banner-detik

health wellness

Diet Tanpa Garam Selama 13 Hari, Bikin Kulit Glowing?

seo-img-article

Diet tanpa garam berpengaruh nggak sih untuk bikin kulit jadi lebih glowing?

Sudah pernah dengar yang namanya diet mayo atau no salt diet? Well, sebetulnya diet ini udah ada dari zaman dulu banget dan sempat hits di tahun 2015-an. Diet ini nggak cuma fokus menurunkan berat badan, tapi bisa juga memperbaiki pola hidup makanan kita yang mungkin awalnya nggak sehat. Itu juga yang jadi salah satu alasan saya ingin memulai diet ini! Bagi saya, angka di dalam timbangan yang semakin ringan hanyalah sebuah bonus. Tapi, fokus dari diet yang saya lakukan sebetulnya untuk memperbaiki pola makan, karena saya udah ketagihan banget sama MSG dan makanan yang asin! Bagi saya, kalau nggak ‘gurih’, nggak nendang!

Nah, kemarin-kemarin juga lagi ramai pemberitaan tentang rahasia awet muda Tyo Nugros yang memilih untuk meminimalisir konsumsi garam dan MSG, maka ini dia eksperimen saya untuk melakukan diet garam selama 13 hari.

Why am I doing this

SUPER FOOD UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN IMUN 7

Sampai pada akhirnya makan-makanan yang gurih mulai bikin badan saya terasa nggak nyaman, kepala saya juga sering sakit dan terasa berat. Saat itulah saya merasa harus merubah pola makan. Ciri khas dari diet mayo nggak cuma porsi makanan yang ditakar, makanan kita juga nggak boleh ditambah dengan bumbu seperti garam, dan MSG. Gula yang digunakan juga bukan gula jenuh, kalau ingin minum teh, kita hanya diperbolehkan minum menggunakan gula diabetes seperti Tropicana atau Equil. Minyak juga dibatasin dalam takaran tertentu. Nah, berhubung menyediakan menu makanan diet mayo is going to be such a hassle, saya pesan katering dari @byebyebellyid. Saya mencoba sekeras mungkin mematuhi setiap peraturan yang ada sambil melihat, how far can i go with this diet.

How it felt?

Awalnya saya pikir apa susahnya sih diet cuma nggak pakai bumbu? Toh, takaran makanannya juga kayaknya nggak parah-parah amat. Di zaman SMA dulu, saya pernah seharian cuma makan telur 1 butir dan roti 1 slice gara-gara diet mati-matian! (Jangan ditiru ya) Tapi ternyata, saat mencoba diet yang satu ini, saya malah mixed feelings banget. Sempat ingin berhenti di tengah jalan, tapi akhirnya saya berhasil menyelesaikan diet mayo dengan cukup baik. Apa aja yang harus saya lalui?

Sakit kepala dan lemas di 2 hari pertama

2 hari pertama adalah hari-hari terberat buat saya. Bukan karena lapar, tapi lebih karena saya nggak kuat dengan sakit kepala dan lemas akibat mengikuti diet tersebut. Awalnya sempat takut sih, jangan-jangan diet ini adalah tipe diet yang nggak sehat dan nggak boleh diikuti. Tapi ternyata, setelah membaca pengalaman Ci Nopai diet Mayo di tahun 2015 dulu, ternyata memang betul, 2-3 hari pertama adalah masa-masa terberat! Katanya, badan berada dalam kondisi detoksifikasi, membiasakan diri dari yang awalnya ketergantungan dengan garam dan bumbu. So this is a sign of a good thing. Itu sebabnya diet mayo perlu diseimbangi dengan minum yang banyak minimal 3 liter perharinya, dan tidur yang cukup selama minimal 8 jam. Kita juga nggak boleh olahraga berat selama menjalankan diet, hanya boleh melakukan jalan sekitar 45 hingga 60 menit tanpa berkeringat.

SUPER FOOD UNTUK MENINGKATKAN KEKUATAN IMUN 8

Hari ke 4&5, porsi makanan semakin sedikit

Hari ke 4 badan saya sudah nggak lagi lemas dan sakit kepala karena sudah mulai sedikit lebih beradaptasi dengan asupan makanan yang baru. Tapi entah kenapa, di hari ke 4 dan ke 5 porsi makan yang diberikan semakin sedikit. Terutama di hari ke 4, dinner yang diberikan hanya berupa pepaya dan susu! Sudah sedih banget ketika saya melihat makanannya karena saya pikir saya akan melewati malam hari kelaparan. Tapi ternyata nggak seberat itu kok. Karena 3 hari sebelumnya sudah mulai mengurangi makanan, perut jadi lebih terbiasa. Dinner menggunakan pepaya dan susu ternyata cukup mengenyangkan bagi saya!

Baca juga: Tentang Over-eating dan Menerapkan Mindful Eating Selama Lockdown

Hari 9, mulai ‘eneg’ lihat makanan

Se-enak-enaknya catering diet mayo, tetap saja diet ini sama sekali nggak menggunakan garam dan MSG yang mungkin bisa meningkatkan selera makan. Itu sebabnya walaupun dalam kondisi lapar sekalipun, di hari ke 9 saya mulai nggak tertarik melihat makanan. Semua makanan terasa sama saja dan nggak menarik untuk di makan. Di hari-hari seperti ini, saya jadi craving banget yang namanya cookies, cake, atau apapun yang manis-manis. Gimanapun, mengurangi asupan gula betul-betul membuat badan jadi lebih lemas dari biasanya, walaupun masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Hari 10-13, sudah mulai terbiasa dengan pola makan baru

Menjelang hari-hari terakhir selesai diet, segalanya jadi jauh lebih mudah kok! Saya udah nggak lagi perlu menunggu-nunggu jam makan tiba. Walau memang sih, kalau melihat makanan yang gurih dan manis, saya masih akan tetap ngiler! Tapi nggak sesulit sebelumnya. Badan jadi kerasa lebih enteng, porsi makan juga jadi jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Kalau dulu saya nggak kenyang cuma makan cathering yang diberikan, sekarang udah jadi kenyang banget, bahkan nggak habis!

Final verdict

hydrating-foods-2

Total berat yang berkurang setelah melakukan 13 hari diet adalah sekitar 4 kg, dengan catatan saya sangat jarang berolahraga ketika melakukan diet. Olahraga yang saya lakukan hanya sekitar 2-3 kali jalan pagi. Perubahan yang paling dirasakan adalah saya jadi lebih sensitif sama makanan-makanan yang berbumbu dan hampir semua makanan jadi terasa asin! Saya jadi lebih berhati-hati ketika memilih makanan, badan juga terasa lebih ringan. Menurut saya, walaupun memang selama 13 hari saya cukup ‘menderita’, namun semua terbayarkan di akhir diet. Perubahan paling signifikan juga saya rasakan lewat kulit saya yang jadi JAUH lebih glowing dan sehat. Awalnya saya pikir semua akibat skincare yang saya gunakan, tapi ternyata memang mengurangi asupan garam, MSG, terutama gula bisa membuat kulit jadi lebih glowing. Padukan dengan skincare yang tepat, wajah saya nggak pernah se-sehat ini sebelumnya!

Baca juga: Berbagai Resep dan Tips Mindful Eating

aqua1

BEFORE vs. AFTER DIET – muka nggak lagi bloated dan lebih v-shaped

Jadi, buat kamu yang ingin menurunkan berat badan, atau ingin memperbaiki pola makan kamu, menurut saya diet mayo bisa jadi salah satu alternatif yang bisa kamu coba, sih. Tapi balik lagi, sebelum melakukan diet apapun, jangan lupa untuk berkonsultasi dulu ke dokter ya! Karena setiap orang pasti punya kondisi yang berbeda-beda dan diet yang harus disesuaikan. Terutama di masa pandemi seperti ini, kalau kamu memang nggak kuat diet, jangan dipaksakan. Yang penting pastikan nutrisi kamu dalam sehari cukup terpenuhi!

Most of all, stay safe and healthy!

Foto: Dok. Freepik.com

Slow Down

Please wait a moment to post another comment