banner-detik

fragrance

Review Parfum ‘Dolce Violet by Dolce & Gabbana' yang Cocok untuk Pencinta Wangi Manis!

seo-img-article

Kali ini FD kembali berkesempatan untuk mencoba parfum ‘Dolce Violet’ dari Dolce & Gabbana. Yuk, simak review parfum berikut ini!

Beberapa waktu lalu, FD berkesempatan untuk mencoba dan mereview salah satu parfum lansiran dari Dolce & Gabbana yang bertajuk ‘Q’ dan kali ini Dolce & Gabbana kembali menghadirkan koleksi baru, salah satu yang ada dalam koleksi terbaru dari parfumnya ini adalah ‘Dolce Violet’. Sebuah parfum karya Parfumeur Emilie Coppermann yang menghadirkan sebuah parfum yang memiliki wangi hangat, namun nggak terlalu berat terlepas dari base notes-nya vanilla. Selain menghadirkan wangi yang demikian, kamu juga bisa melihat bahwa ‘Dolce Violet’ hadir dengan warna ungu yang memiliki simbol intuisi, optimis, dan kebahagiaan yang kemudian, simbol ini nggak hanya tertuang pada warna yang diusung saja, namun juga pada nama dari parfum ini, desain tutup botol yang berbentuk bunga violet, dan sentuhan terakhir pita berwarna hitam sebagai pemanis dari kemasan ‘Dolce Violet’.

Nah, tanpa berlama-lama lagi, FD akan membawa kamu untuk mengenal parfum terbaru Dolce & Gabbana melalui review di bawah ini. Simak terus ya artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang ‘Dolce Violet’!

Baca juga: Intip Fakta tentang Tengkawang! Tumbuhan asal Kalimantan yang Bikin Tampilan Awet Muda!

Packaging

review parfum

Setiap parfum lansiran Dolce & Gabbana pasti selalu menghadirkan packaging yang tampak unik dan eye catching, sehingga saat parfum sudah dipakai sampai habis, kamu masih bisa menyimpan packagingnya sebagai hiasan yang dapat dipajang di dalam kamar. Seperti ‘Q’ yang memiliki tutup botol yang menyerupai mahkota ratu, brand asal Italia ini kembali memberikan yang terbaik ketika mengemas ‘Dolce Violet’. Yup, mulai dari box yang memiliki desain yang unik yaitu ukiran bunga violet yang digambar dengan tinta warna ungu, sampai tutup botol yang berbentuk bunga violet. Maka dari itu, saat saya mengeluarkan parfum ini dari kardusnya, saya langsung terpana dengan bagaimana desain yang sangat cantik hadir dalam ‘Dolce Violet’. Selain tutup botolnya yang unik dan menarik, ada tambahan aksesori pita berwarna hitam yang jadi pelengkap dari parfum ini yang membuatnya terlihat elegan, namun tetap memancarkan energi bright dan cheerful yang selaras dengan konsep dari ‘Dolce Violet’.

Longevity

review parfum

Nah, setelah membahas bagaimana packaging dari parfum ini sangat memanjakan mata, mari kita membahas wangi yang hadir dari parfum yang memiliki top notes cassis, heart notes violet, dan base notes vanilla. Bagi saya yang memang menyukai parfum yang memiliki wangi manis, saya langsung suka saat semprotan pertama, karena di saat inilah saya langsung mencium perpaduan aroma fruity dan floral yang manis dan segar dari top notes-nya. Setelah beberapa menit dari semprotan pertama, wanginya mulai bertransisi menuju wangi yang lebih powdery dan soft.

Setelah 30 menit dari peralihan wanginya, saya menyadari bahwa wangi powdery mulai perlahan tergantikan menuju wangi yang lebih musky dan manis dari vanilla. Nah, pada saat inilah saya sangat suka dengan wangi yang hadir, karena bisa saya katakan bagi pencinta manis terutama vanilla, wangi yang hadir pada ‘Dolce Violet’ nggak seperti wangi parfum vanilla yanv berlebihan dan bisa membuat yang mencium aromanya merasa mual.

Baca juga: Ini Tips Wangi Seharian Bebas Bau Apek untuk Hijabers. Beneran Ampuh!

Walaupun saya suka dengan wanginya, saya merasa wangi dari ‘Dolce Violet’ nggak memiliki ketahanan yang kuat jika kamu menggunakannya untuk berkegiatan di luar ruangan. Selama tiga hari, saya pakai parfum ini ketika saya commute menggunakan kendaraan umum menuju kantor, yang artinya selama dua jam penuh saya berada di luar ruangan.

Pada hari pertama, saya hanya menyemprotkan di beberapa bagian baju, seperti lengan, bagian depan, dan belakang baju. Setelah 1,5 jam setelah penyemprotan dan saya berdiri di dalam bus yang isinya cukup penuh, saya merasa perlahan wangi dari parfum ini mulai sedikit hilang.

Lalu, pada hari kedua, saya kembali commute dan menambahkan semprotannya pada pergelangan tangan. Pada saat ini, saya merasa parfum yang saya semprotkan di pergelangan tangan masih memiliki wangi yang cukup kuat dibandingkan di bagian baju, walaupun tetap sedikit hilang setelah 4 jam dari penyemprotan pertama kali.

Kemudian di hari terakhir dari percobaan longevity ‘Dolce Violet’, saya coba gunakan parfum di atas pergelangan tangan yang sudah saya pakaikan body lotion. Di sini, saya ingin lihat apakah hack ini benar-benar bekerja dan saya juga nggak commuting menuju kantor, serta menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan. Selama satu hari ini, saya merasa bahwa wangi dari ‘Dolce Violet’ nggak hilang dengan mudah dibandingkan saat saya menggunakannya ketika commute dengan kendaraan umum. Bahkan, setelah 5 jam dari semprotan pertama pun wangi dari parfum ini masih bisa saya cium dan wanginya juga nggak menipis, tetap menguarkan wangi manis yang kuat.

Final verdict

review parfum

Bagi saya yang memang menyukai wangi manis, ‘Dolce Violet’ memang salah satu tipe parfum yang akan saya beli. Terlepas dari longevity-nya, saya tetap akan membeli parfum ini karena wangi yang hadir dominan manis, sesuai dengan parfum yang memang saya koleksi. Nah, untuk kamu yang memang sedang mencari parfum untuk dibeli, mengingat harga dari ‘Dolce Violet’ yang cukup pricey, mungkin kamu harus tanya dulu pada dirimu, apakah kamu membeli parfum karena menyukai wangi, packaging, brand, atau bahkan mementingkan ketahanan dari parfum itu? Karena, sesungguhnya ‘Dolce Violet’ memang menghadirkan wangi manis yang sangat memikat, bisa membuat kamu tampak seperti seseorang yang memiliki karakter bright dan happy dengan karakteristik wangi yang hadir.

Baca juga: Skincare Lokal Baru dengan Formulasi Korea, Ini 4 Produk Keev Care yang Layak Dicoba!

Lalu, apakah saya merekomendasikan parfum ini? Jawabannya iya, tapi tergantung dengan bagaimana kamu melihat sebuah parfum untuk dibeli seperti yang saya jabarkan di atas. Bagi saya, parfum ini sudah masuk ke kategori parfum yang akan saya beli, karena saya membeli parfum berdasarkan wangi yang memang saya sukai. Sedangkan untuk longevity, terkadang saya nggak terlalu memusingkan, karena bisa kembali disemprotkan lagi bila memang hilang. Semoga review parfum ‘Dolce Violet by Dolce & Gabbana’ yang baru saja diluncurkan tahun ini bisa menjadi referensi tambahan untukmu yang memang mencari parfum dengan wangi manis, ya!

 

Edited by Salma Nur Hanina

Images: Dok. Dolce and Gabbana, Dok. Female Daily/armeliafarah

Slow Down

Please wait a moment to post another comment