sampai lupa sesaat kalau tempat yang saya datangi ini adalah tempat piercing.
Pilihan earrings-nya yang beragam
Ini yang paling saya suka! Tindik Indonesia punya berbagai macam model earrings, mulai dari yang feminin hingga unisex. Kamu yang dari beragam latar gender pun bisa dengan leluasa memilih model antingnya. Earrings yang mereka gunakan juga hanya terbuat dari bahan-bahan hipoalergenik dan telah disterilkan terlebih dahulu – seperti stainless steel, 24KT Gold Plated, Titanium, 14KT White Gold, dan 14KT Gold. Saya sendiri memilih anting 14KT Gold yang berbentuk bunga dengan aksen batu safir biru, because blue is my favorite color!
Kenyamanan jadi nomor satu
Berbeda dengan metode piercing gun, Tindik Indonesia sendiri memakai alat piercing berteknologi hand pressurized dari Inverness USA. Tekanannya bisa dikontrol sepenuhnya oleh profesional yang menindik, jadi sakitnya terasa lebih minim. Saya sendiri ketika ditindik hampir tidak merasakan rasa sakit sama sekali, bahkan menurut saya masih lebih sakit disuntik. Mereka juga menyediakan boneka yang siap menjadi support system kamu saat ditindik, hehe. Proses tindiknya juga nggak ditangani oleh sembarang orang, melainkan perawat yang tentunya udah berpengalaman.
Nggak usah diragukan lagi kesterilannya
View this post on Instagram
Selain takut bakal sakit, biasanya yang jadi alasan orang takut piercing itu tentang kebersihannya. Tindik yang nggak steril tentunya berbahaya untuk kesehatan karena bisa memberikan komplikasi yang serius. Nah, metode Inverness menggunakan cartridge sekali pakai untuk tiap earrings yang akan dipasang. Perawat akan membuka kemasan di depan pelanggan untuk menunjukkan bahwa keadaan anting masih tersegel dan steril. Selain itu, tentunya telinga kamu akan dibersihkan dulu dengan alcohol swab. Bagian penutup earrings menggunakan Exclusive Safety Back dari inverness, sehingga nggak mudah kekencengan dan memberikan ruang airflow yang cukup.
Final verdict
Jujur, ketika ditindik saya hampir tidak merasakan sakit kecuali ada sensasi seperti ditekan di area lobe. Setelah penanganan, wajar area yang ditindik akan terlihat kemerahan. Tetapi, cepat lambat hilangnya appearance ini tergantung level sensitivitas masing-masing orang. Ketika mengobrol dengan perawat, ada yang kemerahannya hilang beberapa jam kemudian. Di saya sendiri, appearance kemerahan ini hilang sepenuhnya di keesokan harinya dan nyeri terasa minim kecuali ketika tersenggol. Beberapa hal yang saya khawatirkan seperti berdarah dan memar ternyata nggak muncul hingga sekarang ini.
Yang menjadi poin plus bagi saya adalah perhatian Tindik Indonesia terhadap kepuasan konsumen, bahkan setelah prosedur piercing. Mereka memberikan aftercare pouch yang terdiri dari ear solution dan booklet panduan perawatan. Informasi yang mereka berikan juga lengkap, mulai dari cara membersihkan hingga pantangan. Ear care solution ini harus kamu pakai minimal dua kali sehari dengan cotton bud. Packaging-nya yang ringkas juga membuat aftercare ini nyaman banget untuk dibawa bepergian. Tindik Indonesia juga punya Tindik Care (perawat) yang bisa dikontak jika ada komplikasi serius.
Baca juga: Dari Body Scrub sampai Lotion, Ini 6 Produk Eksfoliasi Agar Kulit Tubuh Bebas Masalah Chicken Skin
Nah, kamu yang masih takut-takut tapi udah pingin piercing, bisa banget cobain ke sini. Kamu juga bisa bawa si kecil karena Tindik Indonesia bersedia untuk anak berumur paling muda dua bulan dan telah vaksin DPT (Difteri, Batuk Pertusis, dan Tetanus). Tempatnya pun strategis dekat dengan perkantoran, seru nggak sih sekali-kali self reward dengan menindik? Yuk, langsung walk-in ke gerainya di Grand Indonesia! Jangan lupa pantau akun Instagramnya @tindik.id untuk mengetahui promo-promo terbaru.
Images: Dok. Female Daily