banner-detik

celebrity

Ini Dia Kisah di Balik Warna Kebaya Dian Sastrowardoyo di 'Gadis Kretek'!

seo-img-article

Sudah nonton serial ‘Gadis Kretek’? Kalau sudah, kamu pasti juga terkesima dengan kebaya yang dipakai Dian Sastrowardoyo sebagai Jeng Yah, kan?

Serial ‘Gadis Kretek’ sukses membuat semua orang terkesima dengan ceritanya, aktornya, bahkan sampai ke detail busana yang dipakai. Khusus untuk karakter Jeng Yah yang diperankan Dian Sastrowardoyo, banyak banget yang terpana melihat busana kebaya yang ia pakai. Sebelumnya, saya juga sudah membahas beberapa kebaya yang ia pakai di series tersebut.

Namun ternyata, nggak hanya sebatas kebaya saja, ada makna di balik pemilihan warna kebayanya, lho. Sang fashion stylist yaitu Hagai Pakan juga menceritakan tentang makna mendalam dari kebaya hitam dan kebaya putih yang digunakan Jeng Yah. Penasaran, seperti apa maknanya?

Baca juga: Tampil Fearless sebagai Dasiyah, Ini 4 Kebaya Dian Sastrowardoyo di ‘Gadis Kretek’!

Warna hitam jadi bentuk keteguhan Dasiyah

filosofi kebaya dian sastrowardoyo di gadis kretek

Kalau kamu perhatikan, Dasiyah atau Jeng Yah selalu mengenakan kebaya berwarna hitam. Ternyata, di balik warna hitam tersebut ada maknanya, lho. Hagai Pakan mengatakan kalau berkebaya hitam di tengah dunia yang bergerak maju adalah bentuk keteguhan Dasiyah. Kalau difilosofikan, warna hitam nggak akan berubah meskipun terkena warna lain, sama seperti Dasiyah yang tetap teguh pendirian, meski banyak rintangan di depannya.

dian sastrowardoyo gadis kretek

Nggak hanya warnanya saja, model kebaya yang dipakai Dasiyah juga ada maknanya. Di serial ‘Gadis Kretek’, Dasiyah banyak menggunakan kebaya dengan model spesifik yaitu gabungan surjan, kebaya janggan, dan kebaya klasik. Itu semua punya arti tentang kompleksitas jiwa Dasiyah yang setia pada akarnya, namun juga siap untuk mengubah dunia. Hal ini dilakukan oleh Hagai Pakan untuk memberi interpretasi ‘lady boss’ di Indonesia pada masa itu yang powerful, serta batik parang yang melambangkan perlawanan batin Dasiyah.

Baca juga: Elegan dalam Balutan Dress, Lirik Gaya Dian Sastrowardoyo di Premiere ‘Gadis Kretek’!

Kebaya putih untuk membuka lembaran baru

kebaya di gadis kretek

Setelah selalu memakai kebaya berwarna hitam, ada beberapa momen ketika Jeng Yah memakai kebaya putih. Menurut sang fashion stylist, Hagai Pakan, ada masanya hitam berubah menjadi putih seperti matahari terbit dari gelapnya malam. Selain itu, warna putih juga diibaratkan seperti kanvas kosong yang siap dilukis, atau lembaran kosong yang siap diisi cerita baru. Sama halnya juga dengan kehidupan Dasiyah yang sempat mengalami masa kelam dan ada saatnya untuk bangkit kembali.

Momen-momen Dasiyah ketika mengenakan kebaya putih juga menggambarkan dirinya yang memulai babak baru kehidupan, seperti saat menikah dan ketika dirinya hadir di pernikahan Seoraja sebagai tiitk balik kehidupannya. Nggak hanya itu, kebaya putih juga mengingatkan Dasiyah pada ibu-ibu pelinting di pabriknya, yang ia cintai. Sungguh dalam ya, maknanya?

Baca juga: Dian Sastrowardoyo Jadi Ansos selama 6 Bulan Demi Dalami Karakter Jeng Yah

Nah, itu dia makna di balik kebaya yang dipakai Dian Sastrowardoyo di serial ‘Gadis Kretek’. Ternyata, warna yang dipilih untuk kebaya Jeng Yah bukan sekadar warna, tapi juga ada artinya. Kalau menurutmu, Jeng Yah paling cocok pakai kebaya warna apa, nih? Comment di bawah, ya!

 

Image: Instagram @hagaipakan

Slow Down

Please wait a moment to post another comment