banner-detik

lifestyle

4 Langkah Persiapkan Dana Darurat yang Wajib Diketahui Gen Z!

seo-img-article

Perhatian untuk para Gen Z! Setelah gajian, uangnya jangan langsung digunakan semua, karena kamu perlu menyimpan sebagian untuk dana darurat!

Adulting is hard memang nyata adanya. Ketika beranjak dewasa, kebutuhan hidup akan semakin banyak dan hal-hal di luar dugaan juga bisa terjadi kapanpun. Bahkan, ketika sudah memiliki penghasilan sendiri, nggak ada lagi perlindungan keuangan dari orang tua yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan kamu. Saat inilah, kamu harus memperhatikan dan mengelola keuangan supaya bisa memiliki dana darurat. 

Baca juga: 4 Rekomendasi Tas Brand Lokal dari Kulit Asli!

Jangan salah mengartikan, dana tersebut merupakan dana yang hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat, seperti risiko terkena musibah ataupun terkena lay off perusahaan, sehingga kamu masih ada tabungan yang bisa digunakan untuk keperluan darurat. Jadi, bukan untuk melunasi cicilan gadget maupun lainnya, ya! Berikut adalah beberapa langkah yang wajib kamu pahami, untuk mempersiapkan dana darurat. Kira-kira apa saja, sih? 

Evaluasi keuangan 

cara mengatur dana darurat

Pahami arus kas kamu dengan mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bulanan. Evaluasi ini berguna untuk membantu menentukan persentase dana yang dapat dialokasikan untuk keadaan darurat. Misalnya, jika setiap bulan pengeluaran kamu mencapai 3 juta, maka jumlah dana yang harus kamu sisihkan untuk pos tersebut kurang lebih sebesar 9 juta sampai 18 juta. Hal ini untuk mengurangi risiko pinjaman online jika nominal yang kamu butuhkan saat keadaan darurat cukup banyak.

Baca juga: Contek Tips Belanja Parfum dengan Cara ‘Blind Buy’ Biar Nggak Gagal!

Menabung secara konsisten 

dana darurat gen z

Konsisten adalah kunci. Mulailah menabung secara bertahap untuk dana darurat kamu. Meskipun jumlahnya kecil di awal, kamu bisa meningkatkan persentasenya secara bertahap, sehingga dana tersebut bisa terkumpul sesuai target.

Buat rekening terpisah 

Berbeda dengan tabungan, dana ini sebaiknya disimpan dalam rekening baru yang terpisah dari pengeluaran bulanan rutin. Tujuannya supaya nggak teralihkan untuk membiayai keperluan lain. Buatlah rekening terpisah yang tidak membutuhkan saldo awal dan biaya administrasi yang besar. Kamu juga harus punya akses yang cepat dan mudah terhadap dana ini, agar tidak kesulitan untuk menggunakan uang tersebut saat terjadi kondisi darurat, misalnya seperti akses untuk mobile banking. Memisahkan dana ini membantu untuk memastikan kontrol dan pemantauan yang lebih baik terhadap progress pos darurat tersebut

Baca juga: Intip 10 Produk Beauty Terbaru dari Brand Lokal! Adakah yang Kamu Suka?

Gunakan BPJS dan Asuransi 

Jika kamu memiliki penghasilan stabil dan ada sisa untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kamu secara menyeluruh. Nggak ada salahnya untuk mengambil dua pilihan BPJS dan asuransi. Dengan BPJS, kamu bisa menggunakannya untuk berobat jalan secara gratis, sementara asuransi bisa memudahkan kamu dalam pengobatan rawat inap maupun operasi yang ditanggung oleh asuransi. Secara nggak langsung, kamu telah menyiapkan dana kesehatan dengan dua pilihan, tanpa harus membuka rekening baru. 

Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengelola dana darurat kamu. Kegiatan orang dewasa ini memang nggak mudah untuk dilakukan, tapi pelan-pelan kamu bisa merasakan manfaatnya hingga 10 atau 20 tahun lagi. 

Semoga berhasil! 

 

Image: freepik.com 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment