backstage beauty
29 Nov 2023
Sudah Saatnya Beauty Brand Asal Indonesia Tidak Hanya Dikenal Sebagai Brand Lokal
Kalau dihadapkan dengan suatu produk tanpa tahu kalau produk tersebut buatan dalam negeri, masihkah kamu akan menyukai dan re-purchase produk tersebut? Atau jangan-jangan, kamu menyukainya hanya karena ia buatan brand lokal, bukan karena kualitasnya?
Masih ingat zaman-zaman di mana kita harus ikut pre-order atau jastip untuk membeli skincare dan makeup incaran? Sudah cukup lama ya rasanya, kurang lebih 5-7 tahun ke belakang. Di tahun 2023, selain lebih banyak brand mancanegara yang sudah masuk secara resmi ke Indonesia, merek buatan dalam negeri alias brand lokal juga sudah punya kualitas yang menyaingi brand kosmetik luar negeri.
Tingginya minat pasar
Di masa awal berdirinya brand-brand kecantikan lokal, minat beli masyarakat Indonesia pun sudah mulai meningkat. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian Indonesia, penjualan produk kosmetik lokal meningkat hampir 15 persen pada 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2011. Padahal, tahun 2017 ini merupakan tahun di mana beberapa brand lokal baru mulai bermunculan.
Ketika industrinya sudah mulai lebih matang, minat pasar terhadap produk lokal ini pun terus meningkat, seperti yang ditangkap oleh Zap Beauty Index 2023. Dari 9.000 perempuan berusia 15-65 tahun yang menjadi responden mereka, sekitar 96 persen memilih menggunakan produk skincare lokal dibandingkan dari luar negeri.
Narasi yang sudah usang
Ketika baru muncul, narasi yang menyelimuti deretan brand lokal ini adalah tentang bagaimana kita harus mendukung produk buatan negeri sendiri. Selain demi meningkatkan perekonomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan, narasi demikian mencoba menyentuh sisi nasionalisme kita dan menumbuhkan rasa bangga akan negara sendiri.
Tidak dapat dipastikan apakah narasi ini yang membuat minat pasar Indonesia terhadap produk kecantikan lokal semakin tinggi. Bisa jadi memang kualitas produknya waktu itu yang sudah cukup baik. Atau bisa juga, kombinasi antar keduanya.
Baca juga: Industri Beauty Perlu Siap-siap Layani Gen Alpha!
Yang jelas, produk lokal dapat lebih mudah didapatkan dibandingkan produk luar pada waktu itu. Seringkali, harganya juga lebih terjangkau karena tidak perlu menanggung ongkos pengiriman internasional atau biaya jastip. Hal ini bisa juga jadi faktor yang membantu mendongkrak penjualan makeup maupun skincare lokal.
Menilai suatu produk dari asalnya, atau dari kualitasnya?
Tapi dengan mereduksi brand-brand buatan dalam negeri hanya sebagai brand lokal, secara tidak langsung menekankan bahwa poin yang paling menjual dari produk-produk ini hanyalah fakta bahwa mereka buatan dalam negeri. Bukan kualitas formulasinya, bukan pengalaman penggunaannya, bukan efektivitas produknya.
Dengan terlalu sering menyematkan kata “lokal” pada brand-brand kosmetik maupun skincare ini, seakan-akan memberikan treatment spesial bagi mereka. Padahal kualitas mereka memang tidak kalah saing dengan produk-produk luar lainnya.
Baca juga: Patriarki Masih Terasa Sangat Kental pada Film ‘Gadis Kretek’! Apakah saat Ini Keadaan Masih Sama?
Buatan dalam negeri itu bisa jadi penting bagi beberapa dari kita. Mungkin salah satu kriteria produk yang ingin kamu beli adalah buatan dalam negeri. Tapi kok rasanya sekarang ini, meski kita hilangkan embel-embel lokal pada produk-produk yang memang buatan dalam negeri, mereka tidak otomatis kalah jika dihadapkan pada produk buatan luar negeri yang sama persis. Tidak kalah dari segi harga, tidak kalah juga dari segi khasiat dan hasil akhir yang dijanjikan.
Bagaimana menurut pandanganmu?
Images: Dok. Female Daily